[JAEGAR WIRAUTAMA]

4.5K 283 9
                                    

Semenjak kemenangan dan mendapatkan hadiah-nya itu, Jaegar menjadi sering melakukan pertandingan dengan Sekolah-sekolah yang lain.

Jaegar selalu menang, menang dan menang. Mendapatkan hadiah dari pacarnya itu.

Bukan hanya karena hadiah itu saja. Jaegar memiliki prinsip hidup jika harus menjadi pemenangan di setiap pertandingan! Dan itu selalu ia buktikan dari setiap pertandingan yang dirinya ikuti.

Mari berkenalan dengan pemuda tinggi itu..

Dia adalah Jaegar Wirautama.

Pemuda yang memiliki tinggi 180 cm. Pemain voli yang terkenal tegas dan sifat dingin serta cueknya. Dagunya selalu terangkat keatas, tak pernah tunduk pada lawannya.

Jaegar memiliki paras yang begitu menawan. Hanya saja memiliki 1 kekurangan, Dirinya cadel. Tidak bisa mengucapkan huruf R dengan sempurna.

Tak banyak orang tahu tentang kekurangannya itu. Karena Jaegar juga yang jarang berbicara.

Jaegar selalu memegang prinsip nya dengan keras, Apapun keadaanya dirinya harus menang, Ia terlalu terobsesi pada kemenangan. Dan itu yang tak pernah dirinya sadari.

Mari menelusup lebih jauh tentang Jaegar. Ia adalah anak sulung dari pasangan Setyo Wirautama dan Dyah Aryo Wirautama. Seorang pengusaha yang sangat terkenal dan pemilik salah satu hotel bintang lima di beberapa kota di negara ini.

Jaegar lahir dari keluarga cemara dengan kekayaan yang melimpah. Ia memiliki dua adik laki-laki. Mereka adalah Javier Wirautama dan Januar Wirautama.

Ah sebut saja mereka dengan tripple J.

Sejak kecil Jaegar dikenal sebagai anak yang cuek, Tak pernah tersentuh oleh siapun. Bahkan itu dengan kedua orang tuanya sekalipun. Jaegar sangat cuek dan tidak peduli dengan sekitarnya. Berbeda dengan kedua adiknya.

Jaegar lahir di sebuah kota besar dan terkenal di daerah Jawa Timur. Kota yang terkenal dengan kota dingin karena memiliki banyak gunung.

Saat memasuki sekolah menengah pertama Jaegar memilih untuk pindah ke sebuah Kota di dekat kotanya itu. Sebuah kota yang juga tak kalah terkenal, Kota paling panas di Jawa Timur.

Jaegar melanjutkan pendidikannya di kota panas itu tanpa kedua orang tuanya, Dia merasa bahwa hidup bersama orang tuanya kurang nyaman. Terlalu di kekang dan di atur-atur. Jaegar lebih nyaman sepertinya ini. Sendirian, sepi dan tenang.

Dari kecil dirinya hanya berteman dengan Adil, Tetangga dekat rumahnya. Mereka berteman sejak kecil. Hingga kini kedua-nya masih bersahabat dengan baik.

Mereka selalu bersama, Dari SD hingga SMA. Mereka selalu satu kelas. Jika disana ada Jaegar maka juga ada Adil, Begitupun sebaliknya. Bahkan mereka berdua juga masuk ke dalam Eskul yang sama.

Yaitu Sebuah eskul yang dulu tenggelam dan sedikit peminatnya. Hingga kini eskul itu begitu terkenal. Itulah yang kita sebut sekarang sebagai Voli Smatara.

Sebuah ekstrakurikuler yang kini begitu populer di SMA Nusantara setelah ekstrakurikuler basket tentunya. Sebuah ekstrakurikuler yang banyak memiliki fans, entah itu para gadis-gadis alay ataupun uke-uke haus belaian.

Selama ini tak ada yang berani mengusik kehidupan seorang Jaegar Wirautama, Ia selalu bersama Adil kemana pun itu. Mereka berteman, Ya hanya berteman, tidak lebih!.

Hingga akhirnya seorang laki-laki mungil datang di kehidupan Jaegar, Bergabung di ekstrakurikuler voli itu. Laki-laki kecil nan mungil yang memiliki kemampuan tak kalah hebat dari Jaegar. Walaupun kecil tapi skill bermain Volinya tidak diragukan lagi. Kecil-kecil cabe rawit!

Laki-laki mungil nan kecil itu memperkenalkan diri sebagai Devano Ilyas. Laki-laki dengan tinggi 160 cm, memiliki wajah yang imut dengan kulit sawo matang khas-nya, Laki-laki yang mampu menarik atensi seorang Jaegar Wirautama.

Pertandingan voli selalu melibatkan keduanya, Hingga akhirnya perlahan mereka dekat, Adil menyadari sedikit perubahan Jaegar, Karena Jaegar lebih sedikit banyak bicara ketika bersama Deva.

Adil selalu mengamati keduanya, Adil senang jika teman nya ini mulai mau bersosialisasi, Walaupun itu hanya dengan Deva saja. Tapi mending lah dari pada tidak sama sekali kan?

Namun Adil tak pernah sadar dengan sikap Jaegar yang perlahan berubah ketika bersama Deva, Ia mengira itu hanya sebagai teman dekat saja seperti dengan dirinya. Tapi Adil salah! Sebenarnya mereka lebih dari itu.

.
.

Bersambung~

note penulis : kangen banget sama JAEGAR-DEVANO, lucu banget cok kalo pas di sekolahan, uke nya mungil trus sok cool lagi, mana semenya gak bisa ngomong r hahaha

Smash My Heart! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang