pagi ini di kediaman Park semua anggota sedang melaksanakan sarapan yang di buat oleh Nyonya Park sendiri karna maid di rumah mereka sedang pulang kampung
"Jay hari ini kamu bakal di jemput sama Jungwon untuk fitting baju pernikahan kalian jadi jangan lupa bersiap" ucap Nyonya Park sambil menaruh masakkannya di meja makan
"jam berapa dia akan sampai mom?" tanay Jay sambil memakan makanannya
"mommy ngga tau, nanti mommy kasi kamu nomornya Jungwon biar kamu bisa chat langsung Jungwonnya" Jay membelasnya hanya dengan mengangguk
sarapan sudah selesai Jay kini tengah mondar mandir di kamarnya dia bingung harus chat Jungwon atau tidak
"chat, ngga, chat, ngga, ch-"
clink
mendengan notifikasi dari hanphonenya Jay langsung menganbil hanphone itu dan mengeceknya
dan voila itu adalah chat dari Jungwon, Jay langsung membuka room chat itu
ntah kenapa jantung Jay kini berdegup dengan kencang hey stop! setidaknya dia harus jual mahal terlebih dahulu bukan? bukan.
.....
"Jay turun sini nih Jungwonnya udah dateng" panggil Nyonya Park lalu dengan bergegas Jay turun melewati tangga dan langsung menarik tangan Jungwon untuk keluar dari rumah
"hey Jungwonnya mau di bawa kemana itu baru datang dia bukannya di suguhin dulu calon suaminya malah langsung di ajak pergi aja"
tanpa memerdulikan ucapan ibunya Jay tetap melanjutkan langkahnya yang di ikutti oleh Jungwon
"pakai motor gua atau pakai mobil?"
Jungwon terdiam sejenak dia "banyak ya motornya, masi suka balapan? anw aku bawa mobil ka kita naik mobil aku aja" jawab Jungwon sambil melangkah meninggalkan Jay yang berdecak kesal tapi ia tetap mengikuti Jungwon dari belakang
Clek
Jungwon membukakan pintu mobil untuk Jay dan tanpa babibu sang empu masuk ke dalam mobil milik Jungwon, Jungwon hanya bisa membalas dengan tersenyum
"HEH buruan naik malah ngelamun gimana si lo" teriak yang di dalam mobil sambil membukakan jendela yang di teriakki hanya bisa tertawa sebal, ayolah dia itu calon suami Jay bukan calon supir yang bisa di sentak sana sini, tenyata Jay benar benar belum berubah
30 menit di berlalu di dalam mobil hanya di isi oleh keheningan tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut masing masing, Jungwon sudah tidak tahan dengan ini
"ka"
"hm?"
"kalo kaka bener bener ngga bisa lanjutin perjodohan ini kaka bisa nolak kok, nanti biar Jungwon yang bilang sama papa biar perjodohan ini di batalkan" pertanyataan Jungwon membuat Jay terkejut ia tak tau harus membalas ucappan Jungwon seperti apa dia hanya bisa terdiam Jay bingung