BAB V

1K 15 1
                                    

Jum'at 05-01-2024  (17.45)

Ken melipat kedua tangannya di dada memperhatikan pria gagah tampan yang berada duduk tepat dihadapannya.

lihat dia,menyeruput kopi dengan sangat tenang tanpa menyadari sepasang mata cantik milik Ken menatap jengah padanya.

"kopi milikmu bisa saja menjadi dingin jika kamu terus menatapku"

Damian menyimpan cangkir kopinya diatas meja sambil menatap balik pada tatapan Ken yang masih sama.

Jengah.

"ada apa meminta bertemu denganku?"

"mengajakmu minum kopi bersama"

"dilihat dari penampilanmu,kamu bukan pengangguran yang memiliki banyak waktu hanya untuk sekedar meminum kopi"

"yasudah..anggap saja aku mengajak kamu kencan"

menyunggingkan senyum tipis pada Ken yang menatapnya dengan kesal.

"Damian Satria Putra Atmadjaja"

Damian mengulurkan tangannya memperkenalkan diri pada Ken yang masih bingung dengan keadaan sekarang.

"kamu maunya apa sih? saya sibuk!"

Damian mengangguk mengerti dia mengambil kembali uluran tangannya dan mulai menatap Ken dengan serius.

"Besok aku akan menikah"

"terus?"

"kita pernah tidur bersama, kamu ingat kan?"

Ken menganggukan kepalanya pelan tanda dia mengingat semuanya.

"lalu apa hubungannya dengan kita pernah tidur bersama dengan pernikahan kamu?"

Ken mulai mengerti arah pembicaraan orang di hadapannya ini.
tidak mungkin kan pria ini akan membatalkan pernikahannya hanya karna mereka pernah tidur bersama.

siapa peduli? ken tidak masalah dengan kejadian di jepang, ken bahkan berniat untuk melupakannya, dan dia tidak berniat meminta pertanggung jawaban apapun pada pria ini.

sungguh apa jangan-jangan pria ini jatuh cinta padanya? drama sekali... pikir ken.

"jadilah pengantinku!"

uhuukkk...

pria dihadapannya memang sudah gila.
hampir saja Ken menyemburkan kopi yang di minumnya pada pria dihadapannya itu yang bicara asal bunyi saja.

"sungguh ya... kamu membuang waktuku!"

Ken berniat pergi dari sana.
salah. pikir ken telan mau diajak bertemu oleh pria ini.

sungguh gila... siapa yang mau menikah dengan siapa?
kenapa ken harus menjadi pengantinnya. siapa yang setuju?
ken harus benar-benar menjernihkan isi kepalanya..

"Ken.. tunggu!"
Damian menahan tangan ken yang sudah ingin pergi dari hadapannya.

"Tuan Damian tolong dengar! kita memang pernah tidur bersama, kita melakukan itu atas suka sama suka benar, lalu apa? itu sudah berlalu dan anggap saja itu hanya one night stand"

"tidak mau!"

"kenapa tidak mau? kamu itu sudah mau menikah dan anggap saja kita tidak pernah bertemu!

"karna orang yang tidur denganku adalah kamu, karna itu aku tidak ingin lupa"

"aku menyukai kamu Ken"

lihat itu! Damian dengan etengnya berucap sambil nyengir kuda.menampakan deretan giginya dihadapan ken yang melongo.

"tidak mau"

OBSESI GILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang