Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🔧💍🔧
“
Shin, ponselmu bunyi tuh” ucap Wakasa di sela-sela kegiatan menyesap permennya.
“Tolong lihatin siapa, Sa”
Wakasa menyalakan ponsel Shinichiro, terpampang nyata disana notif yang datang dari Manjirou alias adiknya Shinichiro.
“Manjirou, Shin”
Shinichiro bangkit dari duduknya, kemudian ia berjalan ke arah wastafel, membasuh tangannya sampai bersih lalu mengeringkan tangannya menggunakan handuk bersih.
Shinichiro mengambil ponselnya dan membalas pesan adiknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terlihat Shinichiro menghela napas pelan.
“Kenapa, Shin?” tanya Takeomi.
“Jirou bilang, dia melihat istriku tengah melamun dengan wajah kusut nya, lalu barusan dia mengomeliku” tutur Shinichiro pasrah.
Takeomi, Wakasa dan Benkei terkekeh.
“Suaminya dia atau kau, sih” ujar Wakasa.
“Tau nih, dia sensitif banget ya soal, [Name]-chan” timpal Benkei.
