KISS ME, LIAR

[[S1]] CHAPTER 2

[[KISS ME, LIAR 2]]

Kim Dokja terpaku. Merasa pikirannya kosong dalam sekejap. Dan merespons dengan seruan yang terdengar bodoh,

"..hah?"

Yoo Jonghyuk segera mengulangi perkataannya dengan singkat dan kelewat jelas, "Kubilang, Cium aku."

Kim Dokja seakan baru saja di jatuhkan dari langit Star Stream.

Wajahnya seketika berubah menjadi tak mengenakkan. Matanya membola, nyaris melotot horor. Menatap tak percaya sosok Pria di hadapannya yang pasang tampang kalem terlampau dingin. Namun memberi kesan yang... Seksi?

Tunggu. Apa barusan Kim Dokja berpikir bahwa Pria menyeramkan ini seksi?

Kesampingkan pikiran random yang salah situasi. Apa yang dikatakan Pria itu barusan sungguh membuatnya terguncang hingga ke dasar benak.

"Kau-- berhenti main-main Yoo Jonghyuk."

"Siapa yang 'bermain' sejak awal?

[[The 'Fourth Wall' terguncang!]]

[Kim Dokja berpikir, "Apa yang sebenarnya terjadi dengan Pria ini?]

Dinding Ke-4 mulai menggumamkan bermacam hal yang dipikirkan Kim Dokja. Sedangkan Kim Dokja sendiri mencoba mempertahankan ketenangannya, "Yoo Jonghyuk, aku sungguh 'serius' dengan perkataanku."

"Dan aku serius dengan 'Perintahku'."

Kim Dokja tertawa kaku, nyaris canggung, "Sejak kapan kau jadi suka bercanda begitu?"

Kim Dokja segera menyesali perkataannya ketika tiba-tiba Yoo Jonghyuk maju. Membuat punggung Kim Dokja makin menekan pintu ber cat hitam. Mata yang dingin namun begitu mengundang perhatian menatapnya terlampau serius dan bicara tepat di depan wajahnya, "Begitu. Jadi 'Kim Dokja' berbohong dan ingin menarik perkataannya, huh?"

Kim Dokja benar-benar membenci pria ini!

Yoo Jonghyuk di hadapannya menyeringai dengan kesan mengejek. Sungguh, ia ingin menghantam wajah tampan itu, atau memukul belakang kepalanya seperti saat lalu, dan mengecek apakah pria ini masih dalam keadaan 'normal' dan 'waras'.

Lagi pula, Pria mana yang dengan entengnya meminta Pria lain untuk menciumnya?! Sinting! Sunfish bajingan di depannya ini benar-benar sudah Sakit dan Sinting!

"Apa yang sebenarnya kau rencanakan, sialan!" Maki Kim Dokja, merasakan kemarahan di dalam dirinya. Yoo Jonghyuk yang berwajah dingin sebenarnya merasa cukup puas ketika melihat kebingungan di wajah pucat itu. Merasa sudah cukup menggodanya, Yoo Jonghyuk mendengkus halus dan menarik diri, "Lupakan saja." Begitu katanya. Lalu ia berbalik. Menghadirkan ekspresi kekosongan di wajah Kim Dokja.

Namun sebelum ia benar-benar berbalik, sebuah tangan tiba-tiba menarik mantel hitamnya dengan kuat. Yoo Jonghyuk terkesiap. Tangan itu menyeretnya masuk ke dalam sebuah kamar remang-remang dan menutup pintunya. Ia dikejutkan dengan dorongan yang memaksa punggungnya menabrak pintu dan seseorang meringsek maju--

Gyutt--

Cup~

"--?!"

Lalu sebuah bibir pucat mendarat dengan begitu pas di bibirnya.

Pria itu membulatkan sepasang iris kelamnya. Tak percaya ketika melihat sosok Kim Dokja dengan mata tertutup lemah, menghimpitnya dan tengah mengadukan bibir mereka.

Kim Dokja benar-benar menciumnya! Secara langsung. Tanpa mengatakan apapun. Dan tepat di bagian bibi yang sedikit kasar dan kering. Menimbulkan dentuman aneh yang datang secara tiba-tiba di dalam dada si Regressor tampan yang pasif karena serangan dadakan itu.