Katakanlah teman,
Apakah melihat
Bayangan hitam
Di sudut ruangan
Itu gila?Bagaimana kalau
Aku mendengar
Seorang wanita tua
Membisikkan mantra
Gilakah juga?Oh, aku tahu!
Aku tidak mungkin gila
Karena merasakan
Berat pada dada
Aku hanya masuk angin, bukan?Atau kalau aku menemukan
Sebuah paku pada makan siangku
Itu hanya kesalahan Mbah Inem kan?Bukankah wajar kalau
Bathtub ku penuh darah
Pasti itu darah haid ku
Meski aku belum datang bulanTentu tidak gila kalau
Seisi rumahku wangi bunga
Kemenyan, Melati, Kamboja
Pasti itu ulah mama di kebonnyaBelalah aku!
Katakanlah!Belalah aku, Pembaca!
Katakanlah, Hai Kamu!
Jangan diam saja, Sialan!Aku...
Tidak...
Gila!Mereka (tidak) menginginkan jiwaku!
Mereka (tidak) suka daging dan darahku!
Mereka (tidak) akan memakan ku hidup-hidup!Benarkan?
Puisi ini bercerita tentang orang yang mengalami gangguan mistis namun jiwanya menyangkal hal tersebut. Adalah lebih baik bila ia menganggap semua itu normal, dibanding menerima apa yang sesungguhnya terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kata Dirajut Rasa | Puisi
PoesíaKumpulan Perasaan yang Tidak Dapat Diucapkan Begitu Saja - puisi