[[S1]] CHAPTER 7

1.5K 112 2
                                    

"Apa yang kalian berdua lakukan disini?"

Pertanyaan itu menyentakkan dua bocah berwajah lesu. Keduanya lantas mengangkat bokong serempak dari lantai koridor dingin. Membawa secercah harapan dalam pantulan mata yang bergetar dan meneriakkan namanya,

"Sooyoung-noona!!"

"Unnie!"

"Oi--!" Han Sooyoung kelabakan. Hampir hilang keseimbangan karena di tubruk oleh kedua bocah yang tingginya bahkan hampir sama dengan dirinya. Menarik-narik serat jaketnya dengan cemas dan menyuarakan keinginan mereka yang tak ia pahami.

"Hyung, Noona! Hyung! Kalau Noona pasti bisa--"

"Ahjussi-- tolong dia--"

"Hah? Ada apa dengan Kim Dokja?"

"Kalian disini?"

Han Sooyoung mengalihkan perhatiannya. Sosok Wanita berambut hitam panjang dalam balutan kemeja putih-- Jung Heewon muncul bersama si pria besi, Lee Hyunsung. Keduanya lantas berlari menghampiri Han Sooyoung yang tengah ditarik-tarik oleh Yoosung dan Gilyoung seperti boneka beruang kecil.

"Teman-teman!" Kali ini dari arah satunya, sosok berambut kecoklatan dengan pakaian kerja formal, Yoo Sangah datang bersama dengan si pendekar pedang muda, Lee Jihye. Di belakang mereka berdua turut mengekor sosok wanita cantik berambut putih, Lee Seolhwa dan dokter spesialis fabel, Aileen Makerfield. Han Sooyoung yang melihat anggota inti Kim Dokja's Company lantas nyeletuk sembari merangkul dua bocah yang menahannya, "Kenapa semua orang berkumpul disini?"

"Uriel memintaku untuk segera mencari Dokja-ssi. Dia bahkan sudah bertingkah seperti induk ayam kehilangan anaknya sejak tadi."

[[Constellasi 'Demon-Like Judge of Fire' memainkan kedua jari telunjuknya dengan malu]]

[[Constellasi 'Demon-Like Judge of Fire' berkata ia benar-benar khawatir pada Kim Dokja]]

[[Constellasi 'Friend of Justice and Harmony' meminta Jung Heewon untuk lebih hormat]]

[[Constellasi 'Lily Blooming on Aquarius' menggelengkan kepala dengan heran]]

Han Sooyoung hanya mendengkus. Sudah hafal dengan tabiat Malaikat Eden satu itu. Memang dasarnya dia punya penyakit aneh "Kim Dokja Addict--", tapi firasat malaikat satu itu entah kenapa sering tepat--sial.

"Jihye bilang terjadi sesuatu yang gawat di kamar Dokja-ssi. Jadi aku segera kemaru" Kata Yoo Sangah. Lee Jihye mengangguk-angguk mantap, "Memang gawat unnie!" Gadis itu menunjuk ke arah pintu kamar bercat hitam, "Kamarnya nggak bisa dibuka!"

"Hah? Kalau dikunci kan memang nggak bisa dibuka, dasar bodoh! Dan-- hey jangan menarik jaketku terus!" Sembur Han Sooyoung. Tampak mulai kesal karena kedua bocah di dekatnya masih tetap menarik-narik jekatnya.

"Tapi Hyung butuh bantuan Noona! Dan pintunya seharusnya nggak dikunci! Aku, Yoosung, dan Jihye-Noona melihatnya sendiri kalau Ahjussi itu tak mengunci pintunya setelah dia keluar dari kamar Hyung!"

Yoo Sangah merangkul Lee Gilyoung untuk menenangkannya dan menjauhkannya dari Han Sooyoung yang memberengut, "Tenanglah Gilyoung-ah. Ahjussi siapa yang kau maksud itu? Mungkin dia membawa kunci cadangan kamar Dokja-ssi."

KISS ME, LIARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang