BRUK
Aah, terjadi lagi
“Hei, hati-hati Jei-ya” tegur Jongseong yang tengah menata makanan di meja makan
Yang di tegur hanya menampilkan senyum lebarnya seraya memperbaiki baju seragam yang melekat ditubuhnya
Baru saja. . . lagi lagi dan lagi Jaeyoon terjatuh karena kaki kanannya yang tersandung kaki kirinya sendiri
Selalu seperti itu
“ada yang sakit ?” tanya Jongseong, saudara kembar Jaeyoon
Masih dengan senyum lebarnya Jaeyoon menggelengkan kepalanya
“ayo makan, setelah itu kita berangkat” ujar Jongseong seraya mengambilkan nasi dan lauk untuk Jaeyoon
“terima kasih hyung”
Jongseong sedikit terkekeh
Hei, mereka ini lahir hanya berbeda 5 menit, dan Jaeyoon kekeh ingin memanggil Jongseong dengan sebutan hyung
Tapi yasudah lah, toh memang Jongseong keluar lebih dulu daripada Jaeyoon
000
“hari ini cukup panas Jei-ya, kau bisa mendidih jika terus merapatkan hoodie ” ujar Jongseong kepada Jaeyoon
Saat ini mereka sedang dalam perjalanan menuju sekolah. dan Jongseong merasa gerah sendiri karena melihat Jaeyoon yang terus memperbaiki letak tudung hoodieNya
Ah, sekedar info saja...
Mereka berdua bersekolah di Hybe High School, dan sekarang berada di tingkat ke-3
Sayangnya mereka tidak berada di kelas yang sama, dan letak kelas mereka berjarak cukup jauh, Jongseong berada di lantai 4 sedangkan Jaeyoon di lantai 2.
Jongseong memang sering mengunjungi Jaeyoon setiap ada kesempatan, terutama saat jam istirahat..
Tapi karena kesibukan Jongseong sebagai ketua OSIS serta kapten basket, membuatnya tak bisa selalu ada di sisi Jaeyoon. Yang mana itu membuat saudara kembarnya selalu berakhir sendirian di taman belakang sekolah ataupun di perpustakaan.
“hyung, apa nanti kau akan bermain basket ?” tanya Jaeyoon dengan gerakannya yang melangkah mundur untuk berbicara berhadapan dengan Jongseong
“iya, kami akan bertanding dengan YG High School. Kau harus menontonnya.....hei hei, jalan yang benar, kau bisa ja....”
BRUK
Hah, belum juga Jongseong selesai bicara
Dan yang terjatuh hanya memasang senyum lebarnya dan mengulurkan kedua tangannya untuk meminta Jongseong membantunya berdiri
000
Setelah kurang lebih 10 menit berjalan kaki, akhirnya Jaeyoon dan Jongseong sampai di sekolah. seperti biasa Jongseong akan terlebih dahulu mengantar Jaeyoon ke kelasnya baru ia akan menuju kelasnya
“belajar yang baik, oke ? jangan mengabaikan guru dan...”
“....jangan dengarkan perkataan buruk orang lain” sambung Jaeyoon yang terlampau hafal dengan semua petuah-petuah yang selalu Jongseong ketakan padanya
Jongseong terkekeh lalu mengusak rambut halus saudaranya dari balik tudung hoodie yang dikenakannya “aku pergi dulu, jangan lewatkan makan siangmu”
Dan dibalas anggukan semangat oleh Jaeyoon
Setelah Jongseong menghilang dari pandangannya, Jaeyoon segera membalikkan tubuhnya hendak memasuki kelas
Namun belum sempat kakinya melangkah masuk, secangkir kopi panas sudah lebih dulu membasahi wajahnya, yang mana jelas itu membuat Jaeyoon memekik kepanasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIVERSO -JAKEHOON
FanfictionHai.. Aku Shim Jaeyoon.. Pria yang tidak biasa-biasa saja namun berani merasakan sesuatu yang tidak biasa kepada 'dia' Jeongsong selalu memarahiku Tapi lagi-lagi aku tidak Perduli untuk itu Karena ini yang pertama bagiku.. Aku Shim Jaeyoon.. Dan ini...