01

2 2 0
                                    

"Arkhh, sakitt!" rintihan itu berasal dari gudang belakang sekolah yang jarang dijangkau oleh siswa siswi SMA Nusa Bangsa, jeritan kesakitan oleh seorang gadis lugu berkacamata dengan rambut diikat kuda.

Gadis dengan rambut sebahu itu menarik kacamata Gadis lugu itu setelah menjambak rambutnya tampa rasa kasian.

"Gara-gara lo, gw dimarahin Bu Mirna. Lo niat ga sih kerjain PR gw? HAH!" murka Gadis satunya dengan bibir merah merona.

Dua gadis itu adalah Karin Wilson dan Celsie Ayunda Balqis mereka dijuluki sebagai tukang Bully termenakutkan di SMA Nusa Bangsa dikarenakan Karin yang katanya anak donator terbesar sekolah ini, jadi itu yang membuat karin berbuat semaunya.

Dan yang menjadi sasaran bully mereka hari ini adalah Azalea gadis lugu yang sangat pendiam disekolah, dia tidak memiliki teman disekolahnya karena dirinya memang yang tidak mu berteman dengan siapapun.

"Balikin kaca mata aku, aku gabisa liat kak." Aza hanya bisa menangis dengan tangan yang berusaha menggapai kacamatanya.

"Haha, makanya kalo di suruh kerjain PR gw tuh dikerjain yang bener! malah salah dua lagi," hanya salah dua tapi marahnya udah kayak emak-emak ikannya dicolong harimau.

"Tapi kan cuma salah dua kak, aku juga ngak begitu paham materinya. Itukan materi kelas 12 sedangkan aku masih kelas 11 kak." Aza membela diri dengan suara sedikit meninggi. Memang dia masih kelas 11 tapi seniornya ini malah menyuruhnya mengerjakan tugas mereka.

Muka karin memerah menahan amarah, rupanya gadis cupu ini sudah berani melawan yah. Dengan amarah yang membuncah Karin menginjak kacamata Aza dengan tidak berperi kemanusiaan.

"Udah berani ngelawan ya lo, rasain nih." Karin menendang kaki Aza dengan keras sehingga Aza terjatuh kelantai dan tangannya terbentur ke meja yang ada di gudang itu.

"Berhenti, atau kalian berurusan sama gw." Saat Karin ingin menjambak rambut Aza lagi, suara bariton dari pintu gudang mengalihkan perhatiannya.

Orang itu adalah Revan Adiwangsa yap, anak dari Jack Adiwangsa dia terkenal sebagai Badboy di sekolah ini, juga ketua dari geng yang di segani di sekolah ini. Isi geng itu rata-rata anak Badboy langganan BK.

Revan bersender di pintu gudang dengan susu Ulta Milk Matcha di tangannya, dengan satu tangan lagi di saku celana.

Saat dirasa susu yang di sedot sudah habis dia menatap sebentar kemasannya dan melemparkannya ke muka Celsie, lalu berjalan mendekat dan membantu Aza berdiri.

Celsie hanya menahan amarah tampa bisa marah, percuma juga kalo mau marah dia tidak bisa melawan ketua geng SERUPUT ini. mau tau kepanjangan SERUPUT? seru, rupawan, tampan.

YA

"Sekolah tuh tempat buat belajar, bukan buat pamer kekuasaan. Lo emang anak donatur sekolah tapi itu hanya 15% dari 85%, Bapak lo itu cuma donatur terkecil. Jangan sok berkuasa, ngerti?!" setelah mengatakan itu Revan keluar dari gudang itu dengan menarik tangan Aza.

Karin mengepalkan tangannya dengan wajah yang memerah menahan amarah, dia sudah menyukai Revan sejak awal masuk sekolah. Tapi dia tidak pernah dilirik sama sekali.

Dan sekarang dia melihat Revan membela Aza? Gadis miskin itu? ingatkan Karin untuk memberi pelajaran kepada Aza setelah ini. Berani sekali dia.

Tapi, dia sedikit heran tidak biasanya Revan peduli dengan tindak kekerasan yang dia lakukan. Tadi itu Revan atau kembaran gelapnya sih?

Celsie berlalu dengan menarik tangan Karin menuju ke kantin, rasanya perutnya lapae setelah mengeluarkan tenanga.

...

RevazaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang