Part 41

2.3K 287 18
                                    

Haechan telah menceritakan maksud dari obrolannya dengan Johnn diparkiran sekolah tadi. Dan sekarang, mereka berempat sedang perjalanan menuju apartemen Johnn setelah mendapatkan ijin dari Siwon dan Yoona dengan alasan ingin berkumpul dengan sahabat-sahabatnya.

"Sebenernya gue masih ga percaya sama Johnn, gimana kalau ternyata dia bakalan bohong ke kita?" tanya Jaemin

Haechan yang disebelahnya mendengus, "Makanya kita dengerin dulu, masalah bener atau engga kita cari tahu nanti. Lagian, kalo engga dari Pak Johnn, kita mau cari info kemana lagi? Siapa tau penjelasan dari Pak Johnn bisa bantu buat nyari Jisung juga karna orang kemarin juga ada hubungannya sama Pak Johnn dan Jisung,"

"Hmm bener, siapa tau emang ini saling bersangkutan mengingat Pak Johnn yang juga pernah nemuin Jisung," Renjun menimpali.

Jaemin hanya membuang nafas panjangnya mendengar ucapan saudara-saudaranya. Sedangkan Jeno sedari tadi hanya menyimak dengan mata yang fokus ke jalan karena Ia yang sedang menyetir.

Beberapa menit berlalu dan saat ini mereka sudah ada didepan pintu apartemen milik Johnn. Mereka menunggu pintu dibuka setelah beberapa kali menekan bel.

Cklek!

Pintu terbuka dari dalam apartemen dan terlihat seorang pemuda dihadapan kembar empat. 

Melihat pemuda tersebut membuat kembar empat justru terdiam karena keterkejutan mereka. Bahkan tubuh mereka seolah ikut terdiam bak patung dengan mata yang menatap pemuda didepan mereka yang justru merasa canggung karena diperhatikan seperti itu.

"Ekhm, ee h-hai?" sapa ragu pemuda tersebut.

Kembar empat masih terdiam sampai suara teriakan Haechan menyadarkan mereka, "ANJIR JISUNG!" teriaknya dengan tubuhnya yang langsung menubruk Jisung didepannya.

Jisung yang mendapat pelukan dari Haechan langsung membalas pelukan tersebut.

"Lo dari mana aja anjir?! Kita nyari lo tau ga!" ujar Haechan ditengah pelukannya. Walaupun seperti sedang memarahi, tapi terdengar nada kelegaan didalamnya.

"Sorry," lirih Jisung setelah pelukan itu terlepas.

"Lo dari mana aja? Kenapa ngilang?" tanya Renjun kali ini.

"Masuk dulu aja yuk," ajak Jisung pada keempatnya. 

Tak dipungkiri mereka lega dan senang sekarang karena Jisung yang beberapa waktu ini sedang mereka cari akhirnya sudah ada didepan mereka, walaupun banyak pertanyaan juga dibenak mereka.

"Duduk dulu, gue buatin minum sekalian nunggu Om Johnn lagi keluar sebentar," ucap Jisung mempersilahkan keempatnya.

Setelah beberapa saat, Jisung kembali dengan lima gelas di penampan yang dibawanya. Mempersilahkan para sahabatnya untuk minum. Lalu hanya ada keheningan diantara mereka berlima.

Kembar empat yang menunggu Jisung untuk berbicara, karena jujur saja, banyak pertanyaan diotak mereka saat ini, dan itu yang membuat mereka justru bingung ingin menanyakan yang mana dulu. 

Sedangkan Jisung, anak itu terus saja menunduk bingung harus memulai dari mana untuk menjelaskan semuanya. Rasa bersalah masih ada dihatinya.

Ekhem! Suara deheman dari Haechan membuyarkan keterdiaman mereka.

"Jadi? Bisa lo jelasin kemana lo selama ini, dan kenapa lo tiba-tiba ada di apartemen Pak Johnn, padahal sebelumnya lo bilang lo engga kenal sama Pak Johnn?" tanya Haechan penasaran.

Jisung masih menunduk saat mereka berempat menunggu jawaban yang keluar dari mulut Jisung, "Gue minta maaf ke kalian, terutama lo Chan. Gara-gara gue, lo jadi luka waktu itu," ujarnya lirih.

Super Twins 00l [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang