Destiny Given By Heaven (Yang Yang & Wang Churan)

4

Siang berganti malam, malam di songsong oleh pagi, begitulah yang terulang secara terus menerus. YangYang masih belum bisa melupakan sosok wanita anggun yang di temuinya saat wrap party kemarin. Hanya memikirkannya saja membuat jantungnya berpacu dengan kecepatan. YangYang begitu menyesal karena tidak menanyakan nomer telefon Churan sebelumnya.
"Yang Ge, sudah saatnya kita berangkat", ucap sang asisten untuk menjemput YangYang dari alam bawah sadarnya.
"Iya, aku mengerti"
Dia melangkahkan kakinya yang sangat berat itu seakan ada rantai yang membelenggu. Namun sesuai yang di harapkan dari seorang YangYang, semua berjalan dengan lancar karena profesionalisme seorang YangYang. Hari-hari sibuk namun membosankan kembali di hadapkan kepada YangYang.

Churan di sibukkan kembali dengan aktivitas study nya. Namun tawaran untuk bermain drama mulai berdatangan.

Churan membalik lembaran kertas yang ada di hadapannya. Tangannya terhenti di sebuah naskah yang bertuliskan "The Longest Promise". Matanya sangat cerah seperti anak kucing yang menunggu tuannya pulang. Drama ini sangat menarik dan menantang, tidak hanya romance tapi action dan fantasi.
"Jie jie, aku mau coba untuk The Longest Promise, sepertinya akan sangat menantang dan akan semakin meningkatkan kemampuanku", suara Churan bergema di ujung speaker handphone managernya. Sang manager pun dengan sigapnya langsung mengurus proposal tersebut hingga dengan cepat peran itu jatuh kepada Churan.

Sebulan penuh Churan harus memberikan waktu dan tenaganya hanya untuk training adegan actionnya. Dia berlari, melompat menendang, memukul bahkan terbang dan berputar di udara. Dia sangat fokus hingga tanpa sadar selalu ada yang memperhatikannya dari kejauhan. Matanya tak ingin lepas dari pandangan indah Churan, siapakah gerangan dia?

Tiba saatnya untuk reading script bersama seluruh pemain The Longest Promise. Entah di sengaja atau tidak, 3 pemeran wanita yang akan beradu akting di drama tersebut merupakan line 99 (lahir pada tahun 99), yaitu Wang Churan, Ren Min dan Lu Yuxiao. Wah, kebetulan yang sangat terencana. Churan merasa akan bisa berteman baik dengan mereka karena mereka sebaya dan sefrekuensi.
"Ayo kita masuk ke dalam", ujar Ren Min pada keduanya.
"Ran, ayo masuk", sambung Lu Yuxiao.
Churan mengangguk dan melangkahkan kakinya ke dalam dan menemukan dimana tempat dia akan melabuhkan pinggangnya untuk duduk. Saat dia baru saja menempel pada kursi itu, suara seorang pria bergema di telinga Churan "Hallo, kamu pasti Wang Churan kan? Perkenalkan aku Wang Zi Qi, kita yang akan menjadi pasangan di drama ini nantinya. Ku harap kita bekerja sama dengan baik dan menghasilkan chemistery yang membuat penonton jatuh cinta", perkenalan yang cukup panjang dari Ziqi.
"Hallo tuan Ziqi, saya Churan. Mohon bimbingannya ya, jangan ragu untuk mengajari dan memberi saya masukan", balas Churan dengan suara yang sangat lembut namun menggetarkan hati Ziqi.

Hari berganti dengan begitu cepat, tanpa terasa sebulan telah berlalu, selesai mengambil adegan bersama Ziqi tiba-tiba mengatakan sesuatu yang tak di bayangkan Churan sebelumnya.
"Churan, kita sudah hampir satu bulan saling mengenal, rasanya aku mempunyai ketertarikan pada dirimu karena sifat dan sikap mu yang sangat ku kagumi. Churan maukah kau menerimaku menjadi support system mu, sesungguhnya hatiku ini sangat tulus mengagumimu", ucap Ziqi mabil menatap wajah lembut itu.
Wang Churan tertegun mendengar beberapa kalimat yang dilontarkan oleh Wang Ziqi. Seketika Churan berperang dengan pikirannya selama 1 menit "Haruskah aku menerimanya? Aku juga mempunyai rasa kepadanya? Tetapi apakah ini tidak terlalu cepat untuk menjalin kasih? Tetapi dia sudah menyatakan bahwa dia menyukaiku artinya perasaan kami sama sama suka". Begitulah beberapa pertanyaan Churan yang tidak mampu dia sampaikan lewat lisan.

Lalu dengan suaranya yang pelan Churan mengatakan "Aku tau kita belum lama saling mengenal, tetapi dengan waktu yang singkat itu kau menyukaiku, begitu juga aku yang merasa nyaman didekat mu, aku menerima mu untuk kita menjalin sebuah hubungan yang lebih dari teman". Ziqi melangkahkan kaki panjangnya untuk lebih dekat dengannya, dan kemudian tangan kekarnya merangkul dan akhirnya memeluk Churan dengan erat sebagai ungkapan kasih sayang nya.

"Wang Ziqi dan Wang Churan dikabarkan telah menjalin asmara saat tertangkap bergandengan tangan saat berjalan menuju mobil". Tertulis di artikel salah satu paparazi yang sedang di lihat oleh YangYang.

Detak jantungnya menjadi tak karuan, desah nafasnya menjadi panas namun di saat bersamaan dia merasa dingin di seluruh ujung kaki nya.
Dia mendesah berat ketika membaca berita tersebut.
"Pupus sudah semua harapan, aku kalah bahkan sebelum memulai berperang". Dia berpikir sudah pupus harapan nya untuk mengenal churan lebih dalam karena sekarang churan sudah menjalin asmara bersama aktor kelahiran 1996. Kemudian YangYang berpikir mungkin dia dan churan hanya ditakdirkan untuk saling mengenal sebatas rekan kerja.

2 bulan sudah Churan dan Ziqi menjalin hubungan hingga akhirnya terciduk 11 hari yang lalu. Kemudian muncul artikel yang di keluarkan oleh agency kedua belah pihak.

"Wang Ziqi dan Wang Churan sepakat untuk mengakhiri hubungan mereka karena jadwal yang padat".

Churan dan Ziqi sepakat untuk putus setelah berdiskusi panjang demi kelancaran karir mereka di masa depan. Sedikit banyaknya Churan pasti merasakan kecewa dengan putusnya hubungan mereka tapi nasi sudah menjadi bubur hubungan mereka tidak bisa utuh lagi seperti dulu. Churan seorang wanita yang penurut yang rela mengorbankan perasaannya demi kelancaran karir mantannya dan dia juga.

Namun, di suatu tempat lain, YangYang sepertinya merasakan hawa sejuk yang baru saja meniup tubuhnya. Seorang pria yang sempat putus asa setelah mendengar kabar pacaran Churan dan Ziqi kini dia terkejut mendengar berita bahwa kedua insan yang sebelumnya menjalin kasih kini sudah putus. 11 hari sejak mereka terciduk menjalin kasih tetapi sekarang sudah berakhir. Yangyang berpikir "Apakah Tuhan memang menakdirkanku untuk mengenal Churan lebih dalam? Tetapi bagaimana cara aku mau mengenal nya sedangkan kontak nya aja aku tidak punya? Dan teman teman kami juga tidak ada yang satu circle". Setelah memikirkan hal tersebut YangYang menjadi lemah lagi.