[[S2]] CHAPTER 2 : Disaster of Chaos

747 67 3
                                    


[[Sejumlah besar Constellasi memasuki channel!!]]

[[Sejumlah besar Constellasi memasuki channel!!]]

[[Sejumlah besar Constellasi memasuki channel!!]]

[[Sebagian besar Constellasi terkejut dengan Skenario yang terjadi]]

[[Sebagian besar Constellasi merasakan ledakan semangat dengan skenario yang terjadi]]

[[Constellasi 'Prisoner of the Golden Headband' terjungkal dari kursinya]]

[[Constellasi 'Abyssal Black Flame Dragon' memelototkan matanya]]

[[Constellasi 'Demon-Like Judge of Fire' merasa sangat syok dan hampir pingsan]]

[[Constellasi 'Queen of the Darkest Spring' menutup mulut dengan penuh tak percaya]]

[[Constellasi 'Father of The Rich Night' menyimak dengan sangat serius]]

[[Constellasi 'Scribe of Heaven' menyimak dengan serius]]

[[Banyak Constellasi merasa terhibur dengan skenario kali ini]]

[[Sebagian besar Constellasi menunggu kejutan tak terduga lainnya]]

[[10.000 coin telah di sponsori]]

"Lee Jihye!!

Jung Heewon kalap, berlari mendekati Lee Jihye yang tengah memeluk Shin Yoosung di depan tubuhnya. Gadis Maritime Admiral itu menoleh, dengan wajah syok yang terbalur beberapa luka goresan. Mendapati ketiga orang dewasa telah datang dan menghampirinya,

"U-unnie--"

Jung Heewon sigap berlutut di hadapannya dan mengecek keadaan gadis remaja itu. Tampak berwajah kecut tatkala mendapati sebuah luka yang cukup fatal di bagian kepalanya dan telah mengalirkan darah segar.

"Kepalamu--"

"Aku tak apa Unnie, tapi--" Lee Jihye menggigit bibir bawahnya. Melirik ke arah gadis kecil yang terbenam dalam pelukannya. Jung Heewon lantas menarik gadis itu ke arahnya. Menyentuh wajah kecilnya yang kotor dan memanggil namanya dengan panik,

"Shin Yoosung! Hey--"

"Nggak mau..." Shin Yoosung bergumam. Dengan nada suara lirih dan serak. Menangis pilu sembari meremat lengan kemejanya dengan tangan gemetar, "Aku nggak mau... Melakukannya lagi.."

"Hyung... Hyung..." Lee Gilyoung yang berada tak jauh dari mereka bahkan tampak lebih buruk. Berwajah syok dan menatap dengan penuh putus asa ke arah pantai yang kini telah menjadi medan pertempuran hebat. Lee Hyunsung yang mencoba menenangkan bocah laki-laki itu berwajah kecut. Turut serta menatap ke arah yang di tunjuk bocah itu.

Dan bibir yang bergetar mengejakan nama dari sosok yang terpantul dari sepasang matanya yang sendu,

"Dokja-ssi..."

Tekanan udara sedang merebak ke arah tepi pantai secara berkala. Bagaikan permulaan dari sebuah badai yang akan terjadi di sekitar pelabuhan Seoul-Dome sisi Barat. Lalu dari arah datangnya gelombang itu, tampak satu sosok penyebab kekacauan yang telah dengan sukses menggemparkan seluruh pasang mata dengan kemunculannya yang tak terduga.

Sosok sahabat sekaligus rekan mereka. Sosok yang menghilang itu kini telah kembali...

Dalam balutan Mantel 'Infinite Dimensional Cloak' berwarna putih yang berkibar-kibar. Melayang di atas tepi pantai berair keruh. Sosok rampingnya dikelilingi oleh kawanan burung stimfalia yang berkoak-koak dengan ganas. Tiga pasang sayap berbeda warna--hitam, putih, dan coklat-- yang mengepak di balik punggungnya menciptakan gelombang-gelombang udara yang menyentak perairan dan membuat ombak-ombak mengamuk ke permukaan. Sebuah tanduk mencuat dari kepalanya-- berada di sisi kiri dengan tiga tiara emas mengambang melingkar di atasnya.

KISS ME, LIARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang