Kehidupan sudah di atur, kita tidak bisa menentukannya. Nasib dan takdir kita sudah di tata.
Kita hanya perlu menjalankan peran dalam cerita agar cerita itu tidak kosong, tidak peduli penting maupun tidak, berguna atau tidak, peran kita tetap harus...
Pagi ini adalah hari pertama King dan Dean bersekolah di Achalendra High School. langit terlihat sangat cerah, seolah sedang bersemangat untuk mendukung King yang terlihat sangat excited di hari pertamanya.
Kini King sudah siap dengan seragamnya, dirinya menggunakan softlens warna hitam untuk menutupi warna asli dari matanya dan mengecat rambutnya menjadi hitam menggunakan semir yang bisa dihilangkan dengan air.
Note: kalian ngerti kan? Semir rambut yang kena air ilang itu lhooo, jadi kalau mau ngilangin tinggal siram air.
"Perfect!" Dengan pedenya King berucap demikian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"KING AYO SARAPAN!" Teriak Dean yang kini sedang berada di ruang makan.
King langsung turun menuju lantai 1 dalam unitnya, lalu menghampiri Dean yang sedang duduk dengan tenang.
"Morning Dean!"
"Morning King."
Keduanya makan dengan nikmat dan sesekali bercanda, setelah selesai kini keduanya sedang berjalan keluar lalu menaiki lift kaca agar dapat melihat pemandangan kota di pagi hari.
"Dean yang depan ya?, aku gak tau tempatnya... Ya? Mau ya? Dean didepan ya? Pliss...." Keduanya kini sedang berada di basement untuk mengambil motor mereka masing-masing.
"Iya gue duluan, cepetan naik ke motor lo King." Dengan cepat King segera mengambil motornya dan menggunakan helm lalu menyalakan motornya dan melaju mengikuti Dean dari belakang.
Mereka menaiki motor dengan tenang, sampai Dean memberi kode dan King mengikutinya, sepertinya Dean akan pergi ke suatu tempat, maka dari itu King mengikutinya, sampai....
"DAMN! Dean kurang kerjaan banget sih,aku kira ada apaan, Dean kalau kehabisan bensin ngomong kek, bukan malah ngasih kode kek gitu!" Gerutu King, saat ini keduanya berada di SPBU karna Dean yang kehabisan bensin.
"Ya sorry King, lo tunggu disini bentar." King hanya mengangguk dan menunggu Dean yang masih mengisi bensin.
Setelah beberapa saat kini Dean menghampiri King yang terlihat kesal.
"Lo mau ngisi gak? Ntar malah mati ditengah jalan." Tanya Dean pada King.
"Enak aja! Semalem udah aku isi ya!" Pekik King, saking kerasnya sampai membuat petugas hingga orang-orang menoleh pada mereka.
"M-maaf semua, ini bocil saya minta permen tapi lupa saya beliin, jadi ngambek orangnya." Ucap Dean pada semuanya. Sial, saat ini dia benar-benar malu karna King yang tiba-tiba memekik.
"Ayo pergi."
Akhirnya mereka berdua pergi meninggalkan SPBU, butuh waktu kurang lebih 15 menit dari penthouse tempat mereka tinggal ke sekolah Achalendra.
***
Jam menunjukkan pukul 06:05, di Sekolah hanya ada beberapa murid yang datang pada waktu sepagi ini, salah satunya adalah tiga remaja yang saat ini sedang merokok di parkiran sekolah.