"Lo berdua kenapa sih? Apaan sih maksudnya?" junkyu yang heran sudah menatap ke arah jihoon dan yoshi bergantian, dan kedua laki - laki itu kini semakin merapatkan tubuh mereka ke tubuh junkyu.
"Hoon? Yosh? Ngapain makin deket gini?" junkyu berusaha menahan tubuh kedua temannya itu. Namun, usahanya sama sekali tidak membuahkan hasil, karena kini jihoon dan yoshi sudah melingkarkan salah satu tangan mereka di pinggang ramping junkyu.
"Kita mo makan lo.. Nikmatin aja, okay?" ujar jihoon yang langsung meraih dagu junkyu dengan tangan satunya, lalu meraup bibir ranum junkyu. Junkyu yang terkejut hanya bisa terdiam dan membulatkan kedua bola matanya. Sedangkan yoshi, ia mulai mengendus - endus leher junkyu, lalu mulai mengecupinya.
"Setelah sekian lama.. akhirnya bisa juga kita ngerasain lo, kyu..." bisik yoshi tepat di telinga lelaki koala tersebut. Ia lalu mengecup - ngecupi pelan daun telinga junkyu, kemudian mulai menyentuh telinga itu dengan lidahnya, memberi seperti sengatan aneh pada tubuh junkyu.
"Mmhh.. hoonn.. yoshh.." suara lenguhan keluar dari mulut junkyu saat yoshi melumat titik sensitif, yaitu telinganya, dan jihoon juga menciumi leher putihnya, bahkan memberikan tanda merah keunguan di sana.
Junkyu sebenarnya ingin melawan dan menghentikan aksi kedua temannya tersebut. Namun, sentuhan mereka, entah mengapa, berhasil membuat junkyu kehilangan kekuatan dan akal sehatnya. Otaknya berkata tidak, tetapi tubuhnya menginginkan lebih.
"Mmpphh..." kini giliran yoshi yang menikmati bibir manis junkyu. Tangan lelaki itu juga tidak tinggal diam. Tangan satunya ia gunakan untuk menelusup dan meraba punggung junkyu, sedangkan yang satunya ia gunakan untuk menangkup pipi gembul junkyu sembari mengelus - elusnya dengan ibu jarinya.
Sedangkan jihoon, ia sejak tadi sudah menelusupkan tangannya ke dalam kaos junkyu dan meraba - raba dada junkyu, seperti menggambar sebuah lingkaran di sekitar nipple lelaki imut tersebut. Desahan demi desahan keluar dari mulut junkyu, tanda bahwa laki - laki itu menikmati setiap sentuhan dan permainan yang di berikan oleh kedua sahabat baiknya itu. Mendapat lampu hijau, jihoon kemudian dengan perlahan mengangkat kaos yang di kenakan junkyu, lalu mulai menelusuri dada seputih susu itu dengan lidahnya.
Jihoon juga kemudian memainkan lidahnya pada nipple junkyu, dan tangannya memilin nipplenya yang satunya, memberikan sensasi geli pada tubuh junkyu yang membuatnya semakin mendesah nikmat.
"Liat siapa bangun? Junkyu junior.." goda yoshi yang barusan melirik ke bagian celana pendek junkyu, yang ternyata sudah terdapat gundukan di sana. Ia pun memberikan smirk nya pada junkyu seraya mengusap - usap gundukan itu perlahan dari luar celananya.
Jihoon yang melihat itu pun menyudahi permainannya, mengangkat kepalanya untuk menatap junkyu, lalu tangannya turun dan ikut mengelus - elus gundukan junkyu yang sudah semakin mengeras itu.
"Akkhh.. hoonn... yoshh...." lagi - lagi lenguhan keluar dari mulut manis junkyu. Ia juga sudah menatap sayu ke arah jihoon dan yoshi dengan wajah yang memerah. Tangan junkyu sudah meremat lengan jihoon dan yoshi, menyalurkan rasa nikmat ia rasakan akibat ulah kedua sahabat baiknya itu.
"You want more? Hm?" bisik jihoon dengan deep voicenya. Junkyu mengangguk lemah seraya menggigit bibir bawahnya sendiri. Jihoon dan yoshi menyeringai. Sosok laki - laki yang selama ini mereka idam - idamkan itu begitu menginginkan sentuhan mereka. Momen inilah yang mereka tunggu - tunggu sejak dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diamond || Junkyu Harem
Fiksi PenggemarKumpulan cerita oneshoot atau twoshoot dari seorang kim junkyu yang merupakan sebuah berlian yang selalu di perebutkan oleh hyunsuk, jihoon, yoshi, jaehyuk, asahi, doyoung, haruto, jeongwoo, dan junghwan. Note : Cerita random dan gak saling berhubun...