Kavelo sampai rumah jam setengah 7 dan ia ingin langsung ke kamarnya untuk merebahkan tubuhnya.
Sampai di ruang keluarga sudah di pelototi sepasang mata menatapi penuh amarah.
"Kenapa baru pulang."ucap pria paruh baya siapa lagi kalok bukan ayah dari kavelo.
"Cari uang buat hidup."ucap kavelo cuek.
"Kayak mampu aja kamu cari uang pasti cuman alasan biar bisa pulang malem."ucap wanita yang tiba tiba ada di belakang ayah kavelo ia ibu dari kavelo yang entah kenapa sangat membenci kavelo.
"Lantas selama ini aku sekolah pakai daun apa?,bisa punya tas bagus sepatu bagus buat sekolah dari siapa kalok aku gak kerja,sumbangan pemerintah?."ucap kavelo menantang.
"Jangan bohong kamu bukanya ayah selalu kasih uang buat SPP sekolah kamu."ucap ayah kavelo bingung.
"Mana ada,aku terakhir di kasih uang SPP SD kelas 6 waktu kelulusan, dan ibu bilang gak akan kasih uang buat aku lagi dan aku harus usaha sendiri buat sekolah."ucap kavelo sedikit dingin.
Sang Ayah menatap tajam ibu yang selama ini dititipkan uang untuk membayar uang SPP kavelo,sedangkan ibu kavelo sudah berkeringat Dingin membayangkan apa yang akan menimpa masa depan nya kelak.
"Jangan kan uang SPP jajan tiap hari aja gak dikasih,ibu bilang udah untung kamu makan minum dan tidur gratis di rumah ini jadi gak boleh ngelunjak kalok di kasih hati."ucap kavelo menirukan ucapan ibu kavelo saat ia kecil dulu.
"Ibu apa benar yang di katakan kavelo tadi."ucap tegas sang ayah menatap tajam ibu-ibu itu.
"I-iya yah t-tapi uang nya buat berobat Aska dan kuliah Andi."ucap ibu mencari alasan.
"Bukan kah ayah selalu kasih uang SPP anak anak dan uang buat obat Aska sendiri sendiri bu kenapa sampai kavelo harus cari kerja buat kebutuhan nya sendiri, walaupun ayah tegas ke kavelo bukan berarti ayah gak menafkahi anak aku Bu."ayah berucap pajang kali lebar
"Itu anak kamu bukan anak aku mas anak aku cumak Aska dan Andi, kavelo buka anak aku."ucapnya membentak tak terima.
"Lantas kenap aku harus menafkahi anak kamu dan selingkuh kamu sedangkan anak kandung ku tak sepeserpun kau kasih Dewi."ucap ayah nyalang.
"Bukanya Andi dan Aska juga anak kamu mas kenapa kamu tak menerima Meraka anak kamu."ucap Dewi
"Dewi aku menyekolahkan mereka sampai Andi kuliah apakah itu tak menerima Meraka,sedangkan anak kandung ku darah daging ku kau bagaikan anak pungut sedang kan anak tiri dan anak selingkuh mu hidup makmur di rumah ku ini."ucap ayah Bagas namanya menjadi emosi.
"Bukan begitu mas a-aku hanya."elak Dewi mencari alasan.
"Sudah jangan mencari alasan selama ini kau sudah keterlaluan aku sudah tak mau menafkahi kamu lagi yang berarti aku menggugat cerai kamu Dewi Suarni."
Jder
Bagai disambar petir Dewi tak percaya suaminya yang ia anggap bodoh mencintai nya sampai rela menduakan istri pertamanya kini menggugat cerai dirinya.
"Apa yang kamu omongkan mas kita masih ada tanggung di bank dan Obat Aska itu mahal dan kuliah Andi tak sedikit,aku juga harus ikut arisan ibu ibu glamor di komplek ini supaya aku tak di pandang sebelah mata."sentak Dewi matanya melotot tak percaya.
Suguhan bukanya membujuk dengan kata kata penuh cinta Dewi malah memperlihatkan wajah aslinya.
Kavelo sekarang tahu garis besarnya kenapa ia di acuhkan ternyata ia anak istri pertama ayahnya yang di selingkuh oleh ayahnya sendiri.
Ia tambah membenci keluarga ini ayah yang bodoh ibu tiri yang gila harta dan saudara yang sombong.
"Aku menyesal menikahi mu seharusnya aku tak menduakan istri ku yang baik demi wanita jalang seperti mu."
"Akan aku urus perceraian dan tanpa harta gono-gini karena semua yang ada di rumah ini adalah harta istri pertama ku,jadi kamu dan anak anak mu harus pergi dari rumah ini aku tak Sudi tinggal lagi satu rumah dengan wanita jalang dan anak haram mu."ucap pedas ayah kavelo.
Kavelo hanya menatap drama dengan acuh tak ingin ikut campur masalah keluarga Cemara ini ia sudah cukup leleh karena kerja dan malah mendengar drama picisan ini.
Kavelo hanya berjalan acuh menuju kamarnya tak memperdulikan tatapan tajam ibu tiri nya,ia jadi kasian dengan ibu kandung nya yang menikah dengan pria seperti ayah nya sekarang ibu kandung kavelo di mana ya?yang bisa menjawab hanya ayahnya dan ibu tiri nya.
":":
Sampai di kamar kecilnya ia langsung merebahkan tubuhnya di kasur kapuk kesukaan nya,iya kapuk jangan pernah membayangkan ia tidur di kasur king size yang mahal nya minta Apun,kasur dari spons aja ia tak berani membayangkannya,tapi walau dari kapuk ia selalu rajin menjemur kasurnya supaya tetap empuk.
Lupakan kasurnya kini beralih ke kavelo yang saat ini sudah selesai mandi ia ingin makan ind*mie dengan telur kavelo sudah membayangkan betapa enaknya,ia langsung keluar dari kamar dan menuju dapur.
Memasak dengan cepat dan sekarang duduk dengan tenang di sofa ruang tamu menyalakan tv dan mencari acara yang menanyakan acara kulineran ia lebih suka melihat kulineran dari pada acara kartun yang selalu di ulang ulang sungguh membosankan.
Kavelo makan dengan lahap di tambah dengan acara tv menambah selera makannya di tengah keseruan kavelo dua saudara menatap benci ke kavelo, kavelo yang tahu hanya acuh dan lanjut fokus ke makanan dan tv nya.
"Lu enak makan makan sedang kan kami harus di usir karena ulah lu,gak punya hati ya lu,gara gara lu gua sama Abang,ibu gua harus di usir,dasar baji*gan lu."bentak Aska keras menganggu kesenangan kavelo.
"Jangan panggil gua bagi*gan jika lu lebih dari itu dan lu harus tahu anak haram Sama anak jalang,lu,lu semua cumak numpang sama harta ibu kandung gua jangan sok tersakiti lu bisa sekolah dan makan karena toko ibu gua,jadi pasang otak kalian jangan cumak nyalahin gua."setelah menghabiskan makanan dan mematikan tv ia langsung ke dapur dan membawa segelas air putih di tangannya.
"Dasar anak jalang kamu enak banget hidup tentram sedang kan saya harus keluar dari rumah ini."sentak Dewi yang baru keluar dari kamar membawa Dua koper.
Tiba tiba gelas jatuh di dekat kaki Dewi dan serpihan kaca mengenai kalia Dewi dan mengeluarkan darah.
Kavelo sebagai pelaku menatap tajam Dewi ia tak masalah jika ia di hina tapi ini ibu kandung nya yang belum ia lihat dengan mata kepalanya sendir.
______________________________________
Typo tandai
KAMU SEDANG MEMBACA
The Banished Duke's son.
FantasyKavelo Anta Raharja terlahir kembali menjadi anak Duke yang di benci. Apa yang harus dia lakukan "Aku ingin jadi pemalas mumpung sudah kaya dari lahir" "Anak siap ini."-duke "Lalu ciap kamu."-kev "Kau kecil sekali."-anak pertama "Kamu kenapa becal...