"Sehari ga makan yupi hidup Be jadi hampa" ~ Felicia Bearly Geoffrey
"Bersamamu adalah hal terindah dalam hidupku" ~ Xavier Virendra Wilson
Blurb :
Menceritakan seorang gadis 15 tahun pecinta yupi.
"VIER YUPI BE MANA"
"Di rak atas sayang"
"ENGGA A...
DKI Jakarta kota metropolitan yang terletak di pesisir bagian barat Pulau Jawa sekaligus ibukota negara Indonesia. kota padat penduduk yang penuh dengan keramaian, kemacetan, bahkan polusi udara, namun tak dapat dipungkiri Jakarta sangat indah pada malam hari, penuh dengan lampu warna-warni yang menghiasi seluruh kota membuat semua orang berlomba-lomba ingin tinggal di Jakarta.
Seperti gadis yang saat ini berada di balkon kamarnya, sibuk memandang langit yang gemerlip menyinari bumi. Sedari tadi senyum gadis itu tak pernah luntur walaupun angin malam menerpa kulitnya, bahkan ia tak menyadari ada seseorang yang mendekat ke arahnya membawa sebuah selimut dan memakaikannya ke tubuh gadis itu.
"Be kenapa jam segini belum tidur?" tanya seorang pemuda berusia 21 tahun.
Zafran Haikal Geoffrey anak sulung keluarha Geoffrey yang saat ini menempuh kuliah di salah satu universitas ternama di Jakarta. Zafran sangat dingin pada semua orang namun tidak dengan keluarganya terutama dengan adik perempuan kesayangannya.
"Be lagi lihat bulan sama bintang abang za". Be gadis yang sedari tadi memandang bulan dan bintang menoleh ke lapangan sulungnya.
Felicia Bearly Geoffrey anak bungsu keluarga Geoffrey berusia 15 tahun yang mempunyai sifat ceria, polos, manja, dan cengeng. Ahh jangan lupakan lupakan sifat bar-barnya yang bikin orang ngelus dada.
"Hm?" Bingung Zafran menaikkan sebelah alis.
Be yang mengerti pun menjelaskan alasannya. "Be senang Abang besok hari pertama Be sekolah, Be ga sabar nunggu besok sampai ga bisa bobo terus Be ke sini aja sambil lihat bintang, cantik kan abang bintangnya?". Be tersenyum manis dan mata berbinar dengan tangan kanan menunjuk bintang.
zafran yang mendengar hal itu menjepit emas pipi chubby Be. "Lebih cantik princess abang, sekarang Be bobo abang temenin"
Zafran menggendong Be ala koala. Be pun hanya menurut dan memeluk leher sang abang kala kantuk mulai menyerang.
Zafran meletakkan Be yang sudah tidur di kasur dan menyelimutinya hingga dada tak lupa ia mencium singkat kening Be. " Mimpi indah cantiknya abang".
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
