Tiba-tiba suara seseorang mengagetkan gue.
"Kevin?",gue menatap kebelakang dan benar saja....
"Lo?"
***
Author PovKevin menatap perempuan yang tersenyum kepadanya. Dia hanya menatap datar kepada perempuan tersebut.
"Ngapain lo disini?",kevin bertanya dingin. Ia membiarkan alfa memilih makanan atau belanjaan yang lainnya.
Dan kevin berdiri ditempat perlengkapan mandi didepannya berdiri seorang perempuan yang dulu-pernah mengisi hatinya.
"Hei,kevin?",perempuan tersebut mencoba mencairkan susasana yang tegang diantara mereka.
"Apa?",kevin menatap datar terhadap perempuan tersebut.
"Kamu kenapa sih? Kok lihat aku kaya lihat hantu",sekar menatap kevin dengan seulas senyuman yang sangat manis.
Emang lo hantu,yang meghantui perasaan gue terus menerus.
"Gapapa",kevin nengedarkan pandangannya ke bagian peralatan mandi dan mencoba melihag-lihat.
"Jangan sok sibuk gitu,padahal kamu gatau mau beli apa. Kamu mau ngindarin aku kan?",sekar masih ngekor disamping kevin,setelah kevin berjalan beberapa langkah.
Kevin tak menghiraukan sekar yang terus-terusan mengekornya.
"Kita kan cuma kebetulan ketemu disini vin,kok kamu jadi ngindarin aku semenjak waktu itu-"
"Udah deh gue malas dengernya gue balik keteman gue dulu bye",kevin berjalan cepat untuk keluar dari leretan Peralatan mandi.
Betapa terkejutnya alfa berdiri disamping kanan leretan peralatan mandi dengan mulut ternganga.
"Woy lu bengong ajasih",kevin mencoba tenang,walaupun dia tau alfa pasti dengar percakapan antara dia dan sekar.
"Eh sorry,gue gasengaja dengar",alfa menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"It's okay",kevin mengangguk mencoba tetap tenang.
"Hmm gue udah bayar tadi,dan gue nyari lo taunya lo disini-"
"Yaudah kita balik aja",kevin memotong cepat pembicaraan mereka.
Kevin menarik tangan alfa dengan cepat keluar supermarket tersebut,dengan tanpa sengaja.
Alfa menatap tangannya yang ditarik oleh kevin.
"Hmm",alfa berdehem agar kevin mengerti maksudnya.
Mereka sudah diparkiran sekarang.
Kevin mengernyir menatap alfa,alfa pura-pura lengah dengan tatapan kevin.
Kevin yang sadar tiba-tiba melepaskan tautan tangannya dengan alfa.
"Eh sorry fa",kevin mencoba agar tidak gugup dengan mengambil helmnya.
Alfa hanya diam sampai akhirnya iya dikejutkan oleh suara kevin.
"Ayuk naik,lo mau bengong terus disana sampai malam?",kevin menatap alfa dengan tampang datar dibalik helmnya yang wajahnya iya tutupi sehingga alfa tidak bisa menatap wajah kevin denga jelas.
Alfa tetap diam dan menurut kata kevin. Motor kevin melaju dengan kecepatan sedang menuju rumah alfa.
***
Setibanya mereka dirumah alfa,alfa mengajak kevin untuk masuk kedalam rumahnya alasannya karena tidak sopan dan ya kita tau saja jika orang tua sudah arisan lamanya itu bikin lumutan dan bikin orang mete-mete.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bubble Gum
Teen FictionKita tidak bersahabat,kita hanya berteman dekat. Kita dekat dari obrolan yang sangat konyol. Terkadang kita bosan dan kita menjauh. Kita memang beda,tapi mungkin hati kita merasakan hal yang sama. Kita tau mungkin karena Bubble Gum,yang kita yakin...