.
.Tutor membukakan pintu mobil untuk Yim ketika mereka sudah sampai di gedung agensi untuk acara nonton bersama dalam reaction series yang dibintangi Net James dan Yim
"Sepertinya kita terlalu cepat datang" ucap Yim saat memasuki ruangan dan masih ada beberapa staff yang mempersiapkan keperluan di dalam sana
"Aku bahkan lebih cepat, aku pikir jam 7 ternyata jam 8" ucap Net muncul dari belakang mereka pada hal biasanya dialah jam karet
"Mana phi James, kau tak menjemputnya phi?" tanya Tutor
"Dia bersama manajernya" jawab Net singkat
"Tutor bisakah aku bicara denganmu?" Tutor menoleh melihat sutradara series memanggilnya
"Oh baiklah" Tutor pergi dari sana meninggalkan Net dan Yim
"Kita ngobrol diruangan itu saja menunggu James dan Tutor" ajak Net kesebuah ruangan kosong yang ada disana, pasalnya disitu para staf sibuk takutnya mereka menganggu saja.
Yim duduk disofa bermain Instagram sambil menunggu yang lain dan Net duduk disebelahnya
"Yim"
"Um"
"Muyim"
"Apa sih?!" kesal Yim karena Net memanggilnya
"Kau sangat lucu kalau marah begini"
"Dasar setres" umpat Yim masih fokus ke handphonenya dan mengupload fotonya bersama Tutor
"Kau dan Tutor benar-benar menjalin hubungan?" tanya Net yang melihat unggahan di handphone Yim
"Entahlah, tapi aku suka dan senang bahkan merasa aman didekatnya, dia melindungiku dan menjagaku dengan baik" jawab Yim serius
"Ooo sepertinya kau sungguh jatuh cinta padanya" ejek Net
"Itu urusanku" balas Yim mengejek Net
"Yim... Kau tau aku serius, dulu ketika kau dan aku masuk diagensi ini, aku sangat berharap dipasangkan denganmu" ucap Net membuat Yim menoleh dan memandang sorot mata Net mencari keseriusan disana namun mata itu menatapnya dengan harapan sendu dan Net tidak sedang bercanda ataupun mengodanya
"Kau lucu saat marah, kau mengemaskan, kau cantik saat tertawa, bahkan saat kau diam sajapun kau sangat imut, matamu, bibirmu, hidungmu, kulitmu semua indah" ucap Net, oke Yim memang senang bermain dengan Net tapi sungguh jangan sampai ada perasaan seperti ini dan melawati batasan
"Net ini sudah tidak lucu lagi dan jangan merusak kepercayaan phi James, dia orang baik" panik Yim
"Yim, aku hanya berusaha jujur padamu" ucap Net menyentuh pipi lembut Yim
Tanpa mereka sadari dibalik pintu Tutor masih berdiri di sana dan mendengarkan bahkan melihat itu semua, awalnya ia ingin datang menemui mereka saat sudah selesai berbicara dengan staf namun ia malah mendapatkan hal mengejutkan seperti ini dan ia tau dari nada bicara dan tatapan Net, pria itu sedang bersungguh-sungguh. Tutor mengepalkan kedua tangannya dia kesal, dia cemburu, dia tidak terima. Kenapa Yim hanya diam saja dan membiarkan Net. Tutor mundur dan berlalu dari sana dan mengurungkan niatnya bertemu Yim dan Net.
"Net!!!" Yim menepis tangan Net yang menyentuh pipinya
"Ya aku hanya jujur Yim, tapi itu dulu, itu dulu sekali! Sejak James hadir diagensi dan hadir dihidupku, aku sangat bersyukur tidak dipasangkan denganmu, karena tenyata James lebih cantik, lebih imut, lebih lucu, lebih seksi, dan bodynya goals! Aku bahkan relakan segalanya demi dia" bangga Net
"Sudah ku duga kau hanya menghina ku!!" Yim memukul kepala Net dan Net hanya tertawa keras, ya itu dulu tapi sejak kehadiran James disana Net bahkan tak bisa berpaling dari lelaki cantik itu, sedangkan Yim bernafas legah ia tak suka berada di situasi sesulit itu dan ditambah lagi hatinya sudah jatuh pada Tutor.
Yim dan Net keluar ruangan kaena samar-samar sudah mendengar suara James dan manajernya
"Sayang" Net memeluk James
"Acaranya akan mulai, silahkan duduk disofa dan menonton kami akan merekam reaction kali ini" ucap seorang staf lalu Net menarik James duduk disofa disusul Thomas, sedangkan Yim kearah Tutor yang hanya duduk diam di belakang kamera
"Ayo kesana, syutingnya akan mulai" Yim menarik tangan Tutor namun Tutor menarik tangannya membuat Yim shock akan hal itu, Tutor hanya diam dan berjalan sendiri kelokasi, Yim tidak bergeming, dia baru saja diabaikan oleh Tutor dan rasanya itu menyakitkan.
Selama syuting reaction untuk series, Tutor sama sekali tidak bereaksi ataupun, melihat, berbicara ataupun sekedar menyentuhnya. Pada hal mereka sedang didepan kamera dan Tutor tidak pernah seperti ini. Bahkan banyak komentar fans mereka yang menanyakan Tutor yang tiba-tiba sifatnya mendingin. Yim berusaha tenang dan tetap bercanda dengan James Net bahkan Thomas, dia juga terlalu takut mengajak Tutor bercanda dengan aura dingin pria yang menjadi pasangannya itu.
"Tutor" Panggil Yim saat acara selesai namun Tutor tetap diam berdiri dari duduknya dan meninggalkan Yim begitu saja.
"Aku akan mengantarmu pulang, Tutor ada keperluan lain" ucap manajer Tutor menghampiri Yim.
Selama perjalan pulang, mata Yim berkaca-kaca karena mati-matian menahan tangis. Dia tak tau apa yang salah dengan perubahan sifat Tutor yang mengabaikannya, bukankah tadi baik-baik saja? Sang menejer menatap kasian aktor imut itu, dia terlihat begitu gelisah dalam diam dan sedih pada hal Yim terkenal begitu ceria.
Sampai dirumahpun, tidak ada pesan dari Tutor pada hal Tutor akan selalu mengirimknnya pesan, telpon bahkan video call. Saat ia membuang gengsinya untuk menghubungi Tutor duluan yang angkat malah manajernya dengan alasan handphone Tutor dititipkan padanya untuk mengatur jadwal dan agar sang aktor tidak terganggu apapun.
'Kenapa dia membuatku begitu nyaman lalu mencampakkanku seperti ini' batin Yim sedih melempar handphonenya ketempat tidur.
.
.
.Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Jealous (TutorYim)
FanfictionBoys love, RateM 18+ Summary : _kenapa kau tak pernah ingin menatapku saat aku bicara denganmu? dan bisakah kau tak terlalu dekat dengannya? aku cemburu_ TutorYim, MaxNat, NetJames, zeenenuw, TutorJames, TutorNat, YimNet