2. BAD Start

1.4K 23 7
                                    

Boston, Amerika Serikat.

Jet pribadi baru saja sampai di kota Boston, seorang pria tampan, kaya raya, memakai kacamata turun dari anak tangga, dengan cara berjalan nya saja, semua orang bisa menilai, bahwa pria itu sangatlah berwibawa dan terkesan pria mahal. Nama pria itu adalah Emuel Desmon.

Bukan tanpa alasan pria itu dari Manhattan ke Boston, dia memiliki dua rencana kini yang harus segera di jalankan, kau tahu apa itu rencananya?

Mendirikan bisnis barunya sebagai pemilik per-film, dan.... MEM-BUNUH target seorang pria yang memperkosa adiknya Nora.

"Emuel, kau tampan sekali."

Seorang pria sudah berdiri dan menyambutnya, dia merangkul Emuel. Nama pria itu adalah Matteo, teman sekaligus rekan kerjanya nanti.

"Matteo, senang bertemu denganmu." Balas Emuel merangkul Matteo.

Matteo adalah orang paling berpengaruh dalam industri perfilm-an, dia tampan dan juga kaya raya, bahkan orang tua Matteo juga sesosok yang paling di hormati di wilayah industri perfilm-an.

"Emuel, ayahku sudah menghadiahkan mansion baru untukmu, tenang saja, sangat besar, kau akan suka." Tawa Matteo memeluk kembali temannya.

"Hei! Tidak. Apa ini? Aku tidak suka ini." Emuel menganggap itu berlebihan.

"Tidak- tidak, ayo, aku perkenalkan kau ke ayahku." Balas Matteo dan berjalan, kedua pria itu dikawal oleh bodyguard nya masing-masing di belakang.

Kediaman rumah keluarga Leopold

Suara sulangan gelas makan malam ini terdengar riuh, Javier Leopold adalah ayah Matteo Leopold, pria yang berusia 55 tahun itu namanya sudah mendunia dan di segani oleh kalangan menengah atas.

"Tidak Tn. Javier, hadiah Mansion mewah mu terlalu berharga, aku tidak bisa menerima itu." Ujar Emuel meminum segelas cairan berwarna keemasan.

"Ha-ha-ha, ambil saja nak, itu bukanlah apa-apa." Balas Javier tersenyum.

Matteo hanya tersenyum, ia berharap pertemuannya dengan Emuel akan berjalan dengan baik.

🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒

"Dasar bodoh! Memakai barang begini saja ketahuan, untung aku dari keluarga kaya raya, dan aku bisa membebaskan kalian dengan mudah." Ucap Tyler di lapangan besar kota Boston yang lumayan gelap.

Tyler Gunvor, lelaki kaya raya, mentereng dengan segala hal yang ia punya, dia menyukai sesuatu berbau glamor, dia selalu mendapatkan apapun itu, selalu. Tidak pernah tidak. Ditambah lagi ayahnya seorang Dalton Gunvor, hampir setiap bar yang ada di jalanan kota Boston adalah wilayahnya, bahkan polisi saja takut dengan keluarga Gunvor.

"Percaya lah kami berdua hanya lunglai, kami ketiduran di dalam mobil usai memakai barang itu." Balas Vince duduk di sebelah Raymond.

Mereka berdua juga anak dari orang kaya, tapi tidak se-kaya Tyler. Bahkan mereka memiliki mobil sport masing-masing.

Polisi sering menangkap Vince dan Raymond di jalanan, itu hanya lah formalitas. Orang tua mereka juga sangat mampu dengan menebusnya, tapi hal itu tidak dilakukannya karena sudah lelah dengan sifat nakal Vince dan Raymond.

Dan Tyler, selalu menjadi garda terdepan jika kedua temannya ditangkap.

"Hari ini kemana kita?" Tanya Raymond, sepertinya sudah gatal untuk berpesta.

"Kita akan selamanya party." Sahut Vince tertawa manis kepada dua temannya.

Tiga mobil sport itu berjejer rapi berwarna hitam, silver dan merah. Hitam adalah mobil Tyler, silver adalah mobil Raymond, tentu merah adalah mobil Vince.

"Aku dengar ada seseorang yang mencari kita bertiga." Ucap Tyler duduk di atas mobilnya.

"Kuharap dia tidak salah orang, apakah dia cari mati?" Sahut Vince duduk di atas mobil meludah ke bawah tanah.

"Kerucut mana yang berani mencari kita Er? Hah? Siapa? Kerucut." Sela Raymond meremehkan dan bergidik jijik.

"Jika dia bisa mendapatkan identitas kita dengan mudah, dia bukan orang biasa, bukankah selama ini rencana kita berjalan mulus?"

Raymond dan Vince berpikir sejenak dengan ucapan Tyler, ada benarnya.

"Pulanglah! Besok kita atur masalah ini."

Tyler memasuki mobil sportnya, diikuti kedua temannya, dan mereka saling berjalan berlawanan arah menuju rumah masing-masing.

Tutttt

Tuttt

Suara klakson mobil sport mereka bertiga bersahutan yang bertanda salam perpisahan.

Tyler mengendarai mobilnya dengan sangat cepat, dan segera menuju Mansion mewah nya.

Kediaman Rumah Gunvor

Gadis cantik bermain bersama kedua orang tuanya di taman, dia adalah anak kesayangan keluarga Gunvor. Ingat! Anak kesayangan yang sangat di cintai oleh keluarga Gunvor.

"Putri ayah sudah besar." Ucap Dalton Gunvor.

"Kau sangat cantik." Imbuh Jolanda Gunvor, istri Dalton.

Rosalle Gunvor, gadis cantik yang kerap di sapa Rose, wajahnya sangat cantik, bibir seksi, matanya sungguh indah dan senyumnya bisa membuat lelaki jatuh hati.

Tiba-tiba Tyler datang membawa sebuah bunga mawar yang besar.

"Roseee..." Ucap Tyler menunjukan bunga mawarnya.

"Kakak.." Teriak Rose dan langsung memeluk Tyler.

Cup

Tyler mencium kening Rose dengan mesra, "adikku sayang, kau makin hari makin cantik, ini mawar merah untukmu." Ucap Tyler memberikan mawar merah itu di hadapan Rose, dan gadis itu tersenyum manja.

Kakaknya memang sangat suka memberi kejutan untuk Rose, Keluarga Gunvor selalu mementingkan kebahagiaan Rosalle.

Di sisi lain.

Matteo mengantarkan Emuel di kediaman mansion mewah nya.

Mansion itu sangat besar, di tengah mansion itu ada kolam renang dengan penutup otomatis.

"Matteo, ini terlalu berlebihan jika hanya hadiah untukku." Kata Emuel berdiri di depan Matteo.

"Tidak El, anggap saja hadiah perkenalan kita." Sahut Matteo tersenyum.

"Kau istirahatlah, besok kita akan mulai bekerja bukan?" Perintah Matteo.

Matteo berpamitan pulang dan meninggalkan Emuel.

Emuel tersenyum bak iblis setelah Matteo menghilang dari sana.

Pria itu mengeluarkan cetakan tiga foto dari sakunya. "Saatnya balas dendam, kau akan mati di tanganku. Tyler, Vince, Raymond."

Hari membalaskan dendam adiknya di mulai, detik ini.

______________________________________

TBC

FOLLOW
VOTE
KOMEN

IG: HES_REE

SEMOGA DIBERI KELANCARAN BUAT IDE- IDE NULIS.. AMIINN😆😆

Bad BehaviorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang