Prolog

452 34 0
                                    

Perempuan itu kembali menyayat lenganku untuk yang kesekian kalinya, entah sudah berapa belas jam aku tergeletak di pembaringan ini.

"Akhhhhh....."

"Arghhhh... sudah sudahh!!!"

"Kumohon hentikan hiks hiks.."


Darah kembali mengalir menuju ujung jari jemari, genangan darah sudah menyebar dibawah tempat aku bersandar.



















Manusia itu gila





















"Ma-ma...af kan a...ku"


Nafasku sudah tersengal sengal, aku bahkan engan menatapnya





"Kau tau?" dia berbicara pelan dengan sebelah alis yang terangkat

"Aku masih belum puas" kini ia tersenyum lembut padaku.






















Ahhh selamat kan aku tuhan.























Dia masih sibuk di bawah sana, mencabuti kuku tangan ku satu persatu.


Sementara rasa dingin mulai merambat begitu cepat diiringi rasa sesak yang menghantam dada

















Lengkap sudah penderitaanku.

























Ini tidak adil, aku ingin hidup.

















BALONEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang