chapt #3

52 24 9
                                    


"EEEEEEE"

seketika suasana menjadi canggung, semua orang yang berada di ruang tamu tersebut tercengang akan apa yang masing-masing mereka lihat.

"umm... Za mereka... Anak kamu?" tanya Bu Naura terbata-bata.

"ohh... Anak aku itu si Leena, nah yang Devyn sama Raya dulu murid aku." Jawab Bu Liza tersenyum diantara orang yang tercengang.

"Ma! Kok Bu Naura bisa ada disini?" tanya Leena berlari membisikkan ke telinga Ibunya itu.

"yah... Namanya juga kawan wajar dong dia kesini, dah lama juga mama sama Bu Naura gak ngobrol sangking sibuknya." Jelas Bu Liza membelai rambut anaknya.

"kawan..." gumam Devyn dan Raya menampilkan garis senyum mereka dan menghembuskan napas berat.

***

Pada akhirnya hal mengejutkan itu terjelaskan, sangat tidak di sangka Bu Liza merupakan sahabat Bu Naura sejak SMA. Tak hanya Devyn, Raya dan Leena saja yang terkejut bahkan, Bu Naura pun tak menyangka bahwa anak-anak yang selama ini ia banggakan merupakan anak didik dari temannya. Berkat hal itu, Bu Naura tak hanya kagum terhadap ketiga didikan Bu Liza bahkan, ia bangga dengan sahabatnya yang menghasilkan anak yang luar biasa.

Dikarenakan mereka semua sedang berkumpul, Bu Naura memberi tahu rencananya bersama ketiga Mahasiswa itu kepada Bu Liza.

"Hah...? Serius...?" kaget Bu Liza.

PLAK...
Pukulan Bu Liza mendarat di pundak leena sembari mengatakan,
"kok gak cerita ke mama sih kamu...."


"hehehe..." terkekeh Leena menampilkan gigi ratanya.

Devyn yang tampak sedang melihat ke bawah, terlihat jelas dari wajahnya yang murung sebab ia tak dapat menarik anggota bahkan satu orang saja.

Raya yang peka terhadap Devyn mulai bersuara.

"Bu... Mohon maaf sebelumnya, tugas ini terlalu sulit bagi kami buk, jangankan satu negara menarik anggota saja kami tidak bisa bu."

Seketika semua orang yang berada disekitar tercengang akibat ucapan Raya secara tiba-tiba menyerah.

"baru satu hari, saya yakin kalian pasti bisa, kalian saya pilih karna saya percaya kalian ini berhasil karna kekompakan kalian." Sahut Bu Naura.

"umm.. Maksud kamu... Kalian butuh bantuan saya, kan untuk mendapatkan anggota." Sambung Bu Naura.

"tenang aja! Saya sangat bersedia  datang langsung ke kampus kalian jadi, kalian tinggal siapin bahannya aja." Jelas Bu Naura yang dapat menyemangati ketiga Mahasiswa itu.

Mata mereka bertiga berbinar terlihat jelas mereka kembali semangat mendengarnya.

"kalian sudah memutuskan nama organisasinya?" tanya Bu Naura ditengah kebahagiaan mereka.

"hmmm.... Itu masih dalam proses Bu, rencana kami itu mau Organisasinya yang fun tapi serius. nah jadi anak-anak kalo belajar gak bakal bosen, menurut kami juga ini bisa untuk semua kalangan pelajar Bu dari TK, SD, SMP dan SMA." Jelas Devyn dengan begitu percaya diri dalam presentasinya.

PROKK

Sentak Raya menepuk tangannya sekali yang membuat pandangan orang sekitar tertuju padanya.

EvolutionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang