Wir treffen uns, Eren!

42 6 1
                                    


Kini (M/n) terbangun dari tidur, ia tersadar sekarang berada di mimpi. (M/n) dengan gencar mencari Eren. Sampai satu jam berlalu.

"(M/n) Mauer!"-Eren.

Sontak (M/n) menoleh ke depan melihat Eren dengan tatapan senang. Eren melotot aja ia tidak sudi dengan kedatangan (M/n).

"Eren!"-(m/n) berlari ke arah Eren.

"Jangan mendekat!"-ketus Eren membuat (m/n) berhenti.

(M/n) jadi tidak enakan, mungkin dia terlalu exited. Jadi tahu diri dikit ia berdiri berjarak 50 cm. Suasana hening pasir biru berterbangan sehingga langit biru tua menghiasi suasana. (M/n) berdiri tegak dan memulai pembicaraan.

"Eren."-(m/n).

"Hm?"-Eren tidak menatap mata (m/n) dengan tak acuh.

'Lagi-lagi Eren ignore gw!'-kezel (m/n) tapi memilih untuk bersabar. Karena jika dia main adu otot maka perkara tidak akan selesai.

"Eren tolong jangan ganggu aku...kau tahu, kamu selalu menghantui ku dalam mimpi dan kamu sering mengatakan rumbling."-(m/n) menjelaskan dengan panjang lebar.

Eren terdiam seperti sedang memikirkan sesuatu. (M/n) menunggu jawaban Eren dengan sabar. (M/n) mengharapkan Eren menerima dengan baik, tapi malah sebaliknya.

"Tidak!"-Eren.

Mata (m/n) terbelalak. "Kenapa? Kenapa kamu menolak?"

Lagi-lagi Eren tidak menggubris pernyataan (m/n) lagi. 'Sialan! Eren apa sih maumu!' (m/n) frustasi, karena dia menolak. Cape rasanya dihantui mulu, lebih baik mati aja daripada reinkarnasi kayak beginian.

"Aku mau rumbling demi kebaikan kita, aku akan mengantarkan mu ke ortumu."-Eren membuat pernyataan ambigu.

(M/n) tertegun mencerna apa yang dikatakan Eren. Belum semenit (m/n) mengerti apa mangsud Eren, mengantarkan sama dengan membuat emen mati. (M/n) langsung meremas bahu Eren dengan tatapan melotot.

"EREN! Lo sudah gila ya! Melakukan rumbling bukan hanya gw aja yang meninggal tapi semuanya!"-(m/n) mengguncang tubuh Eren.

"Kamu salah Mauer justru itulah gw melakukan ini demi kebebasan dan kebersamaan kita!"-Eren.

Erek udah bener-bener gila menurut (m/n). Tidak masuk akal baginya membuat kiamat dengan cara begini? Sungguh sintink, (m/n) akan membuat cara menghentikan Eren.

"Eren hentikan! Pokoknya rencanamu sungguh gila!"-(m/n).

Di mimpi itu Eren menepis. Ia tetep kekeh pada prinsipnya. Eren tonjok (m/n) yang begitu juga dengan dia membalas dengan satu kepalan. Pasir biru yang menyinari mimpi, banyak pertumpahan darah yang dilakukan dua orang itu. Terakhir pada akhirnya (m/n) kalah.





































Terbangun dari mimpi lagi, kali ini (m/n) tidak menjerit. Ia sudah menyadari bahwa Eren tidak bisa berubah.

"Gw harus mencari cara utk menghentikan rumbling!"-tekad (m/n).

Mulai sekarang (m/n) harus terbuka ke siapapun bahwa dia bukan Eren. Mulai dari Zeke abang Eren, ia langsung pergi ke ruang tamu yang kebetulan Zeke membaca koran.

Bruk!

"Bang Zeke!"-Eren alias (m/n).

"Eh?!? Eren napa ngegas ada apa?!?!"-Zeke terkejut.

"Ada yang mau gw bicarakan!"-tegas (m/n).

"Baiklah..."-Zeke dengan tidak yakin, tapi mengiyakan permintaan sang adik.

***

"Jadi kamu bukan Eren???"-tanya Zeke yang masih tidak percaya.

"Iya, aku bukan Eren bang."-(m/n).

(M/n) mengerti, tadi selama dia bicara Zeke syok mendengarkan kata (m/n). Bahwa dia bukan Eren, hal itu membuat Zeke berpikir ulang. Sampai dia menerima kenyataan.

"Jadi Er-(m/n) kamu masuk isekai karena di tabrak truk?"-Zeke.

"Iya bang."-(m/n).

"Panggil Zeke aja biar ga canggung, tapi kalo mau panggil bang Zeke jg gpp."-Zeke.

"Oke bang Zeke,jadi sebenarnya rencana aku mau memberitahu bahwa gw itu bukan Eren"-(m/n).

"Oke, terus?"-Zeke.

"Terus aku mau menghentikan rencana Eren."-(m/n).

"Rencana apa???"-Zeke bingung.

(M/n) mulai menceritakan lagi bahwa selama dia mimpi. (M/n) sering dibantuin Eren, dan memaksa (m/n) untuk melanjutkan rencananya. Zeke yang mendengarkan cerita (m/n) hanya manggut-manggut. Setelah selesai menceritakan Zeke berkata.

"Aku harap kamu bisa mengatasinya (m/n)."-Zeke.

"Pasti, bang."-(m/n).

"Kalau ada apa-apa, bilang saja ke saya."-Zeke.

"Siap."-(m/n) yang kemudian berjalan menuju pintu keluar dan mengatakan.

"Bang Zeke emg terbaik."-(m/n) langsung pergi.

Perkataan (m/n) membuat Zeke tersentuh. Berbeda dengan adiknya Eren si emo ga jelas. Zeke anggukan kepala duduk di kursi sambil membuka koran.

"Semoga rencanamu berhasil (m/n)."-Zeke.

(M/n) keluar dari kos menjelajahi mengelilingi kota bagaikan Peter Pan. Ia berjalan menuju rumah Armin, sampai di rumah Armin ia menceritakan semua kebenaran. Armin yang terkejut tapi dugaan dia sudah bener.

Bahwa dia bukan Eren melainkan jiwa seseorang yang masuk ke tubuhnya. Lalu Armin meraih tangan (m/n) untuk menuju ke kos putri tempat Mikasa.

Mereka berdua berjalan ke tempat Mikasa. Sudah seperti film Disney berjalan mengelilingi kota di malam hari.

(Note emen tadi pagi bolos sekolah, pas siang hari ia tertidur sampai sore hari. Di sore hari ia menghampiri tempat Armin sampai magrib.)

Sampai di kos putri, Mikasa tersenyum lebar karena hal yang tidak diduga. Tapi senyuman ini menghilang ketika emen mengatakan dirinya bukan Eren. Mikasa syok setengah mati, padahal Armin pernah bilang kalau dia bukan Eren. Tapi Mikasa ngeyel, sampe 1001 malam Mikasa menerima kenyataan.





Sahabat dekat Eren sudah percaya sekarang apa rencana selanjutnya???






















Tbc.

Bonus pic

Bonus pic

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Reincarnation // EREN x (M/N) // FanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang