11

7.5K 345 17
                                    

kini di dalam rumah megah itu hanya ada Jay dan beberapa maid sementara Jay sendari tadi sedang menatap layar tv yang memutar kartun pororo kesukaanya tapi sungguh sekarang dia benar benar bosan sebelum sebuah notifikasi masuk dan membuat ponselnya bergetar

kini di dalam rumah megah itu hanya ada Jay dan beberapa maid sementara Jay sendari tadi sedang menatap layar tv yang memutar kartun pororo kesukaanya tapi sungguh sekarang dia benar benar bosan sebelum sebuah notifikasi masuk dan membuat ponselny...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

setelah membalas chat dari temanya Jay beralih membuja room chat suaminya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

setelah membalas chat dari temanya Jay beralih membuja room chat suaminya

setelah mendapatkan izin dari Jungwon ups izin? Jay langsung berangkat mengunakan motor kesayanganya itu pakaian Jay hanya mengunakan celana jeans dan kemeja berwarna hitam di dan tak lupa jaket kulit miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

setelah mendapatkan izin dari Jungwon ups izin? Jay langsung berangkat mengunakan motor kesayanganya itu pakaian Jay hanya mengunakan celana jeans dan kemeja berwarna hitam di dan tak lupa jaket kulit miliknya

sesampainya di cafe ternya teman temanya itu sudah berkumpul dan tak lupa ada Heeseung juga di sana

"sini Jay duduk, mau pesen apa?" tawar Jeno

"apa aja deh samain kaya anak anak" Jeno hanya mengangguk lalu pergi untuk memesan minuman dan makanan ringan, lalu tak lama Jeno kembali lagi sambil membawa beberapa gelas kopi

"jadi gimana Jay minggu kemaren?"

"di gempur dia abis abisan ngadu ke gua anunya lecet" potong Heeseung sambil di susul tawa dari teman temanya itu

"KAK HEE"

setelah itu mereka mengobrolria tapi saat di tengah obrolan Jay merasa benar benar mual ia langsung berlari memasuki toilet membuat semuanya menatap ke heranan

"gua susul dia dulu" ucap Heeseung lalu mengejar Jay "Jay kamu kenapa? hey jawab jangan buat khawatir buka pintunya" tak ada jawaban di balik pintu itu hanya ada isakkan

sedangkan di dalam sana Jay terus mengeluarkan isi perutnya, rasanya cairan itu sudah habis tapi dia tetap merasa mual dengan bersusah payah Jay membuka kunci bilik itu dan Heeseung pun mengampiri Jay yang kini sudah sangat lemas

dengan sigap Heeseung langsung memeluk Jay, sungguh sekarang Jay sudah sangat lemas mual dan panas di sertai perih terus menjalar di perutnya

tak lama anggota lainnya datang sambil membawa beberapa tisu "Jay kenapa Hee? kok tiba gini si?" ucap Jeno yang masi terus mengusap usap telapak tangan Jay

"kayanya asam lambungnya naik" ucap Heeseung sambil membersihkan bibir Jay hingga bajunya

"Jay biar gua gendong sini jangan di kamar mandi kita pindah ke depan aja" ucap Jisung tapi di balas gelengan cepat oleh Jay "terus lo mau gimana Jay?" saut Hyunsuk sambil sedikit merengut karna khawatir

"hiks Jungwon~" seakan sudah mengerti maksud Jay Heeseung dengan cepat membuka handphonenya lalu menelpon Jungwon untuk segera datang ke cafe milik kaka Jeno

selang 20 menit Jungwon sudah datang di ikuti oleh Jake dan Ni-ki di gendonganya, setelah menemukan keberadaan Jay Jungwon langsung menggendong istrinya dan tak lupa memberi salam pisah dengan teman teman istrinya itu

sedangkan Heeseung dan Jake pergi pulang dengan kedaraanya, pada awalnya Heeseung kukuh ingin ikut dengan Jay tapi di larang keras oleh Jake karna dia tau bahwa hubungan mereka sama sekali belum matang apa lagi Jay yang keras kepala jafi biarkan mereka menyelsaikan masalahnya terlebih dahulu

disisi lain Jungwon mengemudikan mobilnya dengan kecepatan penuh jujur ia marah tapi ini bukan waktu yang tepat

sesampainya di rumah sakit Jay langsung di periksa oleh dokter yang biasa menanganinya, dokter itu mengatakan bahwa kondisi Jay tak memungkinkan untuk rawat jalan jadi Jay harus dirawat inap sampai keadaanya benar benar membaik

perang dingin kini mulai menyelimuti  dua insan itu kini hanya diam tak ada yang memulai pembicaraan sama sekali terutama Jungwon dia sendari tadi hanya melihat pada layar handphonenya sedangkan Jay hanya melamun perih di perutnya sudah kian membaik tapi mualnya masi tak kunjung hilang

Jay berusaha untuk duduk dia menoleh ke arah Jungwon yang acuh padanya Jungwon benar benar marah, saat Jay terus berusaha untuk duduk tiba tiba tanganya terpeleset hingga membuat tubuhnya limbung dan Jay memejamkan matanya erat tapi saat dia membuka mata ternyata tak terjadi apa apa perlahan dia menoleh ke arah belakang ternyata itu Jungwon yang sedang menopang tubuhnya agar tak jatuh dari bangkar

"bisa ngga, ngga usah nyusahin?" ucap Jungwon dengan wajah datar tapi taganya dengan sigap mengambil bantal mebuat sandaran untuk yang lebih tua, selepas itu Jungwon langsung pergi sambil membawa jasnya keluar dari ruangan inap Jay

sungguh perkataan Jungwon tadi ntah kenapa membuat hatinya sakit dan kini air mata itu berlomba lomba keluar melewati pipi gembilnya, jam kini sudah pukul 12 malam tapi nyatanya Jungwon belum juga kembali

"semarah itu ya?" setelah mengucapkan itu Jay langsung terlelap tapi isakkanya masi terus terdengar jelas

.....

sedangkan kebenaran di luar sana.. sebenarnya dari pukul 9 malam Jungwon sudah kembali kerumah sakit dia pulang hanya untuk mengambil beberapa pakaianya kini dia di temani oleh Jake

"lu jangan masuk dulu coba suruh dia renungin kesalahanya dulu" kukuh Jake yang sendari tadi menahan Jungwon untuk masuk ke ruang inap dan asal kalian tau yang menyarankan untuk Jungwon acuh juga itu Jake

"tapi kasian kak Jay-"

"ngga dia gabakal kenapa napa, pecaya sama gua emang lo ngga cape ngurusin Jay yang keras kepala gitu"

"ah lo tau apa si bang ADUUHHH" ucapan Jungwon embuat Jake naik pitam tau apa tau apa enak aja cape cape naklukin Heeseung malah ngga di akui

3 jam berlalu hingga akhirnya sudah pukul 12 malam baru akhirnya Jake membolehkan Jungwon masuk ke ruangan Jay sedangkan ia pulang ke rumahnya

saat masuk ke ruangan Jungwon hanya menemukan Jay yang terlelap sambil di iringi isakan halus dari yang lebih tua, dengan perlahan ia mendekati Jay lalu mengecup pipi bulat itu

setelah itu Jungwon menyimpan tas berisi baju baju itu di samping sofa hingga pada akhirnya ia menidurkan diri di sofa itu dengan masi menggunakan kemeja putihnya "hahh hari yang melelahkan" beberapa menit terlelap tiba tiba Jungwon mendengar isakan saat membuka mata ternyata itu Jay yang sedang bediri di sampingnya dengan mata yang sembab berkaca kaca dan bibir yang melengkung ke bawa

"kenapa?" tanya Jungwon dengan mata yang sedikit terbuka, melihat Jay dengan penampilan lucu begini membuat Jungwon sangat gemas ingin segera memeluk dan menciumi istrinya itu mengingat wangi Jay tanpa pewangi apapun aromanya itu seperti wangi bayi apa lagi klo bangun tidur ugh wangi kecut

"maaf hikss Jay minta maaf"

"minta maaf buat apa?"

"karena Jay nakal Jay ngga nurut sama won, won jangan marah lagi huwee Jay minta maaff jangan diemin Jay, won ngga boleh gitu Jay mau huggie :( " rengek Jay terus menerus dan akhirnya Jungwon luluh dan membiarkan Jay tidur di atas tubuhnya

"aku cape denger maaf kaka, kapan kaka mau dengerin aku?"

...
typo manusiawi

mom please [wonjay]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang