Perkenalan pun selesai,dan kami semua para murid disuruh untuk bersih-bersih alias GORO.
Hal yang paling menyenangkan sebenarnya kalau-kita-sudah-saling- mengenal.
Dan ini,dimana kita masih jaim-jaimnya,masih berkelompok-kelompok.
Kecuali laki-laki sih,jenis manusia yang sangat bisa bergaul. Paling 1 atau 2 orang yang menyendiri alias gasuka keramaian.
Ya,gue kira begitu.
Gue mendapat bagian di perangkat kelas yaitu menjadi sekretaris I.
Yang kerjanya nyatat kedepan kalau disuruh guru,ngisi abse kelas,dan membuat daftar piket.
Gue menyapu dibagian kelompok tengah,yang dimana isinya cewe semua,ya namanya juga baru kenal jadi masih mereka-mereka aja.
"Fa,kantin yuk",gue menoleh kebelakang dan mendapati annisa,yang gue tau dia dulunya anak baru dikelas X8.
"Bentar ya nis ini bentar lagi siap",gue manyapu kearah pintu dan dilanjutkan oleh sabrina yang tugasnya memegang sodok.
"Udah yuk",gue menarik tangan nisa keluar.
"Boring ya dikelas fa,masih jaim-jaim",nisa menyamakan jalannya dengan gue.
"Iyaa sa,nanti lama-lama juga terbiasa sa"
"Tapi gue cuma berdua sekelas sama oliver,ya walaupun seru-seru aja si fa,ada kamu juga",nisa terkekeh pelan.
"Haha nisa bisa aja",gue tertawa pelan.
Oliver adalah siswa yang lumayan populer,dia anak geng warung belakang sekolah,orangnya heboh,setau gue sih walaupun gatau-tau amat ya yang penting taulah yang mana.
Kami memasuki kantin yang cukup padat karna,gue yakin semua murid pada malas goro dan lebih banyak meluangkan waktu mereka untung belanja dikantin.
Gue menunggu antrian mengambil teh es yang berada dibelakang kantin,yang dijaga bu adek guru agama kami yang lucu nan imut.
"Bu teh es 1",gue berteriak dibelakang seorang cowok yang gue hanya sebahunya.
Dia menatap gue sekilas,mungkin dia terganggu?
"Oyy,sabar dulu",bu adek berteriak kegue.
Dan si cowo jangkung tadi terkekeh pelan,ya bisa gue dengar.
"Tuh sabar dong",gue mendengar suara dari arah depan gue yang tak lain si jangkung.
"Apaansih lu",gue manatap sebal kearah sijangkung.
"Nih ambil",si jangkung tadi berbalik dan memberikan gue teh es yang gue yakin itu buat dia.
Sok baik nih.
"Woy,ambil",gue mengerjap dan menatapnya.
"Eh elu gimana?"
"Gapapa gue jadi ga aus lagi",gue mangangguk-angguk ngerti.
"Eh kita sekelas bukan?"
"Eh gatau deh"
"Iyaa,gue kevin",si jangkung-alias kevin itu mengangkat tangan kananya untuk salaman.
Gue mengangkat sebelah alis gue dengan bingung,dan akhirnya gue menyalami si-kevin itu.
"Alfa",gue melepas jabatan tangan kami.
"Woyy kalau mau pacaran jangan disini",bu adek berteriak kearah kami.
Dan kami cuma terkekeh pelan.
Dan gue mencoba keluar dari sekerubung manusia yang semakin ramai.Diluar gue udah nemuin nisa dengan temen sekelasnya dulu rizka.
"Eh,nis gue duluan ya. Eh ada temen sd",rizka melambai kearah kami,dan berjalan kearah kelasnya yang berada disebelah kelas gue yaitu XI IPA3.
Gue dan nisa berjalan keatas menuju kelas dengan teh es,dan sekantong plastik makanan ringan di tangan nisa.
***
Teeettt
Teeett
TeeeetAkhirnya,pulang juga abis gangapa-ngapain sih di tahun ajaran baru.
"Perhatian dulu semuanya,besok kita olahraga dan tidak ada yang tidak bawa baju olahraga,absen diambil ga bakal abal-abal kaya kelas x lagi,kita gabung sama Ipa3",sang ketua kelas yang sering dipanggil pitok itu berdiri didepan kelas
Dengan suara layaknya toa.
"Iyaa tok iyaa",majid berteriak malas kearah pitok.
"Oh iya satu lagi,fa lo buat jadwal pelajaran sama dila ya,nih tadi mem ngasih kegue",pitok memberikan satu lembar kertas yg berisikan daftar pelajaran.
"Oke deh tok",gue mengambil kertas tadi ditangan pitok dan memasukkannya kedalam tas gue.
"Fa,pulang ama gue yuk",tiba-tiba io duduk diatas meja disebelah meja gue.
"Engga ah",gue menggeleng cepat.
"Ahelah fa,jual mahal amat lu"
"Sialan lu"
"Ayo dong",rio mengerjapkan matanya beberapa kali.
"Yaudah deh",gue menghela nafas panjang dan berjalan mengikuti rio ke parkiran.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Bubble Gum
Teen FictionKita tidak bersahabat,kita hanya berteman dekat. Kita dekat dari obrolan yang sangat konyol. Terkadang kita bosan dan kita menjauh. Kita memang beda,tapi mungkin hati kita merasakan hal yang sama. Kita tau mungkin karena Bubble Gum,yang kita yakin...