• 𝙎𝙝𝙞𝙣 𝙨𝙞 𝙥𝙚𝙣𝙚𝙣𝙖𝙣𝙜 •

222 17 4
                                    

🔧💍🔧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔧💍🔧

“Tadaima...” suara itu memecahkan lamunanmu beberapa saat lalu.

Kamu berbalik menemukan suamimu, Sano Shinichiro. Kamu melihat wajah lelahnya yang terpampang nyata, namun masih sempat ia sembunyikan dibalik senyuman manisnya.

“Okaeri kak Shin” balas mu sembari mendekat ke arahnya.

“Kak Shin udah makan?”

“Belum, sayang. Tadi ramai sekali pelanggan di bengkel, jadi tidak sempat”

“Benarkah? Pasti melelahkan mengerjakannya seorang diri”

“Tidak, tadi kakak dibantu oleh Takeomi dan Benkei kok”

“Wah, benarkah? Sepertinya aku harus berterimakasih pada mereka, besok. Bagaimana kalau besok aku bawakan makan siang untuk kakak dan untuk mereka juga”

“Terserah pada mu, sayang. Selagi kamu tidak repot, kakak tidak masalah”

“Tentu saja, mana mungkin aku merasa repot. Baiklah, karena sudah dapat izin dari suamiku yang tampan ini, besok aku akan menyiapkan makan siang untuk kalian” ocehanmu hanya dibalas senyuman oleh Shinichiro.

“Ouh ya, daripada itu. Kakak belum makan, kan? Sekarang kakak mandi dulu sana, aku mau nyiapin makanan untuk kamu”

“Terima kasih ya, sayang” ucap Shinichiro kemudian melangkahkan kakinya ke kamar kalian.

🔧💍🔧

“Cantik”

“Iya, kak Shin?”

“Temani kakak makan ya, sayang”

“Tentu” balasmu sembari tersenyum.

Di meja makan, kamu menyiapkan makan malam Shin ke piringnya dan kemudian kamu letakkan piring itu di hadapan suamimu, Shinichiro.

“Kamu enggak makan, cantik?”

“Aku sudah makan tadi, kak”

“Sudah makan atau pura-pura sudah makan?”

“Eh?”

“Kamu belum makan kan, sayang? Ada apa, hmm?”

“Tidak ada apa-apa, kak”

“Jangan bohong, cantik”

Kamu menghela napas kemudian tersenyum ke arah suami mu itu, “Aku benar-benar ti--”

𝙃𝙪𝙗𝙗𝙮 : 𝙎𝙖𝙣𝙤 𝙎𝙝𝙞𝙣𝙞𝙘𝙝𝙞𝙧𝙤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang