SukKyu

576 29 7
                                    

Tok.. tok.. tok..


Suara ketukan pintu kamar junkyu terdengar begitu menggelegar, mengganggu tidur nyenyak si empunya kamar. Junkyu pun mau tak mau menggeliat kecil sebelum --dengan terpaksa-- bangun dari tidurnya dan bangkit dari kasurnya dengan mata setengah tertutup, guna membukakan pintu.



"Iya.. sia... papa? Tunggu.. ini ada apa? Kenapa papa saya di iket kayak gitu?" junkyu panik saat melihat di depannya kini ayahnya sudah diikat tangannya dan di apit oleh dua laki - laki bertubuh besar dan berpakaian serba hitam.


"Junkyu.. kemasi barang - barang kamu, nak. Cari tempat tinggal yang aman ya. Maafin papa karna papa harus membuat kamu berada di situasi ini. Tapi papa sudah membuat kesalahan besar.." ujar sang ayah dengan mata berkaca - kaca.

"Tunggu.. papa ngomong apa sih? Jelasin yang bener.. kyu gak ngertii.."

"Papa sudah meminjam uang dengan nominal cukup besar ke bos mereka ini. Dan papa gak sanggup mengembalikannya. Jadi semua harta papa termasuk rumah ini akan mereka sita. Dan papa harus ikut mereka untuk di pekerjakan, sebagai ganti dari pinjaman uang yang tidak sanggup papa bayarkan itu. Beruntung mereka masih mau mendengarkan permohonan papa untuk membebaskan kamu. Tadinya mereka ingin mengambil kamu juga, nak. Tapi karena papa sudah memohon agar kamu di lepaskan, sekarang kamu harus bisa hidup sendiri, tanpa papa. Cepat kemasi barang - barang berharga kamu dan pergi sejauh mungkin. Cari tempat tinggal yang aman dan jaga dirimu baik - baik ya, sayang.."







~J.U.N.K.Y.U.H.A.R.E.M~








Di sinilah junkyu berada. Duduk sendirian di depan sebuah kontrakan kecil sambil memeluk tas ranselnya. Ia kini sedang menunggu temannya pulang, karena ia ingin menumpang tinggal dengan temannya tersebut. 


Junkyu baru saja lulus kuliah dan masih belum mendapatkan pekerjaan. Jadi, ia masih belum memiliki cukup uang untuk menyewa kontrakan dan membiayai hidupnya sendiri. Kalau kalian tanya ibunya ke mana, ibu junkyu dulu berselingkuh, sehingga kedua orang tuanya tersebut memilih untuk bercerai. Sekarang entah ke mana perginya sosok ibu yang sudah melahirkan junkyu tersebut. Ia seperti sudah sangat tidak peduli pada anak kandungnya sendiri.




"Kyu! Bengong aja lo! Kenapa gak masuk aja? Tunggu di kursi teras situ tuh.." suara teman junkyu tersebut menyadarkan junkyu dari lamunannya.

"Han! Ngagetin gue lo! Gue gak di bolehin masuk.. katanya gue bukan penghuni sini. Padahal gue udah bilang gue temen lo.. tapi katanya tunggu di luar aja sampe lo balik! Lagian lo abis dari mana aja sih? Kenapa lo baru pulang pagi menjelang siang gini?" omel junkyu dengan wajah tertekuk. Sedangkan temannya, han, sudah mendahuluinya masuk. Akhirnya junkyu pun mengikuti langkkah temannya tersebut untuk memasuki kos an laki - laki tersebut.

Diamond || Junkyu HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang