6

309 49 8
                                    

...

“Jei-ya, ayo kita makan sama-sama. Hyung sudah masak makanan kesukaan Jei” seru Jongseong dari depan pintu kamar Jaeyoon

Dan setelah tiga menit ia berdiri disana, ia sama sekali tidak mendengar jawaban apapun dari si pemilik kamar

“Jei-ya, ini sudah malam, sudah waktunya Jei makan. . apa Jei mau masuk rumah sakit karena terlambat makan ?” bujuk Jongseong untuk kesekian kalinya

Lagi-lagi tidak ada jawaban

Sudah. Cukup

Jongseong mulai kehabisan kesabaran

BRAK

Dengan kesal pria tinggi itu mendobrak kamar Jaeyoon, dan dapat dilihatnya orang yang sejak tadi ia panggil tengah duduk di lantai dengan kertas-kertas serta pensil warna yang bertebaran

“Shim Jaeyoon ! apa kau tuli ? kau tidak mendengar panggilanku sejak tadi ? ha ?” geram Jongseong

Jaeyoon masih enggan menjawab, pria berambut jamur itu masih fokus dengan kertas dan pensil warna yang ada di depannya

SRET

“HYUNG”  pekik Jaeyoon saat kertas gambarnya di tarik paksa oleh Jongseong

“berhenti bersikap kekanakan Shim Jaeyoon, aku lelah sepulang kerja dan masih harus memasak untukmu tapi kau justru membuatku kesal karena kelakuanmu yang luar biasa menyebalkan ini. Kau mendiamiku hanya karena aku menyuruhmu menjauhi Park Sunghoon, kau marah padaku karena aku mengusirnya dari hadapanku, lalu apa yang akan kau lakukan lagi padaku jika aku memakinya ? ha ? mau mencoretku dari daftar keluargamu ?”

Jaeyoon menunduk dalam mendengar emosi Jongseong yang baru kali pertama di tujukan padanya. Selama mereka bersama, baru kali ini hyungnya itu marah besar seperti ini padanya, biasanya Jongseong akan membujuknya dengan penuh kelembutan dan pengertian. Tapi ini ? bahkan Jongseong sudah mengatakan secara terang-terangan kalau Jaeyoon sangat menyebalkan.

Tidak tidak, mata Jaeyoon terasa panas

Bagaimana ini.. Jaeyoon akan menangis

Tapi Jongseong bilang laki-laki tidak boleh cengeng, Jaeyoon tidak boleh menangis

Jongseong masih menatap geram saudara kembarnya itu, dengan kesal ia buang hasil gambar Jaeyoon ke tempat sampah yang ada di dekatnya

“kalau kau masih butuh makan, cepat keluar. Aku akan membuangnya setelah jam 9 malam” ujar Jongseong lalu keluar dari kamar Jaeyoon di iringi dengan bantingan pintu yang membuat Jaeyoon berjengkit kaget.

Perlahan Jaeyoon mendekati tempat sampah lalu mengambil kembali hasil gambarnya yang sudah di remas oleh Jongseong, di bukanya kertas itu lalu kemudian setitik air mata terjatuh di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Perlahan Jaeyoon mendekati tempat sampah lalu mengambil kembali hasil gambarnya yang sudah di remas oleh Jongseong, di bukanya kertas itu lalu kemudian setitik air mata terjatuh di sana.

hiks hiks. . Hyung marah. hiks. . . aku takut” gumam Jaeyoon seraya memeluk kertas yang ada di tangannya

Itu adalah gambar Jongseong yang Jaeyoon ilustrasikan sebagai pahlawan pemberani seperti superman.

DIVERSO -JAKEHOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang