Pagi hari panas terik menyinari kepala Eren. Gerah rasanya, belum lagi rambut Eren itu panjang seperti jamet. Membuat dia gerah.
"Uuuhhh...panas..."-Eren.
Saat berjalan memasuki pagar sekolah. Melihat suasana lorong sekolah b aja. Tapi senyuman (m/n) alias Eren membuat mereka bertanya-tanya.
"Ymir, Eren napa tersenyum ceria?"-Historia.
"Paling otak dia sedang sengklek."-balas Ymir yang mengusap pala Historia.
"Hisu, Eren mungkin kebanyakan makan daiya."-Sasha makan nasi segitiga (btw ga tau namanya :v)
"Ngawur lo sa."-Ymir."Tapi bener kan? Lagian mana ada Eren tersenyum berkilau bagaikan pepsodent."-Sasha.
"Lo dari dulu bego apa tolol? Kerjaan lo makan terus sampe gendut."-sarkas Ymir.
Perkelahian antara dua gadis itu terjadi. Ymir kang roasting, sementara Sasha cuma tersenyum bagaikan bayi yang lugu. Historia mau melerai mereka berdua tapi Ymir tidak gubris.
Sementara Eren hanya lewat saja, tidak mau cari pasal. Takutnya dia makin dicurigai. Badan Eren tapi jiwa raga nya (m/n).
***
Eren berasa di kelas duduk paling pojok melihat jendela. Langit biru yang cantik ditemani awan indah.
"Cantik..."-gumam Eren.
Kring...kring...
Bel sekolah berbunyi. Tak lama kemudian datang seorang guru sentrik bermata empat.
"ANAK-ANAK HARI INI KITA BELAJAR LARUTAN KIMIAAA!!!"-Hange itu orangnya.
"Dih, kimia mulu."-Connie komplin.
Yup begitulah, pembelajaran dimulai. (M/n) yang gusar karena baru pertama kali dia sekolah. Seneng sih seneng, tapi masalahnya dia belajar apa sekarang???
•
•
•
•
•
Jam istirahat berbunyi, perlahan-lahan murid pergi ke kantin. Kini tinggal dia sendirian di kelas.
"Mmm...bang Zeke bilang gw dikasih uang jajan."
"Tapi gw mager..."-keluh Eren.
Ceklek
"LIHAT DISANA! SIAPA ITU!!!"-Jean.
"Oh si Eren ceker!"-floch.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reincarnation // EREN x (M/N) // Fanfic
De Todo(M/n) adalah seorang yatim piatu yang berumur 19 tahun. Hidup dia sangat menderita ia ingin sekali merasakan kasih sayang dari orang tua. Tapi dari lahir sudah yatim-piatu bahkan dia tidak tahu siapa orang tuanya. Suatu hari dengan wajah lusuh ia b...