di pagi harinya Jungwon kini sedang kelimpungan karna jam kantornya sudah hampir terlewat sedangkan Jay masi terus merengek dan meringis dalam gendongannya
Jay terus memeluk leher yang lebih muda dengan kuat seakan melarang Jungwon untuk pergi "kak lepas dong aku mau kerj-"
"ngga usah kerja"
"tap-"
"INI JUGA GARA GARA LO YANG BAJINGAN JUNGWON HUHUUU PERIHH" teriak Jay sangat keras tepat di samping telinga suami mudanya itu
Jungwon menghela napas dan memilih untuk mengikuti apa yang istrinya pinta ya iya juga si ini gara gara dia tapi ya salah Jay sendiri ngapain segala ngasi kado kaya gitu.. kan Jungwon jadi enak
dan sekarang Jungwon mais terus berusaha menenangkan Jay sambil sesekali menciumi pipi gembil itu
setelah merasa Jay aga sedikit tenang Jungwon akhirnya membuka suara "ndut kamu belum makankan? makan yuk nanti aku buattin curr-"
"STOP aku udah mual sama hal yang berbau curry"
"huft yaudah ndut maunya apa?" tanya Jungwon sambil mengelus ngelus rambut sang istri yang masi ada digendongannya
"jangung bakar"
"yeah always, mau nunggu disini atau ikut?" bukannya menjawab Jay malah mengeratkan pelukkan pada leher Jungwon yang berarti Jay ingin ikut
dengan langkah hati hati Jungwon menuruni tangga langkahnya benar benar pelan agar Jay tak mengeluarkan suara ringisan dan okey misinya berhasil
"ndut duduk ya" Jay benar benar lelah dan hanya membalas Jungwon dengan dehaman
dengan sigap menggunakan satu tangan Jungwon mengambil bangku yang dijamin empuk dan lembut [🐈:persis kaya nenen si ndut😉]
penuh kehati hatian Jungwon menaruh Jay di bangku, sedangakan Jay sibuk meringis sambil terus memeluk tubuh suaminya *dramatis banget idupnya aku jg mw dong*
.....
"habisin jagungnya sayang"
"ngga mau hikss" kumat deh penyakit moodyannya yang membuat Jungwon keringet dingin
"yaudah nggapapa kalo ngga mau, bentar won beresin ini dulu jangan nangis dong.. ndut ngantuk ya? mau bobo?" setelah membereskan bekas makannya Jungwon mendekat ke arah Jay lalu mengusap air mata yang terus mengalir di pipi buyet itu
lalu Jungwon mengangkat tubuh yang lebih tua dan Jungwon mengelus punggung Jay hingga belaian lembut itu akhirnya membawanya pergi ke alam mimpi
"biasanya kalo udah di kasi obat sama salep sembuhnya cepet deh tapi kenapa kali ini manjang ya hadehh" ucap Jungwon sambil menaruh tubuh Jay dikasur perlahan agar sang empu tidak terganggu
saat Jungwon akan ikut memejamkan matanya sialnya tiba tiba handphone di saku celananya berbunyi dan itu adalah pesan dari kiki
Jungwon berdecak kesal sungguh dia benar benar naik pitam dengan wanita ular itu, dirinya sudah di buat hancur oleh yersa
tapi ntah bagaimana mantan tunangannya itu terus bisa mengambil celah agar bisa terus mengikutinya sungguh wanita gila
dengan raut yang berantakan Jungwon kembali memakai jas lalu meninggalkan selembar surat untuk istrinya tak lupa berpamitan dengan mencium kening Jay
beberapa menit berlalu akhirnya Jungwon sampai di kantor tapi naas saat masuk di rungannya ia tubuhnya langsung di tubruk oleh wanita yang bernama yoo yersa itu
yersa terus memeluk lengan Jungwon sungguh sekarang ia benar benar kesal dan dengan kasar Jungwon langsung menepis pelukkan yersa pada tangannya
"ups kasar sekali sayangku ini, lihatlah aku membelikanmu kemeja warna biru kesukaanmu dan hey apa apaan ini bukannya kau tidak suka warna hijau cih istrimu itu tidak becus andai saja kau menikah denganku pasti kau akan lebih bahagia"
"aku Yang Jungwon, tak akan pernah sudi untuk menikahimu dan jangan pernah mengatakan hal yang tidak tidak tentang istriku, ingat jika ini bukan karna ayahku yang berasa berhutang budi pada Yoo Sunggi sudah dari lama aku membunuh semua anggota Yoo lainnya terutama kau dan Sunghoon"
Yersa benar benar terkejut saat nama adiknya disebut, ya Sunghoon adalah adik Yersa ayahnya Yoo Sunggi sudah mengasingkan Sunghoon dari keluarga Yoo karna kesalahan besar yang Sunghoon perbuat
dan sampai saat ini Yersa masih terus mencari keberadaan adiknya itu namun sampai kini belum mendapatkan titik terang
Jungwon yang melihat Yersa memandannya dengan terkejut langsung di balas senyum licik
"terkejut? jadi dia itu Yoo Sunghoon atau Park Sunghoon? seorang brandal liar dan bedebah itu ternyata adalah anak dari keluarga Yoo? bahkan satu satunya pewaris laki laki"
"dengarkan aku Yoo yersa, bawa seluruh keluargamu terutama dirimu dan Sunghoon dari keluarga kami, hiduplah dengan tenang atau biarkan aku membunuh adik kesayanganmu itu dan tinggallah kau terus disini menggodaku seperti jalang yang kehausan"
"t-tidak tolong beritahu dimana adikku setelah itu aku benar benar akan pergi aku bersungguh Yang"
kini Jungwon berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan Yersa yang kini sudah terduduk di lantai yang dingin
"kau tau tentang pertunangan kakaku? Sunghoon bertunangan dengan kakaku dan aku mau pernikahan Sunoo dan Sunghoon batal, Park Sunghoon kini tinggal bernama keluarga Park Jimin bersama istrinya"
"dia sudah hampir 10 tahun dengan keluarga Park dan aku sarankan kau harus menjemputnya segara sebelum Park gila itu menumbalkan adikmu pada musuhnya" setelah itu Jungwon berbalik badan dan berjalan meninggalkan Yersa
_________________________________________ngerti ga? klo ga ngerti gpp kok wajar karna aku jg ga ngerti :)