Vater Mutter

166 13 0
                                    

Warning!!!
Cerita ini hanyalah fiksi dan hayalan seseorang. Tidak ada unsur apapun!
[Harap bijak!!!]

Selamat membaca.





Salju turun menghujani kota Berlin. Semua orang menikmati suasana christmas. Aura suka cita bertebaran dimana-mana.

Tapi berbeda dengan (m/n) Mauer. Pemuda berusia 19 tahun tampang lusuh dan tak terurus. Rambut panjang berantakan, tatapan sayu dan banyak luka.

"kalt

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"kalt."

Ucap pemuda itu, ia melihat anak seumurannya. Anak itu begitu bahagia bersama orang tuanya. Melihat adegan itu (m/n) iri, rasanya ingin sekali menjadi seperti anak itu, tapi tidak bisa.

"Hei lihat anak itu! Rambut dia sangat tidak terurus!"-ejek NPC 1.

"Iya dia kayak babi! Dasar gembel!"-ejek NPC 2.

NPC itu memakai baju baru di beli toko yang tidak jauh dari (m/n). Kemudian mereka melemparkan kaleng ke arah (m/n)

Klang!

"Aduh!"-(m/n) mendesis.

Yang ada cuma tawaan dari NPC² bejat.

Tes...tes...

Air mata dendam mengalir. Ia begitu sakit hati dengan perkataan mereka.

"Wenn sie nur an meiner Stelle wären, wären sie definitiv verrückt."

(andai saja mereka di posisi ku, pasti mereka bakal gila.)

Suhu mulai dingin kaki (m/n) membeku. Dia tidak memakai sepatu, hanya baju dan celana tipis itupun bolong-bolong. Kaki (m/n) bergetar.

Duk!

Kaki (m/n) tidak bisa menopang lagi. Hingga badannya berlutut...

Tes...tes...

"Vater mutter...hiks hiks dimana kalian..."

(M/n) sangat menginginkan kehadiran orang tuanya. Tapi nasib berkata orang tuanya sudah tidak ada semenjak ia dilahirkan.

Hidupnya cuma bisa merampok, mencuri dan bertahan hidup. Tidak selayaknya anak seumur dia.

Hatinya begitu sakit, ia sangat frustasi dan depresi. Ia terus menangis, bahkan ia ingin bundir.

"Ich, sudah bosan hidup...ich ingin orang tua..."

Keluh kesah (M/n) dengan tatapan sedih. Karena tidak ada yang bisa dilakukan lagi, (M/n) mengambil bekas kardus sebagai selimut dan tidur dekat tong sampah.

Reincarnation // EREN x (M/N) // FanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang