11

282 51 9
                                    

HAAAAAAYYYYY
LONG TIME NO SEEEEEEEEE😁😁
MASIH INGAT BOOK INI NGGAK ???
.
.
.
.
.
.
.
.
...


Bel sekolah sudah berbunyi, menandakan bahwa seluruh siswa sudah bisa meninggalkan kelas mereka masing-masing. Begitu juga Jaeyoon

Pria yang selalu memakai hoodie hitamnya itu juga bangkit dari kursinya, niatnya dia akan mengunjungi kelas Jongseong untuk kemudian mengikuti hyungnya itu pergi ke cafe untuk bekerja. Besok hari minggu jadi tidak ada alasan untuk Jongseong menyuruhnya tetap di rumah dan belajar.

Sepanjang perjalanan menuju kelas Jongseong, Jaeyoon terus mengembangkan senyumnya  hingga tercetak jelas di pipi gembilnya. Tapi jangan harap akan ada yang terpesona dengan senyum itu... mereka justru akan dengan terang-terangan mengatai Jaeyoon idiot bahkan gila karena terus tersenyum seorang diri.

Sesampainya di tempat yang ia tuju, Jaeyoon sedikit berjinjit untuk mengintip ke dalam kelas Jongseong melalui jendela, tak lupa ia juga mengangkat poni  yang menutupi matanya hingga kening yang selama ini tertutupi itu nampak jelas di wajah Jaeyoon.

“dimana hyung ?” gumam Jaeyoon dengan posisi yang masih berjinjit dan pupil mata yang mengedar ke kasana kemari

Hingga akhirnya matanya terpaku ke satu arah dengan mata yang melebar sepenuhnya

SRET

Tiba-tiba saja seseorang menyeretnya pergi dari sana. Jaeyoon tidak memberontak dia hanya  menunduk dalam seraya melangkahkan kakinya mengikuti langkah seseorang yang tengah menariknya

...

“ini”

Jaeyoon yang masih terduduk dan menunduk di salah satu bangku taman terintrupsi kala satu cup susu pisang terulur tepat di depannya. Namun bukannya menerima Jaeyoon justru menggeleng seraya menarik tali tudung hoodienya hingga membuat seluruh wajah dan kepalanya tertutup rapat

Uh, bukankah itu terlihat emm...

Karena tak kunjung di ambil akhirnya orang itu menusukkan pipet susu yang ada di tangannya lalu menyodorkannya langsung ke lubang kecil yang tercipta karena Jaeyoon menarik sepenuhnya tali tudung hoodienya

“aduh” pekik Jaeyoon

Bagaimana tidak. Pipet itu langsung masuk kedalam lubang hidungnya

“minum saja lewat hidung”

Perlahan Jaeyoon mengendurkan kembali tali tudungnya, membuat wajah memerahnya itu terpampang jelas di mata seseorang yang sejak tadi berada di dekatnya

“sakit” ujar Jaeyoon pelan seraya mengusap-usap hidungnya

“makanya jangan di tutup begitu. Aku kan sudah membelikanmu susu pisang”

“tidak mau susu pisang, sakit”

“sakit ? karena hidungmu kena pipet ?”

Jaeyoon menggeleng lalu mengangkat tangannya untuk menyentuh dadanya “di sini”

“kalau di situ sakit kau justru harus minum susu pisang”

Jaeyoon mengalihkan atensinya untuk menatap penuh kepada seseorang yang duduk di sebelahnya, kemudian berkedip-kedip “kenapa ?”

“karena itu obat untuk sakit di situ”

“apa iya ?”

Orang itu mengangguk dengan cepat “tentu saja, Shim Minjeong itu selalu jujur tau”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DIVERSO -JAKEHOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang