Outbound

18 3 1
                                    

Saat ini aku sudah naik ke kelas 2 Senior High School, sebagai anggota OSIS aku mendapatkan tugas untuk mendampingi masa orientasi adik kelas.

Saat ini kegiatan yang akan dilakukan adalah outbound dan tempatnya tidak jauh dari lingkungan sekolah sehingga kita semua hanya perlu berjalan kaki.

Aku, Gilang, Alip, dan Adi sedang berjalan menuju ke tempat outbound dengan murid baru dan juga para senior kelas 3 yang mana mereka adalah anggota OSIS juga.

"Lis lihatlah adik kelas itu, aura bocil kematian nya mirip sepertimu."
Senior yang berjalan dibelakangku sedang berbicara dengan teman satu geng nya yang juga ikut dalam organisasi OSIS.

Aku melihat orang yang disebut bocil kematian itu dan benar saja dia tidak bisa diam. Yang kutahu namanya adalah Chiki karena teman disampingnya terus mengomeli bokem tersebut.

Jadi posisi berjalan kita adalah
Adik kelas berada didepan, lalu aku dan ketiga temanku berada ditengah (btw entah kenapa bestie ku cowo semua), dan yang paling belakang adalah senior.

"Kau benar kak Jis, aku yakin dia hanya bisa diam saat tidur saja." Kak Rosé menimpali omongan kak Jisoo membuat keempat senior itu tertawa.

Jadi senior yang berjalan dipaling belakang itu ada empat orang, mereka adalah kak Jisoo, kak Jennie, kak Rosé dan kak Lisa.

Aku dan ketiga temanku ikut tertawa mendengar pembicaraan para senior tersebut.






































Sesampainya di tempat outbound para guru pembimbing langsung turun ke sungai untuk mengecek tempat yang akan digunakan untuk kegiatan.

Aku bersama ketiga temanku hanya melihat dari atas dan entah kenapa seketika aku merasa tidak ingin ikut serta kegiatan dibawah sana.

"Aku males banget nih, kalian bertiga kalau mau ikut langsung ke bawah aja. Aku pantau dari sini." Kataku kepada ketiga temanku yang masih berada disampingku.

"Aku juga males main basah basahan, lagian OSIS ga wajib ikutan." Timpal Adi lalu diangguki kedua temanku yang lain.

Alhasil kita berempat hanya memantau kegiatan dari atas. Dan ternyata setelah kulihat, keempat seniorku tadi juga tidak ikut kegiatan dibawah.

Aku melihat kesanaa kemari dan tidak menemukan keberadaan keempat senior cantik itu.

"Dimana mereka?" Ucapku dalam hati.


























Hari sudah semakin siang, dan saat ini adalah waktunya istirahat. Semua murid diwajibkan membawa bekal dan tidak diperbolehkan jajan.

Saat semuanya sedang beristirahat di sekitar tempat outbound aku melihat adkel yang sedang makan bekalnya sendirian, tak lama dari itu mata kami saling bertemu. Sedikit canggung dan akhirnya aku hanya tersenyum tipis dan dia juga tersenyum kearahku lalu melanjutkan makan nya.

"Ekhm ekhmm, cih senyum senyum. Kalau suka bilang By." Entah sejak kapan temanku yang cukup menyebalkan ini memperhatikanku. Kedua temanku yang lain hanya menyimak.

"Apaansih Lang, sok asik!" Ya orang itu Gilang.

"Kamu suka sama adkel itu kan, ngaku aja By. Tau aja adkel nya ganteng." Ngeselin banget emang si Gilang ini.

"Ngaca ya Lang, kamu kan yang sebenarnya suka?! Kamu kan suka yang ganteng-ganteng"
Ucapku kesal tapi ini fakta kalau Gilang ini emang pecinta cowo ganteng.

Adi dan Alip tertawa mendengar ucapanku karena mereka juga tau akan hal itu.

"Lagian kamu kaya ga tau Ruby aja Lang, tipe dia kan yang cantik dan estetik kaya kak Rosé." Ucap Adi setelah selesai tertawa.

Ya memang benar jika Gilang suka cowo ganteng, aku sebagai cewe malah suka cewe cantik.
(Ini menurut cerita dalam mimpiku ya ges! Perlu ingat aku cuma nulis sesuai apa yang ada dalam mimpiku.)

Setelah beberapa saat kami melanjutkan makan siang kami tanpa adanya pembicaraan lagi.


Karena mata seorang Ruby tidak bisa diam, aku melihat kesana kemari sejak tadi.

"Eh Lang liat adkel itu mirip banget sama kamu. Dari tadi banyak tingkah kayaknya dia gabawa bekal deh." Ucapku pada Gilang dan ketiga temanku itu langsung menoleh ke arah yang aku tunjuk.

"Bahhaah iya mirip banget lagi, jangan-jangan itu adikmu Lang!" Seru Alip sambil tertawa karena jujur adkel itu benar-benar mirip dengan Gilang.

"Mana ada, aku ga punya adik!"

Setelah beberapa saat adkel yang mirip Gilang tadi berulah. Dia berteriak teriak sambil memamerkan makanan yang dia bawa. Wow dia memesan makanan online!

"Woy adikmu kok mesen goofood sih, kan gaboleh beli jajan!" Ucapku pada Gilang.

Gilang hanya bodoamat mendengarku, akhirnya saat adkel itu berjalan kearahku dan ketiga temanku, aku langsung menegurnya.
"Hey-hey bukannya gaboleh ya beli jajan, kok kamu malah beli gofood sih!"

Ingat ya ges adkel itu mirip Gilang dan ternyata sifat nyebelin nya juga mirip.
"Biarin lah kak, aku lupa bawa bekal."
Setelah mengucapkan itu dia duduk disamping tempatku dan teman-temanku.

"Ih nyebelin banget, KAK ROSÉ, KAK JEN, KAK JISOO, KAK LISA ADA YANG BELI GOFOOD NIH!" Aku berteriak karena sejak tadi tidak melihat keberadaan keempat senior tersebut.

Setelah tidak ada tanda-tanda dari keempat senior itu akhirnya aku beranjak mencari mereka untuk mengadu, adkel tengil itu saat ini malah santai makan.

Aku berjalan kearah tempat yang cukup tertutup namun jika dilihat dari dekat akan terlihat ada apa didalamnya.

"Apa kalian melihat kakak OSIS kelas 3?" Tanyaku pada beberapa adkel disana.

Mereka yang tau aku ingin mengadu hanya melirik sekilas ke tempat tertutup tersebut seperti kode jika mereka ada didalam.

Setelah aku sampai didepan tempat tersebut aku langsung berkata tanpa melihat mereka terlebih dahulu. (Memang ga ada akhlak Ruby ini)

"Kak ada adik kelas yang mesen go..."
Belum selesai kalimatku terucap aku baru bisa melihat keempat seniorku didalam sedang sibuk makan, dan ternyata mereka juga memesan gofood.

"YAHhhhhhhh" Ucapku lesu, mereka langsung menoleh ke arahku dengan wajah tanpa dosa nya. Untung cantik!


Setelah itu aku terbangun dari tidurku tapi nyawaku belum sepenuhnya kembali.
"Aku tahu ini mimpi, jadi ijinkan aku tidur lebih lama lagi Tuhan."



End

================================
Dikit banget interaksi sama blackpink nya tapi yang penting ketemu blackpink, hehehe.

Kenapa sih kalau lagi enak enak mimpi malah kebangun, kan kesel:(

Dream & MeetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang