JeongKyu

469 23 5
                                    

"Jeongwoo - ya.. nih.. aku udah masakin bekel buat kamu.. di makan ya?" ujar seorang perempuan bernama minji, seraya menyodorkan sebuah kotak bekal di hadapan jeongwoo. Namun, laki  - laki itu hanya menatap datar, dan buru - buru mendorong jauh sodoran kotak bekal tersebut.

"Gue gak laper." ucap jeongwoo dingin dengan tatapan tajam yang membuat nyali minji menciut. Sudah berulang kali minji mencoba mendekati jeongwoo dan mencoba meluluhkan hati sedingin es milik jeongwoo tersbut. Tapi berulang kali pula jeongwoo menolaknya mentah - mentah, bahkan tak jarang laki - laki itu seperti tidak menganggap minji ada.

"Please, woo.. aku udah capek - capek masak tadi pagi.. masa makanannya gak di makan.. mubazir tau.." bujuk minji. Jeongwoo lalu mengambil kotak makan dari tangan minji, yang membuat gadis itu tersenyum senang. Namun, detik berikutnya, senyum minji kembali memudar, tatkala jeongwoo memberikan kotak makan itu pada junghwan, yang duduk tak jauh darinya.

"Wan! Makan nih! Abisin yak!" ujar jeongwoo. Tentu saja junghwan menerimanya dengan senang hati dan senyuman lebar terpatri di bibirnya. 

"Thanks, woo! Tau aja lo gue lupa bawa duit jajan hari ini!" ucap junghwan riang sambil membuka tutup kotak bekal tersebut, dan mulai menyantapnya. 



"Jeongwoo.. Kantin yuk.. gue laper.." ajak seorang lelaki yang mirip koala bernama junkyu, yang menyembulkan kepalanya dari balik pintu kelas.

"Ayo! Gue juga laper..!" balas jeongwoo sembari tersenyum manis, lalu bangkit dari tempat duduknya dan mendekati laki - laki tersebut.


Minji hanya mampu menghela nafasnya kasar seraya melengkungkan bibirnya ke bawah, menatap kepergian laki - laki pujaan hatinya tersebut. Ia kecewa karena lagi - lagi ia di tolak oleh jeongwoo, dan laki - laki itu lebih memilih bersama junkyu.





~J.U.N.K.Y.U.H.A.R.E.M~





Kantin.


Junkyu menawarkan diri untuk memesankan makanan untuk dirinya dan juga jeongwoo. Sedangkan jeongwoo hanya duduk diam dan termenung di kursinya, selagi menunggu junkyu kembali dengan makanan mereka. Beberapa saat kemudian, junkyu datang dengan se nampan penuh makanan dan minuman yang di pesannya, lalu ia duduk di hadapan jeongwoo dan menaruh nampan berisi makanan itu di atas meja.

"Woo? Lo ada masalah lagi? Kenapa murung gitu?" tanya junkyu lembut. Ia juga kini menggenggam dan mengelus - elus tangan jeongwoo.

"Bokap nyokap gue, kyu.." jeongwoo menatap manik junkyu, dengan sorot penuh kesedihan di sana.

"Bokap sama nyokap lo kenapa lagi? Ribut lagi?" tanya junkyu pelan, dan di balas anggukan oleh jeongwoo.

"Mereka berantem lagi tadi pagi. Bahkan mereka sampe bilang kalo mereka bakal cerai. Gue juga ngeliat nyokap gue nunjukkin kertas yang gue yakinin kalo itu adalah surat cerai mereka.." lirih jeongwoo.

"Woo.. udahlah.. mungkin mereka emang gak berjodoh. Sekarang yang terpenting kan kebahagiaan mereka berdua. Kalau dengan bercerai mereka berdua bisa lebih tenang dan bahagia, ya lo harus dukung keputusan mereka.." tutur junkyu mencoba menenangkan jeongwoo.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Diamond || Junkyu HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang