Verdächtig

32 6 0
                                    

Pov Zeke






'Jangan bilang dia bukan Eren!'

Sudah dua minggu berlalu kalimat itu terus berputar di pikiran Zeke. Apalagi perubahan drastis pada adiknya yaitu Eren.

Kadang Eren terlalu baik pada dia, tapi kadang-kadang emo sesaat. Zeke pernah menawarkan Eren ke rumah sakit tapi dia menolak karena alasan biaya. Padahal Zeke sempet berpikir Eren bipolar.

"Apakah adikku sakit jiwa???"-Zeke bergumam.

"Ya adikmu emg sakit jiwa."-Porco.

Zeke melihat Porco muncul entah darimana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Zeke melihat Porco muncul entah darimana. Beberapa selang menit Pieck, Reiner dan Annie datang. Mereka duduk di meja bundar.

"Kalian darimana aja?"-Zeke.

"Pulang dari bioskop, jadi kami main ke kos bang Zeke."-Reiner.

"Oh..."-Zeke.

"Dimana bocah emo itu?"-Pieck.

"Lagi turu..."-Zeke.

Pembicaraan itu terus berlanjut. Zeke, Porco, Reiner, Pieck ngobrol kecuali Annie diem mulu. Mulai bahas dari hal sepele sampe ngebahas yang serius. Tapi ada perkataan yang tidak mengenakan Zeke.

"Adekmu itu bukan Eren."-Porco.

Zeke hanya cengengesan untuk menutupi rasa gusar nya. Zeke tahu kelakuan adeknya itu seperti bunglon. Kadang baik kadang emo, pemaksa. Kadang zeke merasa itu bukan Eren, tapi dia berusaha stay positif.


























































Disisi Eren alias (M/n) sudah dua minggu berlalu. Kadang dia dikontrol Eren langsung. Eren tidak suka perilaku (M/n) yang terlalu baik dan ceria. Bahkan ke rivalnya alias muka kuda, selalu bersikap ramah.

"Kenapa (M/n) begitu tolol!"-Eren.

Kali ini Eren ceker yang pegang kendali, anggap aja kayak kurama ato mbah sukuna. Punya khodam, tapi kelemahan nya (M/n) kagak pernah sadar jika bang Eren yang ngendaliin.

Sekarang bang Eren bercermin, melihat dirinya. "Hmm...gw mau membuat kekacauan dengan rumbling!"

Gumam Eren yang menata rambutnya, biar ganteng dikit. Setelah selesai menata rambut ia keluar dari rumah. Sebelum menurun anak tangga dia bersembunyi. Karna teman Zeke berkumpul sehingga membuat dia penasaran.

'Apa yang mereka bicarakan???'-batin Eren.

Eren mendengar pembicaraan itu, tapi setelah itu dia jenuh. Pembicaraan itu hanya bapack-bapack dan ibu-ibu arisan. Dia memilih untuk keluar dari kos-kosan.

Reincarnation // EREN x (M/N) // FanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang