4. BAD With You

882 25 4
                                    

Tiga pria saling bersulang dan di temani wanita cantik di sebuah bar. Minuman sudah menjadi hari-hari wajib mereka bertiga, bagi mereka, tiada hari tanpa alkohol.

"Cari tahu seseorang dengan nomor mobil ini. Aku mau secepatnya kau temukan!" Ucap Tyler memberikan secarik kertas pada seorang pesuruh nya.

"Baik Tuan." Balas seorang pria itu langsung pergi dari hadapan Tyler.

Raymond yang asik berpelukan dengan wanita di pangkuannya hanya tersenyum.

Sedangkan Vince masih terus memikirkan siapa pria yang dengan berani menantang Tyler.

"Er, aku rasa dugaan ku benar, pasti dia salah satu keluarga dari gadis Manhattan itu." Kata Vince terus menyadarkan Tyler.

"Sudahlah Vince! lupakan gadis Manhattan, ayo kita minum."

Mereka kembali bersulang dan tertawa.

Di sisi lain

Emuel membawa bunga mawar yang indah untuk adiknya, dia mengunjungi pemakaman Nora dan meletakan bunga mawar itu di atas marmer putih yang mengkilap.

"Hai? Apa kabar? Kakak merindukan mu."

Pria itu tersenyum dan mengelus ukiran nama Nora disana, air matanya menetes dari kedua bola matanya.

"Pasti kau kesakitan saat tiga pria itu melecehkan mu, pasti kau ketakutan, pasti kau terus berteriak." Ucap Emuel menangis menyesal.

"El." Panggil Nicholas sahabat nya.

Nicholas adalah sahabat Emuel sejak dulu, mereka selalu bersama dalam suka dan duka, bahkan. Emuel rela meninggal kan adiknya demi menepati janjinya dengan Nicholas. Tapi Emuel juga menyesali perbuatan itu, karena itu adalah penyebab kematian Nora.

"Nic, kau sendirian?" Emuel langsung mengelap air matanya.

"El, aku sendirian, mengapa kau pindah di Boston El? Ayolah! Kita bisa bersama lagi." Ajak Nicholas yang menetap di Manhattan dengan keluarga tercinta nya.

"Tenanglah Nic, aku akan kembali ke Manhattan, tapi sesudah urusan ku selesai." Balas Emuel yang menyembunyikan rencananya.

"Baiklah, semoga kau sehat selalu, kabari dan telponlah aku, jika kau butuh sesuatu, aku selalu ada untukmu El." Nic menepuk pundak Emuel dan tersenyum.

"Tenanglah, aku tidak akan membiarkanmu hidup tenang." Canda Emuel seperti biasa.

"Oh ya, titipkan salamku pada Clara, aku menyayangi kalian berdua." Imbuh Emuel dan merangkul sahabat nya.

🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒

Boston, kediaman Mansion Gunvor.

Setelah selesai dengan makan siang nya, keluarga Gunvor menumpuk piring di atas meja dan meminum es jeruk sebagai penutup.

"Kami berdua akan pergi ke Hawai karena ada urusan pekerjaan, jadi kalian berdua akan kami tinggal lebih lama, oh ya, Tyler. Jaga adikmu." Ucap Dalton sambil mengelap bibirnya dengan tisu.

"Tidak lama, seperti biasa, hanya enam bulan." Imbuh Jolanda tersenyum karena hal itu sudah menjadi hal biasa.

"Baiklah, kalian hati-hati, dan tenang saja ayah, aku pasti menjaga si kumbang kecil ini." Kata Tyler dan mendapat pukulan kecil dari adiknya.

"Aku sudah bukan si kecil, aku sudah dewasa." Pekik Rose terus mencekram lengan Tyler.

"Ahk.. Rose.. Sakit.." Tyler gemas hingga matanya melotot hampir keluar.

"Ah kalian, sudah- sudah, kita pergi dulu." Kata Jolanda yang sudah bersiap.

Keluarga harmonis itu saling berciuman pipi di depan pintu, sepertinya sudah menjadi hal biasa bagi Tyler dan Rose hidup tanpa mereka dengan fasilitas mewah nya.

Bad BehaviorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang