Namjoon sedang di taman belakang tentu tidak seorang diri, Namjoon sedang ngobrol dengan Papa Seokjin.
"Benar kau mau menikahi Jinie?" tanya Papa Jin.
"Benar Pa"
"Lalu bagaimana kedepannya? Bukankah kau idol, setau Papa kalau idol tidak bisa menikah"
"Bukan tidak bisa menikah Pa, tapi tidak bisa dengan muda mem publish Pernikahan. Jadi hubungan kami akan tetap kami rahasiakan, dari publik tapi aku akan tanggung jawab atas semuanya Pa"
"Sebenernya dari awal tidak pernah melepas Jin begitu saja, karena emang dari awal kami tau resiko jika melepas dia akan seperti apa"
"Maafkan aku Pa"
"Tak masalah, mungkin memang jodoh kalian. Papa bersyukur kamu yang bertemu, belum tentu kalau lelaki lain mau menerima kekurangan Jin"
"Pa itu bukan kekurangan itu justru kelebihan, mungkin hanya dia yang bisa"
"Papa dan Mama tidak salah melepas Jin untukmu, jangan pernah kecewakan kami Namjoonaah"
"Siap Pa"
🐨🐹
"Pa, hyung masuk udah siap makan malam nya" teriak seokjin dari dalam.
"Ayok, makan dulu" ujar Papa Jin menepuk pundak Namjoon.
"Iya Pa"
Namjoon mengekori Papa Jin berjalan menuju ruang makan.
🐨🐹
Semua makan dengan hikmat, Papa Jin di meja utama, Mama nya di sebelah kanan, sebelah kiri Namjoon dan sebelah Namjoon ada seokjin.
"Kalian setelah menikah tinggal di mana?"
"Di apartemen Namjoon Pa"
"Di lingkungan mana?"
"Mama, Namjoon hyung idol. Di komplek elit puas Mama ihh malu-maluin aja"
"Mama cuman mau pastiin anak Mama hidup di tempat yang nyaman Jin"
"Ma kalo Mama lupa anak Mama pernah kerja di bar, karena nggak hidup nyaman"
"Ya itu salah mu sendiri, siapa suruh kabur"
"Ihhh ngeselin"
"Emang gitu Namjoonaah kalo nggak ketemu kangen, kalo ketemu udah kayak anjing sama kucing"
"Inget kucingnya Mama ya, dia anjingnya"
"Mana ada anjing seimut ini, Mama itu juga kucing garong bukan kucing yang lucu"
"Yakkkk" berniat menginjak kaki Seokjin.
"Aduh" reflek Namjoon karena kakinya di injak.
"Pffftt hahaaa haaa Mama salah injek kaki"
"Yeobo ahhh nggak malu apa sama calon mantu"
"Heg" mencebikkan bibirnya.
Orang tua seokjin masih terbilang muda, ibu Seokjin baru berusia 45 tahun dan ayahnya 47 tahun. Yang artinya seusia dengan kakak dan kakak ipar Namjoon. Kalau orang tua Namjoon sudah lumayan berumur ayah Namjoon 78 tahun dan ibunya 67 tahun.
"Hiksss hikkss"
"Ehh Unggie bangun" Seokjin beranjak, di tahan Namjoon.
"Lanjut makan aja sayang, biar aku yang tenangin Unggie"
"Kalau nggak mau bawa sini ya hyung"
"Iya..."
Namjoon ke kamar