[9] kesall

53 34 3
                                    

ia pun hanya mengangguk sembari tersenyum lebar ,ternyata omah tidak memarahi nya ,ia pun langsung memeluk omahnya lalu bergegas menuju ke arah kamarnya.

omahnya yg melihat nya pun langsung tersenyum melihat tingkah laku cucu nakal nya itu.

______________

KEESOKAN HARINYA

terlihat wanita yang sudah berumur sedang menyiapkan sarapan di meja makan , wanita itu pun melihat jam yang menunjukkan pukul 07.54 dan melihat ke arah tangga yang belum menampakkan satu orang pun yang turun.

ia pun memilih untuk menyiapkan kopi untuk suaminya, saat sedang menunggu air mendidih tiba tiba ada yang mengecup rambutnya , ia pun berbalik dan mendapati suaminya yang sedang menatap nya dengan lembut.

"pagi honey.."ucap opah.

"haiss kau ini nanti kalo cucu kita lihat gimana , sana duduk"usir omah.

"gk mungkin lah , paling dia masih molor"jawab opah.

"terserah kamu saja mas"pasrah nya.

"GOOD MOR-ning , opah masih pagi loh ini , masa kalian udah mesra mesra an aja!!"rengek nya.

Opah dan Omah nya pun kaget dengan teriakan Stefani dan langsung bersikap Normal.

"tumben sekali kamu sudah bangun"

"Omah ini , bangun pagi di tanyain kalo bangun siang di marahin , terus stefa harus bangun malam gitu " gerutunya.

"ya nggak gitu juga stefa"ujar opahnya yang duduk di kursi tengah.

"ya terus gimana"jawabnya.

"ya nggak gimana gimana, terus gimana?"

"tau lah"

Mereka pun menyantap sarapan pagi nya dengan tenang tanpa keributan yang biasa di buat oleh omah dan stefa.

setelah mereka sarapan stefani izin ke supermarket untuk membeli cemilan yang akan di makan saat diperjalanan pulang.

Stefani hanya menggunakan skateboard , sesampainya di supermarket , ia memilih untuk mengambil troli dan ia pun mulai memilih yang akan ia beli.

selesai memilih ia pun menuju kasir untuk membayar.
"Das ist alles, nicht das ganze Brot, solange es im Angebot ist, Bruder"tawar nya
(itu saja, tidak sekalian rotinya, mumpung lagi diskon?)

ia hanya menggelengkan kepala nya.
"Saft ist auch im Angebot, Bruder?"tawarnya lagi
(jus juga lagi ada diskon kak)

ia pun menggeleng kan kepalanya lagi
"Das auch-"
(ini Juga-)

"Das ist alles, Schwesterchen, ich möchte das nur kaufen!"potong nya dengan raut wajahnya yang amat tertekan dengan tawaran nya
(udah mba saya cuma mau beli itu doang!)

"OK, Schwesterchen, die Summe ist fertig "ucap mba kasir sembari memberikan kertas pembayaran
(ok ,jumlah nya jadi)

ia pun langsung memberikan kartu Kredit nya ke arah mba kasir , selesai dengan pembayaran , ia pun langsung pulang.

sesampainya di rumah ia masih menggerutu , ia masih kesal dengan mba mba kasir itu.

"ish kesel kesell!!"

opah dan omahnya yang melihat kedatangan cucunya yang tiba-tiba menggerutu pun langsung bertanya.

"hei hei, ada apa stefa , dateng dateng mukanya kaya nahan boker gitu"

ia yang mendengar kan ucapan omahnya pun langsung mendelik tak menyangka.

"omahh!! , sekalii aja bisa gk sih gk bikin stefa turun darah!!"

"naik darah"ralat opah.

"sama aja"stefa pun langsung memalingkan wajahnya karna malu sudah salah bicara.

opah dan omahnya yang melihatnya pun hanya menggelengkan kepalanya sambil tertawa kecil.

"udah ah , Stefa mau siap siap"Stefa pun langsung menuju kamar sambil membawa cemilan yang ia beli tadi.

sesampainya di kamar, ia langsung mengambil koper dan memasukkan pakaian nya yang akan di bawa.

"lah nanti kalo udh nyampe siapa yg jemput ya?"monolog nya.

Stefani pun mempunyai niat untuk menelpon orng yg ada disana tapi siapa yg akan ia telpon, apakah kembarannya atau sepupunya yg akan ia telpon.

Ia pun masih memikirkan siapa yang akan ia telpon nanti , tiba tiba otak cemerlang stefani pun berfungsi , seperti nya ia akan memilih menghubungi sepupunya.

Ia pun langsung mencari kontak yang bernama'Siluman Purba' , ia pun langsung menelpon sepupunya.

"Apa an"

"Sore ini lo bisa ke bandara gk Ba"

"Ngapain gue kesana dah , mending diem dirumah , buka hp , pencet ff , mabar"

"Gue hari ini balik , jadi... lo harus mau jemput gue sore ini titik!!"

"Seriusan lo mau balik , okehh lah nanti gue jemput ,jangan lupa oleh oleh nya cantik"

"Halahh pas ada mau nya aja lo malah ngerayu!!bosen gue denger nya"

"Lo yang butuh ya berarti gue harus dapet imbalannya dong"

"Ya in dah , nanti lo ke bandara nya jam 3 an ya ba, gue tutup dulu"

"Iy-"

tut tut

STEFANI [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang