Bab 13

434 8 2
                                    

Dihirupnya udara kamarnya yang begitu ia rindukan,aroma wangi lavender yang menenangkan, setelah lama ia tinggal masih sama.Rani buka horden kamarnya, membiarkan sinar matahari masuk menerangi seisi sudut kamar menjadi terang.

Lalu ia membuka pintu,sudah tersaji secangkir kopi, sebagai semangat menyambut hari.

Rani membuka laptopnya, searching tentang universitas terbaik yang menjadi tempatnya nanti menempuh pendidikan s2 farmasi,ia ingin melupakan kisah percintaan,dan fokus menata masa depan tanpa embel-embel nama besar ayahnya.

Tok tok tok "Masuk aja bik".

Ternyata Jefry yang muncul "Kamu kok belum siap,Ran?",tanya Jefry tanpa merasa bersalah.

Rani tersenyum sinis "Menurutmu gua kesini buat tunangan sama eluh,bukan Jef... Loh jangan mimpi", ketus Rani.

"Jaka sudah menyakitimu kan,beri aku kesempatan",kata Jefry memohon.

Sebenarnya Rani sudah mengetahui banyak hal di Singapore, jadi di Jakarta dia tinggal menjalankan caturnya.

Meskipun Jefry tulus,tapi sesalnya terlambat.

"Masuk Yulia", teriak Rani.

Yulia pun muncul dari balik pintu Kamar,berjalan perlahan kearah Jefry.

"Bukannya aku sudah meminta mu kembali ke luar negeri",ucap Jefry kesal.

"Gak bisa ,loh gak bisa tunangan sama, Rani",kata Yulia.

"Sebelumnya kamu udah setuju,Yul...",heran Jefry.

Yulia menunjukkan sebuah foto hasil USG yang sudah berjalan 14 minggu

"Karena eluh harus tanggung jawab",kata Yulia.

Rani bertepuk tangan "Wow,selamat eluh bakal jadi Ayah , Jef...",ucap Rani bangkit "Selamat menikmati reunian kalian",pamit Rani meninggalkan mereka berdua.

Rani pergi ke kantor ayahnya, karena kondisinya tak menentu,ayahnya menandakan tangani berkas di suatu kamar yang ayah desain sendiri seperti kantor pribadi.

Tok tok tok.

"Masuk saja".

"Oh,Rani... Ada apa nak?",senang ayah.

Duduk berhadapan dengan ayahnya "Apa kondisi ayah sehat sekarang?",tanya Rani.

Ayah mengangguk "Berkat resepmu,kondisi ayah lebih membaik",jelas ayah.

"Dengerin Rani yah,dan jangan memikirkan hal yang tidak-tidak,hal ini semua sudah berlalu,dan masalah ini sudah berhasil Rani lalui,jadi jangan khawatir atau pun merasa bersalah",ujar Rani

Wajah pak Surya nampak menanggapi putrinya dengan serius "Sepertinya kamu sudah siap bercerita ya? Ayo ceritakan nak",kata Ayah.

Rani menghela nafas karena mengingat hal ini akan sangat menyakitkan,ia bahkan sudah sarapan banyak untuk berbicara dengan ayahnya.

"Aku ingin membatalkan pertunangannya ini sebelum terlambat,pinta Rani.

"Kenapa,apa alasannya?",tanya ayah.

"Selama Rani liburan dikapal pesiar hubungan ku dengan Jefry sudah berakhir ayah ... Karena,Jefry selingkuh dengan Yulia",Rani berhenti sejenak "Dan aku menyaksikan perselingkuhan itu dimobilku sendiri saat grand opening cafe ku,dan sekarang Yulia hamil",jelas Rani.

Brakk,ayahnya memukul meja kantor dengan keras menggunakan tangannya.

"Berani sekali Jefry melakukan itu para anak ayah", geramnya mengepalkan tangan.

"Rani sudah berdamai dengan keadaan Yah... jadi Rani juga mohon ijin untuk melanjutkan S2 Rani ke Australia",kata Rani.

"Ayah menyesal menjodohkan mu dengan Jefry, sekarang kamu berhak atas keinginan sendiri", setuju ayah berdiri dan memeluk putrinya "Maafin ayah nak...", ucapnya sambil berlinang air mata.

Selepas Bersandar [COMPLETED] [NOVEL PENDEK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang