(9) penyesalan

25 4 0
                                    


"Lepasin kita!" Teriak Sunoo yang mencoba melepaskan rantai yang mengikat mereka berlima. Awalnya Sunoo,Youngtae, Seongmin dan Ryu Junmin memasuki rumah mereka karena mereka tinggal bersama.

Tepat diruang tengah berada, terlihat Junseok terikat dengan posisi duduk. Pelipisnya mengeluarkan darah segar seperti dilukai oleh benda tumpul alih-alih benda tajam.

Mereka yang berusaha menolong Junseok terhalang oleh asap yang tiba-tiba muncul membuat mereka sulit untuk melihat dan tak sadarkan diri.

Sunoo menyipitkan matanya melihat kearah dua orang yang ada dibawah lampu, tidak terlihat jelas wajah mereka .

"HAHAHAHA emang enak diikat" tawa Sungho lalu bertos ria Dengan Huiwon. Siapa sangka kalau mereka selama ini adalah orang yang membunuh Dey dan Takuma, bahkan Sunoo tidak menyadari kalau Sungho adalah Pamvir karena bau manusia didirinya lebih dominan.

"Lepasin kita Anjir" Kesal Ryu Junmin sembari berusaha untuk melepaskan ikatannya.

"Seongmin,Youngtae lu gapapa?" Tanya Sunoo khawatir melihat kedua temannya yang kondisinya memprihatinkan, perlahan kaki mereka berubah warna menjadi biru.

"It's okay, mending sekarang kita khawatirin keadaan Junseok. Dia harus selamat bagaimanapun caranya" Ucap Youngtae berbisik.

Youngtae berhasil melepaskan ikatannya lalu menyerang Huiwon menggunakan racun yang ada di kukunya,dia berubah menjadi Werewolf yang jauh menakutkan. Gigi taringnya menggigit dan mengkoyak tubuh Huiwon membuat ia kehilangan nyawa dengan mudah.

Sungho tidak tinggal diam dan melawan menggunakan kemampuan yang ia miliki, tubuh Youngtae kaku dan dengan cepat Sungho Menusuk perutnya menggunakan pisau yang sudah dilapisi racun untuk membinasakan kaum Werewolf.

Ryu Junmin yang berhasil melepaskan ikatannya membantu yang lain sekaligus menggendong Junseok, Sungho yang mengetahui itu hendak menyerang tapi dihadang Seongmin dan Sunoo.

"Junmin bawa Junseok dan pastikan dia selamat" ucap Sunoo yang diangguki Junmin lalu pergi meninggalkan mereka berdua yang entah selamat atau tidak mengingat ia melihat Youngtae mati dihadapannya.

"Kenapa lu lakuin ini semua Sungho,gua gak pernah percaya lu selicik itu" Ucap Sunoo lalu bersiap menerjangnya,tapi Seongmin menghentikan itu membuat Sunoo berdecak kesal.

"Kenapa Seongmin?"

"Kenapa Mata Sungho berwarna hitam?"

Sunoo berbalik dan menatap Sungho yang memegangi kedua belati tajam, ternyata Sungho bukanlah pamvir. Melainkan manusia yang dikuasai sihir juga psikopat gila.Sunoo tau dari Sungwon itupun tanpa sengaja menguping.

"Memang benar,lu berdua benar karena dia membantu gua buat bisa menghabisi nyawa kalian satu per satu." Ucap Sungho menyeringai lalu mendekati kedua Werewolf ini.

Saat Sunoo ingin menerjang Kakinya menjadi biru dan kaku membuat ia susah digerakkan.

"Apa yang lu lakuin kepada kaki gua" ucap Seongmin tertahan karena tenggorokannya mendadak panas dan sakit,dan Sunoo yang terduduk lemas karena tubuhnya mati rasa.

Sungho terkekeh mendekati Seongmin dengan segala dendam yang ia miliki.

"Emang kalian pikir gua bego apa? Sebelum kalian sadar,gua sudah memberi kalian racun yang akan menyebar selama 45 menit dan  termasuk Ketua kalian itu"

"Kenapa lu ngelakuin ini semua?" Teriak Seongmin

"Karena hidup gua di temani ambisi,dendam dan kecewa" Ucap Sungho disertai seringaian yang menakutkan membuat Seongmin marah dengan mata yang berwarna Biru.

"Oalah jadi Werewolf langka ternyata, sayang banget gua gak bawa pil penawar racunnya jadi sebentar lagi kalian akan mati termasuk ketua lu itu".

Jlebb

Seketika darah bercucuran karena Pisau itu menembus punggungnya,Sunoo menyeringai dengan wajah yang penuh darah.

"Kalau gitu kita harus mati bersama kan? Lu juga merasakan racun ini kan Sungho" Ucap Sunoo lalu terduduk lemas bersama nafasnya yang berhenti, menyusul Seongmin yang tiada.

Sungho menghembuskan nafas terakhirnya karena senjata itu menembus perutnya sangat dalam.

"berhenti" ucap Junseok pelan yang berada digendongan ryu Junmin,ryu Junmin terpaksa berhenti menatap kesal ke arah Junseok yang tersenyum sinis.

"Kenapa ?" Tanya Ryu Junmin lalu mendudukkan Junseok di sebuah batu yang berada tepat ditengah hutan.

"Gua udah tau semuanya,lu berencana bunuh gua karena iri kan?. Gua gapapa kok min, mending lu pergi ke papa gua dan bilang kalau gua sudah mati. Juga supaya lu segera diobati".

Ryu Junmin diam karena kaget, kenapa Junseok tau kalau dia beberapa kali berusaha membunuhnya?. Sejujurnya dia iri kepada Junseok karena ia mempunyai segalanya jauh dari dirinya.

" Ya bukan berarti gua bakalan ninggalin lu juga kali! Kalaupun gua bakalan mati ya gapapa kita mati bareng". Ucap Ryu Junmin marah karena ketuanya .

"Junseok gua udah-" ucapan Ryu Junmin terpotong karena ada yang membawanya juga Junseok pergi,Dia memakai Topeng yang menutupi wajahnya.

Dapat Junseok lihat bahwa orang yang membawanya pergi baru saja membunuh teman-temannya, karena sebagai seorang Werewolf biru ia bisa melihat sesuatu yang sudah terjadi ketika memegang tangan seseorang. Dia baru saja membunuh Seunghan dan Riwoo yang merupakan pengikut dalang, tapi Junseok masih belum mengetahui siapa orang dibalik semua kekacauan ini.

"Gua gak akan biarin kalian mati begitu saja termasuk Woono.mudah banget kalian bersikap biasa saja setelah membunuh."

Junseok dan Ryu Junmin merasakan perasaan bersalah karena berada di pihak dia juga Junmin yang berusaha menjadi penghianat dengan meminta Sungho membunuh Junseok. Ia hanya dia yang tidak diberi racun, sekarang Junmin merasa bersalah jika Junseok tiada karena dirinya. Bahkan dia tidak bisa memastikan teman-temannya selamat atau tidak.






"Gua kira membuat lu merasakan apa yang gua rasakan membuat luka di hati gua sembuh, ternyata hanya menambah luka yang ada"
Ryu Junmin

SAVEME,KILLME Ft 03LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang