20

4.3K 228 34
                                    

setelah menerima telpon dari ayahnya Jungwon segera melajukan mobilnya ke masion keluarga Yang, sesampainya di sana ia melihat Jay yang sedang di peluk oleh ibunya dan di samping Jay dia melihat Sunghoon yang sedang di obati kedua matanya terpejam

dengan langkah besar Jungwon berjalan kearahnya dan menghadiahi pukulan pada rahang Sunghoon, namun sang empu hanya diam seakan pasrah akan apa yang terjadi

dan berbanding terbalik dengan Jay dia bangkit lalu memeluk suaminya yang tengah memuncak pada nafsu panasnya

"udah won ini bukan salah Sunghoon hikss udah" dengan cepat Jungwon langsung menggendong tubuh Jay bertujuan untuk di periksa lebih lanjut di rumah sakit ia juga marah kenapa istrinya tak langsung di bawa ke rumah sakit padahal sudah banyak darah yang mengalir dari belah paha istrinya yang rembes kemana mana, sedangkan Sunghoon juga di bawa oleh kiki dan beberapa body guard

Jungwon mengusak wajahnya kasar dia benar benar merasa hancur saat melihat semua luka yang ada di tubuh istrinya, wajah dan tubuh yang selalu dia jaga dia rawat selama ini rusak

saat dokter keluar sang dokter langsung menjelaskan jika memang tak ada luka yang benar benar fatal namun ada beberapa luka yang harus di rawat khusus seperti bagian dada dan punggung, untuk bayi mereka..

perlahan Jungwon membuka knop pintu ruang inap Jay dan yang pertama kali dia lihat adalah istrinya yang terbaring lemas tak berdaya, tangisnya kini benar benar pecah

"J - Jungwon" mendengar namanya di panggil Jungwon langsung menoleh dan melangkahkan kakinya untuk mendekat ke bangkar Jay

"udah tiduran aja ga usah duduk duduk dulu" ucap Jungwon sambil mengalihkan pandangannya pada hal lain, namun bukan Jay jika langsung menurut ia masih terus berusaha untuk bangun

"AKU BILANG DIEM JAY!" bentakan frustasi milik Jungwon membuat Jay benar benar terdiam, namun dia merasakan ada yang aneh dengan perutnya

dengan takut takut Jay membuka selimut yang dia gunakan akhirnya dia melihat bahwa perutnya yang tadinya sedikit membesar kini sudah benar benar rata dan kembali ke ukuran semula, hingga akhirnya air mata itu turun tanpa permisi

Jungwon yang melihat jika istrinya telah menyadari apa yang terjadi pada dirinya sendiri langsung memeluk tubuh ringkih yang bergetar itu

"maaf wonn aku ngga bisa jaga anak kita" Jungwon tak membalas perkataan Jay ia terus memeluk tubuh istrinya dengan erat dan pada akhirnya tangan keduanya benar benar pecah

sedangkan di luar sana banyak orang yang menyaksikan keduanya dan hal itu membuat semuanya ikut bersedih dan hal itu juga tak luput dari pandangan Sunghoon yang sekarang sedang terdiam di kursi rodanya

di dalam sana Jungwon masi terus berusaha menenangkan Jay dan setengah jam berlalu akhirnya Jungwon keluar, lalu dengan cepat Sunghoon langsung menghampiri Jungwon yang terduduk di bangku tunggu

"maaf gua ngga bisa sepenuhnya lindungin Jay dan anak lo" ucap sendu Sunghoon

"ini bukan sepenuhnya kesalahanmu tapi salah Yersa dan keluarga bejad Yoo itu, tak usah merasa bersalah dengan kak Jay karena pula ini buka tanggung jawabmu aku lah yang lalai menjaganya" Sunghoon menghela napasnya sejenak

"boleh gua masuk ke ruangan Jay?" dan dengab cepat perkataan Sunghoon langsung di angguki oleh Jungwon

Jungwon bangkit dan mendorong kursi roda yang Sunghoon duduki untuk masuk ke ruangan istrinya

disana Sunghoon melihat cinta pertamanya dengan keadaan tak beraturan benar benar berantakan mata sembab dan rambut berantakan itu membuat hatinya berdenyut sakit

perlahan dia mengenggam tangan yang berbaring di kasur itu walau dengan keadaan berantakan tapi dia tetap Jay yang selalu cantik sempurna di mata Sunghoon [n Jungwon🙄]

tah kenapa dirinya merasakan rasa mengganjal di lubuk hatinya, tangan pucat itu Sunghoon tempelkan pada pipinya

"Jay ini gua.. hari ini jadwal penerbangan gua ke kanada lo ngga mau anter gua ke bandara?" Sunghoon terkekeh dengan ucappanya sendiri "gua bercanda, lo istirahat aja disini ini juga gua bawain roti kesukaan lo, juga ada surat dari gua, di baca ya?"

Sunghoon sedikit melirik ke arah Jungwon yang dilirik benar benar mengerti apa yang akan Sunghoon lakukan lalu ia menganggukan kepala guna meng iyakan izin dari Sunghoon

dengan sedikit kesusahan pria berkulit putih itu bangkit dari kursi rodanya dan mendakatkan wajahnya dengan sang pujaan hati lalu melayangkan ciuman di kening serta pipi milik Jay, seakan tak mau mengotori wajah indah itu air matanya dengan cepat Sunghoon langsung menghapus air matanya sendiri "gua pamit Jay"

.....

beberapa jam berlalu sekarang Jay baru saja selesai makan di suapi oleh Jungwon tak sengaja dari ekor matanya dia melihat dua buah roti di meja

"roti dari siapa?"

"kak Sunghoon, kenapa? mau di makan?" tanya Jungwon yang langsung di angguki oleh Jay setelah itu dia memberikan roti roti itu pada Jay tak lupa memberikan secarik kertas yang Sunghoon berikan pada Jay

hal ini membuat Jay keheranan dari mimik wajahnya sekaan bertanya "buka aja itu dari kak Sunghoon"

hal ini membuat Jay keheranan dari mimik wajahnya sekaan bertanya "buka aja itu dari kak Sunghoon"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sunoo rn : 🙂

mom please [wonjay]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang