Pic: Cara Delevingne as Sofy
Author Pov
Ame dan diana memasuki kelas dengan banyak makanan yang mereka tenteng.
Alfa berbinar dan mengambil satu kantong yang ia yakini miliknya.
Saat membuka kantong,tiba-tiba saja alia menarik kantong tersebut dan mengambil bakwan dan mencomotnya.
"Eh sialan kan punya gue",alfa mendengus kesal. Dan dibalas cibiran dari alia.
"Ini punya lo fa",ame memberikn kantong plastik biru yang berisi pesanan alfa dan juga teh es.
"Huh sial",alfa mendengus kesal dan berbalik kearah mejanya dengan tatapan kesal.
"Haha kalian itu lucu kali. Sini sini fa ngadap kebelakang makannya",tegur diana sam il terseyum dan membuka bungkus nasi gorengnya.
"Engga ah",alfa mendengus kesal dan memakan rosolesnya dengan cepat.
"Alfa ayuk ih gasopan tau,lo sendiri aja ngadep kebelakang",ame menarik lengan alfa sehingga alfa bersitatap dengan bola mata hitam jernih milik alia.
Alia tersenyum sinis dan mengangkat satu alisnya.
"Enak banget bakwannya",alia mencomot bakwannya dengan lahap.
Alfa hanya diam,dan meminun teh esnya.
Setelah selesai makan alfa berbalik dan ingin membuang sampah ketong sampah tiba-tiba ia tertabrak oleh rio.
"Eh sorry yo gasengaja",alfa membantu rio berdiri minuman botolnya tadi tumpah kebajunya.
Alfa mengambil tisu dari dalam sakunya yang biasanya ia bawa kemana-mana.
"Sini gue bersihin",alfa mengilap baju rio yang basah olehnya.
Rio tersenyum dan mengusap pelan puncuk kepala alfa.
Alfa menatap rio mengernyit.
"Lo apaan?",alfa menaikkan satu alisnya dan menjauh dari rio lalu membuang tisu tadi ketong sampah.
Rio berdehem pelan dan menatap punggung alfa yang masuk kedalam kelas.
Rio memegang dadanya yang sesak saat tahu alfa menjauhinya,tidak seperti biasa.
Ada apa dengan alfa? Pikir rio.
Dan ia pun masuk kedalam kelas kembali.
***Alfa Pov
Dihari selasa ini pelajaran telah usai gue menatap ame yang sibuk bergantian pakaian dengan baju pramuka,ya ame salah satu dari anggota pramuka yang latihannya setiap hari jum'at dan selalu.
Diana juga sibuk sendiri dengan mengantri dibelakang ame,diana salah satu dari anggota tari.
Disekolah gue ekskul tari termasuk banyak peminatnya dan juga termasuk paling bergengsi diekskul seni.
Gue manatap mereka dari kelas XI IPA5,disebelah ipa5 terdapat wc yang dibuat mungkin yah khusus bagi gedung baru disini.
Kelas gue sama ipa5 jadi merasa terhormat HAHA.
"Hai fa,mau pulang bareng?",tiba-tiba suara seseorang yang tidak lan tidak bukan yang memegang kepala gue tadi pagi membuat bulu kuduk gue merinding.
Gue mendongak. Rio.
Cowok yang udah gue anggap sebagai teman yah sahabat sih,gue kenal sama dia dari kelas X karna kita sekelas dan dia termasuk anak yang suka 'bully'."Gausah deh gue sendiri aja",tolak gue halus.
Entah kenapa gue lagi gamau deket sama rio.
Mungkin karna insiden tadi pagi? Yah gue ngerasa dia lain aja kegue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bubble Gum
Teen FictionKita tidak bersahabat,kita hanya berteman dekat. Kita dekat dari obrolan yang sangat konyol. Terkadang kita bosan dan kita menjauh. Kita memang beda,tapi mungkin hati kita merasakan hal yang sama. Kita tau mungkin karena Bubble Gum,yang kita yakin...