Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keesokan harinya (Name) sudah tersadar, disebelahnya terdapat Kenyu yang sedang mengupas sebuah apel untuknya.
Kenyu memilih tidak masuk sekolah demi menjaga adik perempuannya yang sedang terbaring di rumah sakit.
(Name) menatap Kenyu sambil terus terdiam "Abang kenapa gak sekolah aja?" Tanya (Name) dengan suaranya yang terdengar serak.
"Hm? Abang pengen jagain kamu disini." Ucap Kenyu lalu menyuapi (Name) dengan sepotong apel.
"Maaf gara-gara (Name), Abang jadi gak masuk sekolah" ucap (Name).
"Bukan salah kamu, ini juga kemauan Abang." Ucap Kenyu sambil mengusap kepala (Name).
"Ini semua musibah, gak ada yang tau kalau bakal terjadi" ucap Kenyu sambil tersenyum kearah (Name).
Tak lama terdengar ketukan pelan dari luar pintu kamar rawat itu. Kemudian pintu dibuka oleh seorang wanita bersurai merah muda dengan dua orang gadis disebelahnya? Tidak-tidak, salah satunya itu adalah Chigiri dan disebelahnya itu kakaknya.
'Kak Hyo?'
"Aduh, nak (Name). Kok kamu bisa sampe begini sayang? Padahal kemarin mama mau ajak kamu buat kue bareng loh" ucap ibunya Chigiri sambil mengelus Surai coklat halus milik (Name) dan memeluknya.
"Maaf ma, (Name) juga gak tau kalau misalnya bakal jadi kayak begini" ucap (Name) sambil tersenyum dan membalas pelukan dari ibunya Chigiri.
"Cepet sehat ya dek (Name), nanti kalau udah sembuh kita jalan ke mall lagi ya" ucap kakaknya Chigiri.
"Iyaa kak" ucap (Name) sambil tersenyum.
"Ekhem. Ada aku juga lhoo disini, gamau nyapa gitu?" Ucap Chigiri.
"Kak Hyo gak sekolah?" Tanya (Name) sambil menatap pemuda bersurai merah muda itu.
"Aku telat baAkh–" belum selesai berkata kakaknya sudah menjewer telinganya.
"Bohong banget! Padahal kakak udah bangunin kamu pagi-pagi, tapi kamu gak mau sekolah! Malah maksa ikut jenguk dek (Name). Alesan aja ya kamu!" Ucap kakaknya Chigiri sambil menjewer telinga Chigiri.
"AAKH– iya-iya ampun kak! Udah Sakit" ringis Chigiri sambil berusaha melepaskan tangan kakaknya dari telinganya.
