(2) Dua makhluk misterius

81 6 0
                                    


Siswa berumur 19 tahun yang bernama lengkap Jung Hojin ini sedang berjalan mencari tempat duduk di kantin sekolah saking ramainya seperti ada yang demo.

"Gua gabung ya soalnya udah gaada tempat duduk" Ucapnya mengabaikan Dua curut yang saling tatap karena heran.

Tanpa mendengar persetujuan dari mereka Hojin langsung menyantap mie nya karena sudah lapar melupakan Takuma yang ditinggal di toilet sekolah.

"Ehemm gua kayaknya jarang liat lu dah?"tanya siswa ber name tag kim Doyong

"Ouh itu,gua jarang keluar kelas karena biasanya bawa bekal" Ucap Hojin setelah menyantap mie nya.

"Pantes"

"Btw lu kelas berapa,kok gua jarang liat lu dah"

"Kenalin nama gua Kim Doyong,ini temen gua namanya Junwo"Ucap pemuda yang diketahui bernama Doyong itu.

Saat sedang asyik-asyiknya mengobrol ponsel Hojin tiba-tiba bergetar tanda ada panggilan masuk, karena kaget ponselnya malah jatuh membuat Hojin berdecak kesal.

Hojin membungkuk  di bawah meja,saat Hojin hendak mengambil ponsel mata Hojin tak sengaja melihat ke sebrang bangku di mana tempat duduk orang yang tadi sedang mengobrol dengan nya,mata Hojin membola sempurna ia terkejut.

Takuma berlari ke arah kantin ,ia mencari sosok siswa yang tadinya berjanji untuk tidak meninggalkan ia di toilet.

"Ah elah si ojin di mana si,janji kagak bakal ninggalin eh malah ngilang"gerutunya kesal.

Sampai di kantin Takuma melihat orang yang dari tadi ia cari,ia berjalan menghampiri siswa itu dengan wajah kesalnya.

"Lu mah gak asik,main nya ninggalin Mulu"ucap Takuma kepada siswa tersebut.

Siswa yang sedang membungkuk itu tiba tiba duduk dan menatap ke arah dimana temannya yang datang dengan wajah kesal.

"Maaf tadi gua lapar, jadi lu gua tinggalin aja"ucap siswa tersebut yang di balas deheman oleh Takuma.

" Btw gua cape banget"ucap Takuma sambil duduk di bangku samping Hojin.

"Emang abis ngapain?"ucap Hojin dengan muka polos.

"Lari dari kenyataan"ucap Takuma asal

"Oh"jawab Hojin

"Anj,btw lu kok makan di bangku paling pojok"ucap Takuma sambil celingak celinguk melihat bangku yang lain.

Dan Hojin hanya tersenyum miris sembari melihat kedua sosok didepannya
.

Di waktu yang sama ditempat yang berbeda dua siswa berteriak ketakutan karena seseorang jatuh dari atas rooftop, siswa tersebut bernama Dey anak kelas 12 IPA 1.

Lee Sangwon yang berada ditempat segera melepas jaketnya untuk menutupi badan Dey yang penuh darah.

"Eh anjir itu saha diatas rooftop?" Tanya lee Jeong karena sekilas ia melihat seseorang di rooftop lalu pergi berlari.

"Mana?" Tanya Sungwon menghampiri arah pandang leejeong.

"Gila kayaknya ada yang sengaja dorong Dey ga si!" Geram Lee jeong.

"Sudah mending kalian kembali ke kelas masing-masing,gua bakalan bantu para guru untuk membuat kesaksian. Dan Sungwon kalau gua belom balik,lu nebeng si Hojin aja" ucap Sangwon selaku ketua Osis kepada Leejeong dan Saudara kembarnya Sungwon.

Sungwon mengangguk begitu pula leejeong, mereka pergi ke kelas masing-masing diikuti siswa-siswi yang lain, Sangwon menghirup nafas lega sambil menatap seseorang ditengah kerumunan.

Lu hampir ketauan, pergi ke kelas dan cari orang untuk memberi kesaksian bahwa lu gak kemana-mana " ucapnya dalam telepati.

Seseorang itu mengangguk lalu pergi ke kelasnya, sayangnya Sunho melihat arah pandang Sangwon dan temannya tersebut.

Bagaimana bisa temannya muncul disaat ada yang meninggal dunia,kemana dia sedari tadi?.





Hojin bingung kenapa mahluk yang dia temui di kantin mengajaknya bertemu apalagi membicarakan tentang akan adanya kematian seseorang.

Kim Doyong dan Junwo sosok misterius yang kerap menghilang disaat ia bersama teman-temannya,Seunghan,Riwoo dan sungho.

"Bisa-bisanya ada yang bundir di sekolah, kenapa ga cari tempat yang sedikit elit coba" monolog Hojin yang berjalan ke kelasnya, meninggalkan tanda tanya besar dari seseorang yang menatapnya sejak tadi.

"Aneh bener si Hojin ngomong sendiri, semenjak dari kantin dia jadi sering bengong" heran Takuma lalu masuk ke kelasnya karena beda kelas Dengan Hojin.

"Menurut kamu Doyong apakah Hojin mau diajak kerjasama?" Tanya Junwo yang berdiri di samping Doyong yang hanya menggeleng lesu.

"Aku rasa Hojin gak bakalan mau dimintai tolong,tapi mau gimanapun kita harus memintanya demi Wilayah kita ga dikuasai dia"

"Bener banget tapi masalahnya gimana cara bujuk dia? hanya dia satu-satunya orang yang bisa melihat kita"

"Ada yang lain Doy,ada yang bisa lihat kita dan itu mereka" Ucap Junwo mengingatkan mereka yang dapat melihat mereka tetapi memilih acuh dan tidak peduli,sama seperti Hojin.

"Hanya wilayah kita yang bisa mendamaikan beberapa pihak, contohnya kaum Werewolf dan pamvir yang semula bermusuhan, disini kita hidup damai begitupun makhluk yang lain. Tapi kalau sampai rencana dia berhasil dan menguasai wilayah ini bagaimana, satu persatu bakalan tiada". Balas Doyong, mereka tiba-tiba menghilang dengan segala kekecewaan. Mereka sosok yang telah tiada dua tahun yang lalu karena tanpa sengaja mendengarkan pembicaraan seseorang.

Hojin melihat dan mendengarkan pembicaraan mereka dari celah pintu kelas, semenjak berjalan tadi ia sudah tahu dirinya diikuti Takuma dan sosok itu. Iya masih ragu untuk membantu mereka, memangnya apa yang bisa dia lakukan sebagai seorang manusia biasa?.

"Oii Hojin lu liat apaan?" Tanya Jaehyun sembari melihat keluar kelas melalui jendela kelas.

"Kaga da,kepo lu" ucap Hojin lalu duduk di kursinya.

Myung Jaehyun merotasikan bola matanya malas lalu pergi keluar kelas untuk mengantarkan jaket Kyungmun mengingat tadi mereka terjun ke lumpur.

"Hojin indigo? kenapa gua baru tau"

SAVEME,KILLME Ft 03LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang