Love is like playing chase

1~

Hai selamat membaca cerita abal abal ini semoga suka <3

Happy reading

"Nanananana~" Seorang pemuda manis berjalan dengan riang tampak sekali ia sangat bersemangat hari ini, sebenarnya ia selalu semangat dengan hari-hari nya apalagi disekolah ada seseorang yang membuatnya jatuh cinta,ia adalah xiao zhan seorang pemuda manis yang tergila-gila dengan seorang pria sombong nan dingin itu ia telah lama menyukainya hampir setiap hari ia mencoba mendapatkan hati sang doi namun sering kali juga ia ditolak entah secara halus atau kasar ia telah merasakannya.

namun bukan xiao zhan namanya kalau tidak mudah menyerah ia selalu bertekad kuat untuk memilikinya jika itu sudah mutlak maka ia tak akan mundur lagi, sedikit info dan perkenalan diri xiao zhan atau sering dipanggil dengan panggilan zhan adalah seorang anak tunggal dari pengusaha sukses zhan sebenarnya bukan anak tunggal ia dulu sempat memiliki kakak bernama xuan lu hubungan nya dengan sang kakak sangat baik xuanlu begitu menyayangi zhan dan begitu juga sebaliknya mereka begitu dekat sampai-sampai zhan tak bisa berjauhan darinya.

Namun hal itu tak bertahan lama saat zhan berusia 16 tahun ia kehilangan sosok yang paling ia sayangi sosok yang tak pernah meninggalkan nya walau sehari, pun tiba-tiba saja pergi meninggalkannya hal yang tak pernah ia pikirkan bahwa sang kakak tercinta akan pergi dan tak kembali,hal sangat ia tidak bisa percaya sungguh, hal itu membuat ia yang biasanya ceria dan selalu hadir dengan senyum manisnya berubah seperti orang yang tak pernah bahagia hari harinya tanpa sosok yang selalu disisinya membuatnya seperti hidup sendiri didunia tanpa ada yang menemani.

perubahannya yang dulu ceria periang dan begitu bersemangat seakan tak pernah ada ia hadir dengan sikapnya yang dingin tak suka bicara dan tanpa senyum manis nya, selama hampir 2 tahun ia hidup dengan kemurungan yang terasa sepi tanpa seorang yang selalu memenuhi harinya dan sikapnya yang jauh berbeda dengan sifatnya yang asli hal itu membuat tuan dan nyonya xiao begitu sedih kehilangan putri pertama mereka, mereka juga kehilangan keceriaan sang putra sesuatu yang menyakiti perasaan mereka sebagai orang tua.

Sampailah zhan berkuliah ia menemukan seseorang yang bisa membuatnya kembali bersemangat lagi seseorang yang seakan mengembalikan dunianya tak bisa ia pungkiri betapa bahagianya hatinya walau ia tak yakin jika sang doi akan membalas cinta yang came suddenly
mereka tidak dekat mereka juga tidak pernah mengobrol walau sebentar awalnya mereka tidak saling kenal tapi karna zhan yang selalu menempeli nya membuatnya mengenal siapa itu xiao zhan.

"Selamat pagi senior", "Selamat pagi juga" zhan membalas sapaan sang junior ia terus berjalan dengan senyum nya yang begitu cerah.

"Oi idiot"

"Hai acheng selamat pagi", "Em,Sepertinya kau tidak bisa lepas dari senyum mu itu" kata acheng ketus memang sahabat nya ini selalu ceria dengan senyumnya secerah cahaya ilahi.

"Hehe bukankah aku sangat manis jika tersenyum" seru zhan memuji dirinya sendiri, yah emang manis sih "Cih dasar kepedean" acheng memutar bola matanya malas,
'emang manis sih tapi bisakah jangan terlalu percaya diri?', itulah kata yang ada dikepala acheng.

"Apa salahnya pede acheng bukankah itu juga benar"

"Terserahlah, aku malas berdebat denganmu" acheng menyerah dari perdebatan sepele itu jika dilanjutkan mungkin sampai ayam jantan bisa bertelur pun mereka tidak akan berhenti.

"Ya sudah,aku pergi dulu ya acheng", zhan hendak pergi namun bahunya ditahan oleh acheng, "Mau kemana kau" tanya acheng masih dengan tangan dibahu zhan.

"Hmm kemana ya?" dengan jari telunjuk didagu ia seolah-olah sedang berpikir "tinggal Katakan saja apa susahnya sih?" ujar acheng melepaskan tangannya dari bahu Zhan, "Pergi mencari wangyiku" ujar zhan antusias, acheng menyilangkan kedua tangannya didepan dada dan berkata "Astaga zhan bisakah kau sadar?" acheng benar-benar tak habis pikir mengapa ia memiliki sahabat seperti ini yang begitu tergila-gila dengan seorang pria yang bahkan dengan jelas tidak menyukainya.