Chapter 11

1.7K 117 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Yim berlahan membuka matanya, cahaya matahari sudah sangat terang masuk kedalam kamar Tutor, dia yakin dia kesiangan dan tubuhnya sakit semua, mungkin ini efek sampingnya karena setelah melakukannya semalam, dini haripun sekitar jam 3 pagi, tiba-tiba Tutor menidurinya kembali intinya dia kurang tidur dan lelah, pada hal baru pertama kali.

"Pagi sayang" Yim melirik Tutor yang menyapanya dengan full senyum di sampingnya itu

"Sayang kepalamu!! Badanku sakit semua" keluh Yim

"Kata phi James dan Phi Net, awalnya memang seperti ini"

"Bisa-bisanya kau berguru pada mereka" Yim tak habis pikir

"Ayo bangun, dari tadi manajer menghubungi kita. Kita sarapan dulu lalu siap-siap ke ruang latihan dance, agensi akan mengadakan konser tour dibeberapa negara sekalian Fanmeeting" jelas. Tutor membuka selimut dan hanya memakai celana pendeknya saja

"Latihan? Bagaimana bisa aku latihan dengan keadaan seperti ini" frustasi Yim, andaikan dia tau bahwa agensi mengadakan persiapan untuk acara penting, semalam dia pasti menahan Tutor untuk menidurinya

"Makanya sarapan dulu, minum susu. Aku akan meminta bibi dibawah menyiapkannya"

"Bibi?"

"Ohh asisten rumah" jawab Tutor santai

"Kau punya pembantu disini?"

"Jelas, rumah sebesar ini tentu membutuhkan mereka"

"Mereka???" syok Yim, mengingat bagaimana suaranya semalam, desahan ataupun jeritannya yang memalukan, Yim pikir tidak ada siapapun dirumah itu

"Jadi mau makan apa?" tanya Tutor

"Tutorrrr!!! Kau gila? Mereka akan memberi tahu orang tua mu"

"Tenang Yim, aku sudah dewasa dan bukan anak dibawah umur, orang tuaku tidak seperti itu" Tutor menenangkan, Yim memejamkan matanya diingat-ingat semalam dia begitu memalukan

"Kau tak usah malu begitu, karena kita akan sering melakukannya"

"Dasar sinting!" Yim melemparkan bantal ke wajah Tutor untuk menutupi rasa malunya sedangkan Tutor hanya tertawa dan keluar kamar untuk meminta asisten rumah menyiapkan makanan mereka.

Jealous (TutorYim) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang