Wacana ku pindah ke kota anu
Karena di sini terlalu sesak bagiku
Debu dan abu melekat pada pintu
Tak ada ventilasi tuk harapankuAku
Menatap
Pilu
Langit-langit
KamarkuBertabur bintang
Namun bukan angankuDira ....
bolehkah aku menginap di rumahmu?Karena malam ini aku sesak kembali
Aku pengang dengan kegaduhan ini
Biarkan aku tidur di sofa ungumu
Setidaknya berisik TV tua mu lebih menghibur dibanding isi kepalaku
PRANG!!!
Obsesi ku melampaui daya
Tak terbayang mengapa
Aku begitu kehilangan
Hal yang memang tidak pernah kupunyaAku bertanya-tanya
Seperti apa memiliki keluarga
Ketika aku hanya menemukan ...abu di sekitar rumahku
Abu di tiap kata-kata ayahku
Abu di tiap dinding dan keran kamar mandi
Abu di tiap mimpikuRumah-Rumah abu
Adalah rumahku
Aku tak punya rumah
Selain dukakuPRANG!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kata Dirajut Rasa | Puisi
PoesíaKumpulan Perasaan yang Tidak Dapat Diucapkan Begitu Saja - puisi