KASBON

0-1

Hai, aku Anida.

Kenalan dulu, nama kalian siapa?

Selamat membaca chapter satu KASBON.

💰

'Menjadi anak yang diandalkan dalam keluarga itu beban.'

0-1

Gedung perkantoran ToHa mulai beraktivitas. Para karyawan memasuki area dalam gedung melalui Flap barrier yang dijaga oleh empat penjaga.
Pintu atau penghalang masuk keluarnya karyawan wajib menggunakan ID Card sebagai akses.

Perusahaan ToHa merupakan anak perusahaan dari Hutaja Group, bergerak di bidang E-Commerce yang memiliki marketplace bernama Toko Happy. ToHa didirikan tahun 2017 dan mencapai kejayaan empat tahun berikutnya. ToHa masuk ke dalam Top 10 perusahaan E-Commerce yang berpengaruh diantara perusahaan lainnya.

Pencapaian berawal dari kerja keras tim marketing, terutama karyawan teladan pada tim itu. Tak ada yang menyangka jika pada tahun 2022 karyawan itu diumumkan sebagai Wakil Direktur perusahaan. Hal yang lebih mengejutkan lagi, dia adalah anak dari Direktur Hutaja. Penyamaran sebagai karyawan biasa selama kurang lebih tiga tahun disembunyikan dengan sangat baik.

Bos muda itu bernama Bangdi Hutaja yang wajahnya bisa ditemui di berbagai sudut perusahaan dalam bentuk poster atau pun spanduk. Wajah Bangdi juga kerap muncul di sosial media karena berhasil sukses diusia muda. Ketampanannya adalah bonus sekaligus menjadi ikon perusahaan.

Bukan keanehan lagi jika hampir semua karyawan wanita menyukai dan mengagumi Bos mereka. Walau Bangdi kerap menunjukkan raut wajah datar serta sikap tegasnya yang membuat ia terkesan dingin.

Seperti saat ini, di kafe perusahaan. Para karyawan menggunakan waktu untuk sarapan sebelum jam kerja. Biasanya meja tak banyak terisi tapi hari ini hampir setengah kafe dikunjungi para karyawan.

Karyawan wanita tersenyum cerah menatap Bangdi yang duduk di area VIP. Tentu saja mereka saling mengeluarkan pendapat masing-masing.

"Bos muda adalah alasan aku semangat masuk kerja di hari senin!"

"Walau leader di divisi saya bikin pusing, cukup liat wajah Bos Bangdi langsung sembuh. Ha ha ha."

"Aroma duitnya kecium sampe sini."

"Pengen jadi Taya, cuma asisten tapi deket Bos muda terus."

Jika karyawan lain ada yang ingin menjadi seperti Taya, maka Taya juga merasakan hal sama. Bukan tidak bersyukur dengan pekerjaan yang ada, tetapi Taya ingin bekerja sebagai karyawan biasa.