BAB II

4.8K 41 0
                                    

"apa harus berangkat sekarang juga ken?"

tanya monic sembari asyik menyedot minuman rasa macha dengan banyak bobba dan aneka toping diatasnya. khas minuman terfavorit kids jaman Now.

"mereka mengadakan acaranya di jepang, bagaimana aku tidak ikut, sedangkan itu rutinitas setiap bulannya"

Ken menatap ngeri minuman yang monic sedot dengan ekspresi nikmat itu. ayolahhh apa enaknya minuman bertabur parutan keju diatasnya itu terasa aneh bagi Ken.

Harus pergi ke negri sakura, ken harus ikut,bukan tanpa alasan karna itu rutinitas geng arisannya.
arisan?
benar Ken Liaurel bisa dibilang janda sosialita. dia tidak miskin. dia bukan pekerja di toko bunga itu. dia pemiliknya. dan dia juga memiliki beberapa saham di beberapa Restoran dan toko perhiasan. dia kaya, kaya raya. tapi memang kisah cintanya yang memilukan.

Ken menatap monic kariawan sekaligus temannya itu, yang di tatap balik oleh monic dengan anggukan tanda dia menerti jika Ken suda memutuskan untuk pergi maka tidak ada alasan untuk dia tinggal.
segala sesuatu sudah Ken urus seorang diri. ayolahh Ken adalah pria yang cerdas dan cekatan. tidak mungkin dia kaya jika dia hanya bisanya bermalas-malasan.

"aku titip toko bunga padamu oke, haya untuk 2 hari"

___________

disinilah Ken sekarang, duduk dengan nyaman di kursi VVIP pesawat yang mengantarkannya ke jepang hanya untuk pesta arisan.

"tidak buruk" gumam Ken.

saat dia melihat kembali layar ponselnya yang menampilkan foto sebuah Bar berbintang lima lengkap dengan alamatnya. 
sudah dipastikan pesta arisan kali ini disana.

___

Setelah selesai dengan urusannya dari memesan hotel, berganti pakaian dan bersiap untuk ikut bergabung di pesta  yang mungkin saja bisa menghilangkan penat pikirannya walau sedikit pun tak masalah.

ken menuju Bar dengan diantar taxi online,melangkahkan kakinya memasuki area bising dengan dentuman musik keras khas anak dugem? dan bau alkohol bercampur rokok damana- mana langsung menyapa indra penciumannya

"KEN" teriak kenjo dengan lambayan tangan dan senyuman khas yang tentu saja manis. ah iya  sekedar informasi kenjo adalah bhoti termanis di anggota arisannya ini.

"apa aku yang terakhir?"ucap ken sambil menghampiri kenjo

"tentu saja!" merangkul tangan ken dengan manja,menatap mata ken dengan kedipan lucunya.

"kamu tau ini hampir jam 11 malam, kita janjian jam 10" baru datang sudah kena omel si kenjo, malang sekali pikir ken.

ken memilih langsung duduk bergabung bersama 3 yang lainnya. Lucas, Assa,dan Than.
mereka semua adalah teman Ken sahabat ken, orang yang tahu masa lalu ken, keburukan ken. ya tak ada rahasia diantara mereka.

Dengan sambil melirik sekelilingnya ken menyalakan sebatang rokok, menyesapnya dengan nikmat tak lupa ia pun menyapa semua kawannya.

"malam ini jangan ada yang pulang lebih awal, sebelum ada yang jatuh pingsan di meja ini, setuju??"

ucap Lucas sambil menuangkan berbagai jenis alkohol diatas meja tempat mereka berpesta.

"gila" batin Ken merasa geli dengan apa yang Lucas ucapkan

bagaimana tidak diatas meja sana terdapat begitu banyak jenis minuman beralkohol, bukam hanya wine dan bir namun Sake yang sering dikenal sebagai Junmai berkadar alkohol mencapai 20-22%
lalu ada Vodka dengan kadar alkohol 35-50% belum lagi Rum jenis Light Rum dengan kadar alkohol 40-45% dan Dark Rum tentu saja yang mencapai 50-60%.

bagaiman Ken bisa tahu semua jenis minuman disana, hey.. dia pintar pemilik beberapa lestoran terkenal. menghapal semua jenis minuman sudah diluar kepalanya.

"tidak mau ah! enak saja,kan aku punya suami" protes Than yang memang ceriman istri setia huh?

"memangnya cuma kamu saja yang punya suami, aku juga punya satu dan biasa saja tuh" sambil menjitak kepala Than, Assa yang melakukannya dia  memang terkenal ringan tangan.

tentu saja mereka berpesta sampai hilang akal waras mereka.

_________

"thank you mr.Damian"

kesepakatan terjadi diantara dua perusahaan besar yang diwakili oleh Damian sebagai penanam saham dan mr.shirotada sebagai direktur perusahaan di jepang.

bukan tanpa alasan, jenis infestasi ini sudah di tunggu oleh Damian pasalnya akan banyak keuntungan bagi perusahaan atmadjaja nantinya.

"sebagai ucapan terimakasih dari kami,silahkan nikmati pestanya mr. Damian"

pesta?

benar sekali pertemuan ini di adakan di sebuah Bar milik tuan shirotada. ia punya maksud untuk menjamu Damian dengan maksud sedikit melepaskan penat.

disamping kirinya kini telah bergelayut manja pada lengan Damian seorang wanita cantik dengan pakaian sangat sexy bertubuh indah.
Damian risih diperlakukan seperti itu?
tentu saja tidak. Damian menikmatinya, sangat suka malah. terimakasih pada tuan shirotada.

"tentu! mari kita menikmati malam ini dengan lepas"
Dengan mengangkat gelas berisi minuman menyambut pemberian yang di tawarkan tuan shirotada untuknya.

_________

"mau pipis"

keluh Ken yang setengah sadar saat dirasa ia ingin buang air kecil yang sudah tidak bisa ia tahan lagi.
pandangannya kabur, melihat semua temannya sudah tergeletak tak sadarkan diri disetiap sofa disana.

menghiraukan semua temannya ken dengan cepat menuju kamar mandi
menuntaskan hajatnya walaupun ia berdiri dengan sangat sulit untuk tegap.

"brengsek ini pusing sekali uhh.."

Ken mengeluh sembari tangannya memijat kepalanya. ini pusing sungguh ia sesekali ingin muntah tapi sulit untuk mengeluarkan cairan sialan yang membuat perutnya sakit.

brukkk...

"aww"Ken mengaduh.
bagaimana tidak.pantatnya sakit hey mencium lantai kamar mandi dengan keras gara-gara tubrukan tubuh sialan yang sangat kuat itu.

"maaf, baik-baik saja?" Damian tak lain pria yang membuat Ken terjatuh dengan sempurna.

"sakit tau!!" mempoutkan bibirnya menatap Damian dengan bibir yang masih mempout kesal.

'ah manis' pikir Damian dengan wajah cantik begitu sangat manis.

"apa yang sakit?"

"pantatku"

"masih sakit?"

"mmm"

"sekarang, apa masih sakit?"

"sedik..it"

Detik berikutnya kedua bibir mereka sudah saling menyesap
dengan tangan Damian yang masih mengusap pantat Ken bahkan sekarang dengan nakalnya tangan Damian meremas gemas pantat Ken.

"uummh"desah Ken lolos dari sela-sela hisapan bibir mereka.

"ber..henmm..ti.uuhh" susah payah Ken berbicara, Damian sialan ciuamnnya sangat menuntut membuat  Ken semakin pusing saja.

Ken memukul dada bidang Damian dengan kuat membuat Damiam mau tidak mau melepaskan hisapannya pada bibir Ken.

"apa yang salah"

ucap Damian tanpa melepas pandangannya dari mata Ken, itu membuat Ken semakin kikuk saja. apa lagi di bawah sana tangan Damian masih aktif meremas dan mengusap pantat Ken, walau pantat bulatnya masih tertutup celananya dengan lengkap.

"itu...aku.."

ceklekk..

Tbc....

hayohhh tebak bunyi apa barusan yang bikin ucapan Ken kepotong..🙉

kok bisa Damian sama Ken langsung main cipok aja hmmm kenapa ya..
di BAB selanjutnya🙈🙈✌️







OBSESI GILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang