CRIMINAL #1

709 54 0
                                    

*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

*

*

Dentuman musik kencang terdengar memekan telinga, Jeno berusaha mencari kembarannya yaitu Lee Jena...Jeno benar-benar tidak suka disini, Jeno bahkan baru kali ini menginjakan kaki di tempat terkutuk ini.

Jeno memicingkan matanya saat melihat orang yang dicarinya, Jeno menghampiri Lee Jena dan langsung menarik tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jeno memicingkan matanya saat melihat orang yang dicarinya, Jeno menghampiri Lee Jena dan langsung menarik tangannya.

"nuna pulang!"

'ooo, teman-teman ini adalah adik ku jeno'jena yang sudah mabuk menarik Jeno untuk bergabung, Jena dan teman-temannya memaksa Jeno untuk minum sampai anak itu mabuk berat.

'adikmu sangat tampan!'teriak gadis yang diketahui sebagai temannya Jena.

' adik ku masih perawan, dia belum pernah melakukan hubungan badan' Jena tertawa mengejek sambil meminum kembali alkoholnya.

Lee Jena

Jena membawa Jeno dengan bantuan temannya kedalam mobil dan dirinya menyetir mobil tersebut dalam keadaan mabuk, teman-temannya sudah mengatakan untuk memanggil supir pengganti namun Jena merasa dirinya tidak terlalu mabuk sampai akhirnya kecelaka...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jena membawa Jeno dengan bantuan temannya kedalam mobil dan dirinya menyetir mobil tersebut dalam keadaan mabuk, teman-temannya sudah mengatakan untuk memanggil supir pengganti namun Jena merasa dirinya tidak terlalu mabuk sampai akhirnya kecelakaan fatal terjadi, mobil yang mereka kendarai menabrak pesepeda motor hingga tewas di tempat.

Jeno dan Jena masih berada di unit gawat darurat bahkan Jeno sempat kehilangan detak jantungnya, polisi berjaga disana untuk memintai keterangan terkait kecelakaan yang terjadi.

Seminggu setelah sadar Jeno dinyatakan sebagai tersangka, Jeno benar-benar tidak mengerti padahal bukan dirinya yang melakukan kesalahan sampai dimana eomma dan appanya memohon agar jeno menggantikan Jena di penjara.

Jeno ingin tertawa keras rasanya, sebenernya apa yang menjadi kesalahannya....apakah dengan terlahir kedunia saja dirinya sudah salah?.

' Jena anak perempuan, dan dia juga saudari kembarmu Jeno jadi eomma mohon sekali ini saja bergunalah untuk kami' dada Jeno rasanya benar-benar sesak sekarang bahkan kupingnya berdengung, apakah dirinya segitu tidak berharganya Dimata kedua orang tuanya?.

Sejak kecil Jeno merupakan anak yang cerdas, dia selalu berprestasi di sekolahnya namun sayang sekali kelahirannya berbarengan dengan Lee jena yang begitu dinantikan kelahirannya, semua orang bersuka cita saat kelahiran anak perempuan di keluarga tersebut sampai melupakan Jeno yang saat itu juga butuh keluarganya.

Saat berusia 12 tahun Jeno di vonis menderita kelainan jantung dan saat memberitahu kepada keluarganya Jeno hanya dianggap candaan dan hanya ingin cari perhatian, jeno benci dirinya... Bahkan membenci takdir yang seolah mempermainkannya dan sekarang Jeno harus menggantikan Jena di penjara benar-benar sial hidupnya.

Mengalah seumur hidupnya sepertinya tidaklah cukup, Jeno sepertinya harus mati dibalik sel tahanan karena tidak mungkin Jeno dapat bertahan ditempat kotor seperti itu.

Saat Jeno tiba di kejaksaan dirinya dilempari oleh telur, Jeno menatap ibu-ibu tua yang menangis histeris dan juga anak laki-laki disampingnya. Kenapa Jeno harus menanggung semua rasa bersalah yang tak pernah dirinya lakukan.

Dan vonis hukaman penjara 6 tahun dan juga denda tapi mengingat usianya dibawah 20 tahun, Jeno mendapatkan hukuman 2 tahun penjara beserta denda.

Jeno menatap sendu kearah kedua orang tuanya tapi setelah itu ia pergi bersama polisi yang akan mengantarkannya kerumah barunya.

Jeno berjalan mengikuti petugas sampai dengan ke sel tahanannya, disepanjang jalan orang-orang menatapnya seakan ingin memakannya hidup-hidup.

+++++++

Jeno duduk di pinggir lapangan melihat para tahanan bekerja, bukannya jeno di istimewakan karena duit orangtuanya tapi Jeno tidak diminta bekerja keras karena kesehatannya, Jeno diminta mengantarkan makanan kepada para tahanan dan ia melakukannya nanti jam makan malam.

Pukk

Jeno menengok kearah lelaki berbadan besar yang merangkulnya dengan takut.

'bukan kah kau terlalu menikmati hidup tuan muda?' lelaki tersebut dan kawanannya tertawa keras, lalu tiba-tiba saja tubuh Jeno ditendang dengan keras sampai dirinya terbaring di tanah lalu dirinya di pukuli. Jeno melindungi dadanya yang mulai terasa menyakitkan namun orang-orang tidak berhenti untuk memukulinya. Jeno merintih bahkan sudah hampir kehilangan kesadaran sebelum bunyi pritttttttt terdengar dan para petugas membawanya menuju ruang pengobatan.

Jeno terus memegangi dadanya bahkan sakitnya sama sekali tidak berkurang, petugas medis memasangkan nasal canula dan juga masker oxygen kehidung dan mulutnya karena dilihat anak itu kesulitan untuk bernafas.

Dokter menyuntikan obat penenang kepada Jeno, sungguh disayangkan anak seperti Jeno harus mendekam dibalik jeruji besi.

Dan perundungan Jeno tidak berhenti sampai disitu, setiap harinya banyak orang yang mengganggunya bahkan merampas jatah makannya.

" Kapan ini berakhir" lirih Jeno

Update : 12 Desember 2023

CRIMINAL[JAEMJEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang