Prolog

294 2 0
                                    

HAI...

HAI...

Semoga kalian suka Sama ceritanya 🌻

Aku perintis penulis Oleh sebab itu apabila ada kesalahan kata, kalian bisa mengoreksinya dengan komen di kolam komentar.

Hargailah karya siapapun dengan memberikan sedikit fadback
Inget vote itu gratis 😁

Ig Wattpadevia

Suasana kelas terasa mencekam bagi seorang anak perempuan berumur 6 tahun, rasa cemas,takut membuat tangan kecil tersebut bergetar dengan mata berkaca - kaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana kelas terasa mencekam bagi seorang anak perempuan berumur 6 tahun, rasa cemas,takut membuat tangan kecil tersebut bergetar dengan mata berkaca - kaca.

" Tuhan aku mau hilang dari muka bumi sekarang" bagaimana tidak takut, Anak kecil berumur 6 tahun harus bergulat dengan sepidol dan papan tulis di hadapan teman - temannya.

Anak kecil tersebut diberikan perintah untuk maju kedepan dan menulis lima huruf Hijaiyah, memang semu nya juga diperintahkan untuk maju kedepan tapi kenapa giliran dia manju Huruf Hijaiyah bagian Tengah menuju akhir, sementara dia hanya hafal bagian awal dan bagian akhir bener - benar lupa.

Anak perempuan berusia 6 tahun tersebut mengharapkan adanya sosok penolong yang mau mengulurkan tangan untuk melepaskan dirinya dari rasa cemas, takut dan malu.

" Sini biar aku bantu "

" Lihat aku " anak laki-laki seumuran membantu dirinya, mulai menulis semua huruf Hijaiyah bagian Tengah menuju akhir di samping ku jadi aku tinggal melihat nya lalu meniru tulisan tersebut.

Kedua anak laki - laki dan perempuan telah dipersilahkan duduk kembali karena telah selesai mengerjakan perintah dari sang guru.tak ada kata terima kasih dari mulut perempuan tersebut saat dirinya telah di Tolong.

Anak laki - laki tersebut memang tidak mendengar kata Terimakasih dari sosok perempuan yang dia tolong.melainkan kata tak enak hati yang dia dengar.

" Kenapa harus dia sih hu" suaranya memang sangat halus membuat tak ada seorang pun yang mendengar nya kecuali anak laki - laki tersebut yang membantu nya tentu mendengar.

" Huh sabar, Tidak semua kebaikan selalu di balas dengan kebaikan " ucapan hanya mampu dia pendam tanpa mau dia kemukakan.anak laki - laki tersebut sadar bahwa dia sudah besar maka tak penting membesarkan masalah kecil.

Kelas madrasah ibtidaiyah saat ini sangat lah ramai akibat Bagunan yang terkena Runtuhan longsor membuat sebagian kelas hancur.

Jiwa semangat yang luar biasa ada pada para anak - anak dan guru membuat kepala sekolah memberikan keputusan untuk menggabungkan beberapa kelas yang terkena longsor.Kelas satu dan Empat, kelas dua dan lima, terakhir kelas Tiga dan enam.

Telinga Anak perempuan tersebut sangat sakit dan merasa kan malu saat dirinya di jodoh - jodoh kan dengan anak laki-laki jelek.

" Cieee Arumi pacalan sama Abyan"

" Jadi A pangkat dua, karena nama kalian sama huruf depannya.Arumi dan Abyan"

Arumi yang merasa kesal hanya menunjukkan mimik wajah kusut dan berkata

" Abyan Jelek gitu mana selevel sama aku"

" Iyuh Kamu seupay"

" Jangan terlalu membenci aku Arumi dengan kata - kata pedas mu, nanti kamu Cinta lagi Sama aku " balas Abyan yang sudah kesal dengan ocehan Arumi

" Amit... Amit" Menepuk pelan kerah jidat dan meja dengan kepala tangan.

" Yang ada kamu, nanti yang suka sama aku "

" Jangan terlalu kepedean Arumi, Lagian aku cuma sukanya sama Anis bukan kamu "

" Kata papah kalo anak perempuan dan laki-laki ribut terus biasanya saat dewasa akan berjodoh lalu menikah "

" Nggak! " Jawab keduanya bersamaan membuat gelak tawa dari teman Arumi

" Cieee barengan "

Abyan jengah dengan Arumi dan teman - temannya sehingga dirinya memilih untuk pindah tempat duduk menjadi bagian paling belakang.

______________________________________

~ WELCOME ~
Wattpad lover's
🧡
Jangan lupa vote
Typo Tandain yah 💅🏻

Ablaris Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang